MGPA Pastikan World Superbike dan Asia Talent Cup Berjalan Lancar
Penyelenggara lokal Idemitsu Asia Talent Cup meminta maaf atas penjadwalan ulang balapan serta persoalan marshall yang menjadi sorotan. Profesionalitas akan dikedepankan saat ajang WSBK dan IACT pada akhir minggu ini.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·4 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Mandalika Grand Prix Association menyampaikan permohonan maaf atas penjadwalan ulang balapan Idemitsu Asia Talent Cup atau IATC. Mereka memastikan, penyelenggaraan ajang tersebut bersama World Superbike dilakukan secara profesional dan optimal, termasuk soal marshall yang menjadi sorotan.
”Sebelumnya kami meminta maaf kepada seluruh pencinta balap Tanah Air perihal pelaksanaan IATC yang terpaksa kami jadwalkan ulang,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah.
Ricky menambahkan, mereka juga meminta maaf atas persoalan marshall dengan Head of Operation Sporting MGPA Dyan Dilato. Sebelumnya, Dyan dinilai melontarkan pernyataan ke media yang membuat para marshall lokal marah. Namun, Dyan mengaku tidak pernah melontarkan kalimat itu ke media. Kalimat itu hanya kalimat canda ke seorang teman melalui aplikasi Whatsapp.
Menurut Ricky, MGPA telah menerima pengunduran diri resmi Dyan per Senin (15/11/2021) kemarin.
”Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshall. Kami paham bahwa menghina dan apa pun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional. Maka dari itu, beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA. Ke depannya segala sesuatu yang dilakukannya tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA,” kata Ricky.
Menurut Ricky, sudah lebih dari dua dekade Indonesia tidak menggelar ajang balap motor kelas dunia. Sehingga dengan terpilihnya Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika sebagai tuan rumah IATC 2021, WSBK 2021, dan MotoGP 2022, merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap internasional khususnya Dorna Sports terhadap kemampuan Indonesia menggelar ajang-ajang tersebut.
”Kami harap, ke depannya hubungan dan kerja sama MGPA dengan masyarakat semakin baik serta berhasil menyelenggarakan ajang balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia, khususnya warga NTB ini,” kata Ricky.
Oleh karena itu, MGPA selaku bagian dari ITDC Group, memastikan pihak-pihak internal maupun eksternal yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan berbagai ajang tersebut, termasuk IATC dan WSBK minggu ini, akan bekerja sama dengan profesional dan optimal.
Kami harap, ke depannya hubungan dan kerja sama MGPA dengan masyarakat semakin baik serta berhasil menyelenggarakan ajang balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia.
Ricky mengatakan, putaran pertama IATC yang digelar di Sirkuit Mandalika memang dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada sirkuit baru ini dapat diujicobakan. Baik layanan fasilitas maupun lintasannya, serta mengindentifikasi apa saja yang perlu kita tingkatkan lagi.
”Saat ini, kami bersama Dorna, dan dibantu oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI), terus berkoordinasi dengan Federasi Balap Motor Dunia atau FIM untuk mempersiapkan race sesuai jadwal yang sudah ditentukan berdasarkan uji coba kemarin,” kata Ricky.
Seperti diberitakan, Dorna Sports bersama MGPA telah memutuskan menjadwal ulang penyelenggaraan race IATC yang sedianya berlangsung pada 14 November 2021, ke tanggal 19-21 November di sela penyelenggaraan WSBK.
Balapan akan dibagi ke dalam dua hari untuk empat balapan, yakni dua balapan pada 20 November dan dua balapan pada 21 November 2021. Sementara pada 19 November akan digunakan untuk latihan bebas para pembalap (Kompas, 15/11).
Penjadwalan ulang itu menjadi sorotan. Apalagi pada Minggu (14/11/2021), masih berlangsung sesi ”visitor” atau kunjungan bagi warga yang ingin melihat jalannya balapan. Sesi kunjungan itu untuk mengakomodasi keinginan masyarakat yang ingin menonton, tetapi pada saat yang sama ada kebijakan Dorna, IATC tanpa penonton.
Terkait persiapan untuk semua balapan pada akhir pekan ini, Ricky mengatakan bahwa Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika tidak ada masalah. Pembangunannya juga sudah sesuai aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh FIM.
”Hal itu terbukti dengan terselenggaranya sesi latihan IATC di sirkuit kami dengan lancar,” kata Ricky.
Menurut Ricky, sebagai pemilik sirkuit, ITDC Group telah menyiapkan infrastruktur jalan, beserta sarana prasarana kelengkapannya dengan berkoordinasi dan sesuai dengan standar internasional.
”Sementara penyusunan jadwal balap merupakan wewenang dari Dorna Sports. Adapun perekrutan dan penyiapan marshall sepenuhnya menjadi tanggung jawab IMI yang merupakan anggota FIM dan regulator olahraga otomotif di Indonesia,” kata Ricky.
Kedatangan pembalap
Berdasarkan pantauan Kompas, setelah menyelesaikan masa karantina di Jakarta, para pembalap yang akan berlomba di ajang WSBK dan juga kejuaran dunia Supersport atau WorldSSP mulai tiba di Lombok.
Sekitar pukul 13.00 Wita, pesawat yang membawa mereka tiba di Bandara Internasional Lombok. Setelah mendarat dan mengurus bagasi, anggota tim Kawasaki, Yamaha, dan Ducati langsung keluar menuju area penjemputan.
Di sana, sudah ada para liaison officer (LO) yang akan menemani tim tersebut ke penginapan mereka di Mandalika, sekitar 18 kilometer selatan Bandara Internasional Lombok.
Terlihat sejumlah pembalap WSBK seperti Michael Ruben Rinaldi dari Aruba.it Racing Ducati, termasuk Alvaro Bautista. Juga pembalap lain seperti Maverick Vinales dari Aprilia Racing Team Gresini.
Stakeholder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto mengatakan, gelombang kedatangan tim yang akan bertanding di WSBK telah mulai sejak Senin (15/11/2021) kemarin.
”Kemungkinan besok masih akan ada lagi yang datang. Seluruh kedatangan mereka ditangani oleh MGPA selaku penyelenggara. Tetapi sebelum ke sini, mereka memang sudah menjalani karantina,” kata Arif.