Kemenangan tipis 1-0 atas Dynamo Kiev berarti sangat besar bagi Barcelona. Laga itu mengembalikan kepercayaan diri para pemain ”Blaugrana” yang sempat tenggelam akibat tren negatif
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
KIEV, RABU — Laga menghadapi Dynamo Kiev yang berkesudahan 1-0 untuk keunggulan Barcelona di Grup E Liga Champions Eropa berarti sangat besar bagi klub asal Catalan itu. Selain berhasil menyegel tiga poin penting, laga tersebut menambah kepercayaan diri para pemain Barca yang sejak awal musim dilanda inkonsistensi. Kemenangan atas Dynamo Kiev bisa menjadi titik balik Barca untuk kembali ke identitas mereka yang sebenarnya.
Hal tersebut dikemukakan oleh pelatih interim Barca, Sergi Barjuan, seusai laga. Menurut Barjuan, kemenangan atas Dynamo Kiev mengurangi sejumlah tekanan terhadap timnya. Hasil positif itu juga memberikan kepercayaan diri kepada para pemain Barca.
”Ini bisa menjadi titik balik yang penting. Ini membebaskan Anda, memberi Anda kepercayaan diri. Melihat para pemain, Anda bisa tahu bahwa ada ketegangan sebelum pertandingan. Sekarang saya melihat kelegaan di wajah mereka,” ujar Barjuan dikutip dari laman resmi UEFA.
Sebelum meraih kemenangan atas Dynamo Kiev, tekanan bertubi-tubi datang kepada para pemain Barca. Mereka gagal meraih kemenangan di tiga laga terakhir. Barca juga terancam gagal lolos dari fase grup Liga Champions Eropa karena tercecer di peringkat ketiga Grup E, di bawah Bayern Muenchen dan Benfica. Menghadapi Muenchen dan Benfica, Barca takluk dengan skor masing-masing 0-3.
Performa Barca di Liga Spanyol pun setali tiga uang. Gerarrd Pique dan rekan-rekannya tertahan di peringkat kesembilan dengan hanya mengemas masing-masing empat kali kemenangan dan tiga kali kekalahan. Performa yang kurang mengesankan itu membuat Pelatih Ronald Koeman dipecat dan digantikan sementara oleh Barjuan.
Masa-masa kelam itu sedikit terhapuskan dengan kemenangan berarti di Stadion Olimpiade, Kiev. Penyerang Ansu Fati menjadi pahlawan Barca lewat sepakan volinya di menit ke-70. Gol Fati mengantarkan Barca meraih kemenangan pertama mereka di laga tandang musim ini sekaligus menyalakan asa untuk lolos ke fase gugur Liga Champions.
Barca pun pelan-pelan kembali ke identitas mereka sebagai tim yang mengedepankan penguasaan bola dari kaki ke kaki atau tiki-taka. Sejak mengambil alih Barca dari Koeman, Barjuan merealisasikan janjinya untuk kembali mengembalikan identitas Barca.
Selama era Koeman, Barca cenderung bermain dengan pola yang monoton, yaitu mengandalkan umpan-umpan panjang yang bertumpu pada postur jangkung penyerang Luuk de Jong sebagai target. Gaya tersebut perlahan mulai diubah oleh Barjuan. Penguasaan bola dan membangun serangan dari belakang kembali menjadi roh permainan Barca.
Statistik laga melawan Dynamo Kiev menunjukkan Barca amat dominan dalam penguasaan bola dengan persentase 66 persen berbanding 33 persen milik Dynamo Kiev. Akurasi operan para pemain Barca tercatat 89 persen.
Lebih kondusif
Optimisme serupa atas kondisi tim disampaikan kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen. Menurut dia, untuk beberapa saat ke depan situasi di internal tim akan lebih kondusif setelah awal musim yang bergejolak. Ter-Stegen menyampaikan, kemenangan atas Dynamo Kiev memberikan kedamaian dan stabilitas bagi tim.
Ini bisa menjadi titik balik yang penting. Melihat para pemain, Anda bisa tahu bahwa ada ketegangan sebelum pertandingan. Sekarang saya melihat kelegaan di wajah mereka.
”Ini memang hanya tiga poin, tetapi kemenangan ini memberi kami stabilitas dan kedamaian untuk sementara waktu,” katanya.
Setelah ini Barca akan ditantang tuan rumah Celta Vigo dalam lanjutan pekan ke-13 Liga Spanyol. Hasil positif menghadapi Dynamo Kiev menjadi modal berharga bagi Barca untuk memperbaiki performa mereka di Liga Spanyol. Pertandingan menghadapi Celta Vigo bisa menjadi pertandingan terakhir Barjuan sebagai pelatih sementara, seiring kian kencangnya rumor yang menyebutkan kembalinya legenda Barca, Xavi, untuk mengarsiteki Barca.
”Sekarang saatnya bagi kami untuk berkembang. Kami memiliki pertandingan besar akhir pekan ini (melawan Celta Vigo),” ujar Ter Stegen.
Fati mengatakan, ia dan rekan-rekannya menyadari harus terus berkembang dari laga ke laga. Namun, Liga Champions adalah kompetisi yang ketat dan sulit. Untuk terus berkembang, diperlukan pengorbanan dan waktu yang tidak singkat. (REUTERS)