Final Asia Talent Cup Digelar Bersama World Superbike
Dorna Sports dan Mandalika Grand Prix Association menunda sesi final Idemitsu Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika. Sesi final akan diselenggarakan dalam empat balapan bersama ajang World Superbike.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Sesi final Idemitsu Asia Talent Cup di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika yang seharusnya diselenggarakan pada Minggu (14/11/2021) ditunda satu minggu. Atas pertimbangan keselamatan pengendara, penyelenggara menjadwalkan ulang empat sesi balapan untuk diselenggarakan bersama ajang World Superbike.
Hal itu disampaikan pihak penyelenggara, dalam hal ini Dorna Sports bersama Mandalika Grand Prix Association, melalui laman resmi asiatalentcup.com.
Dalam situs itu disebutkan, balapan Idemitsu Asia Talent Cup yang akan berlangsung di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika pada hari Minggu (14/11/2021) dijadwalkan ulang ke Jumat (19/11/2021) sampai Minggu (21/11/2021).
Dorna Sports bersama dengan Mandalika Grand Prix Ascociation mengonfirmasi final musim ATC terdiri dari empat balapan dan berlangsung dari tanggal 19 November hingga 21 November bersama World Superbike.
Disebutkan pula, putaran pertama Asia Talent Cup pertama di Mandalika yang telah berlangsung bertujuan menguji fasilitas dan layanan lintasan sirkuit. Sejumlah masalah telah diidentifikasi dan saat ini sedang dalam penanganan untuk memastikan keselamatan pebalap saat balapan berlangsung.
”Sebenarnya kita punya empat balapan. Dua di minggu ini dan dua minggu di depan. Empat balapan langsung. Jadi, ini tidak dibatalkan, tetapi dijadwalkan ulang,” kata Head Of Marketing MGPA Aji Aditra Perdana.
Aji tidak bisa menjelaskan alasan teknis tidak diselenggarakannya balapan pada Minggu (14/11/2021) karena menjadi kewenangan race operation. Namun, menurut dia, alasannya tidak lain karena penyelenggara ingin memastikan keselamatan pebalap selama berada di sirkuit.
Pantauan Kompas, tanda-tanda penundaan balapan mulai terlihat sejak Minggu siang. Setelah pebalap melewati sesi latihan bebas sekitar pukul 11.00 Wita, seharusnya balapan dimulai pukul 12.00. Namun, tidak ada tanda-tanda balapan akan dimulai.
Padahal, saat itu, area tribune barat sirkuit telah dipenuhi penonton yang mengikuti sesi kunjungan dalam rangka Idemitsu Asia Talent Cup. Antusias masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan balapan. Itu terlihat dari ramainya antrean di titik keberangkatan.
Sekitar pukul 14.00 beredar informasi jika dua sesi balapan digabung pada sesi kedua pukul 16.00. Penonton yang telah datang memutuskan untuk tetap bertahan. Namun, balapan tidak kunjung dimulai.
Sekitar pukul 16.30, dari area pit building, rombongan pebalap IATC bersama penyelenggara bergerak ke arah tribune barat penonton. Setelah mendekat, mereka melambaikan tangan, menyapa penonton, dan membagikan sejumlah kaus.
Penundaan itu mendapat berbagai respons dari penonton. Ada yang kecewa, ada yang mengerti, juga berharap tidak terjadi persoalan yang sama pada ajang WSBK pada 19-21 November mendatang.
Takdir, salah satu penonton asal Mataram, mengatakan kecewa tidak bisa menyaksikan balapan. Apalagi mereka tidak mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
Zainuddin (52), penonton lain asal Mataram, mengatakan tidak masalah karena belum mendapat kesempatan menyaksikan balapan langsung. Menurut dia, bisa melihat sirkuit dari jarak dekat juga suatu kesempatan yang tak ternilai harganya.
Ini tentu memunculkan kekhawatiran sekaligus pertanyaan, apakah kita siap menyelenggarakan ajang yang lebih besar seperti WSBK atau MotoGP.
Ketut Sartika asal Lombok Barat juga mengatakan tidak kecewa. Meski belum mengetahui alasan tidak ada balapan, ia bisa mengerti. ”Namun, saya sempat melihat sesi latihan tadi. Itu juga sudah luar biasa,” kata Ketut.
Muhammad Rifai dari Lombok Barat turut menyayangkan tidak adanya balapan di tengah antusias masyarakat untuk menonton. ”Ini tentu memunculkan kekhawatiran sekaligus pertanyaan, apakah kita siap menyelenggarakan ajang yang lebih besar seperti WSBK atau MotoGP,” kata Rifai.
”Kalau alasannya itu teknis force major, cuaca, kecelakaan, bisa masuk akal. Namun, kalau kekurangan marshall, saya kira itu patut disayangkan,” kata Rifai.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui akun Facebook resminya mengatakan, hari ini banyak yang antusias ingin menyaksikan balapan. ”Tetapi tidak jadi karena marshall kita belum dirasakan siap menurut standar keamanan Dorna. Ada yang terlambat menjawab panggilan, ada yang terlambat angkat bendera,” kata Zulkieflimansyah.
Marshall kita belum dirasakan siap menurut standar keamanan Dorna. Ada yang terlambat menjawab panggilan, ada yang terlambat angkat bendera.
Oleh karena itu, Zulkieflimansyah mengajak masyarakat melihat sisi positif sehingga penyelenggaraan WSBK minggu depan dan MotoGP di 2022, Mandalika benar-benar siap.