Barcelona tidak ingin terlalu menggantungkan harapan kepada Xavi sebagai suksesor Ronald Koeman yang dipecat. Petinggi Barca menyatakan akan menyiapkan opsi kedua bila rencana memulangkan Xavi tidak berjalan mulus
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
BARCELONA, MINGGU -- Barcelona menyiapkan opsi kedua selain Xavi Hernandez sebagai kandidat pelatih pengganti Ronald Koeman. Opsi itu disiapkan bilamana Barca gagal memulangkan Xavi ke Camp Nou. Presiden Barca Joan Laporta belum dapat menjanjikan bakal bisa mewujudkan hal tersebut. Pembicaraan dengan Xavi masih terus berlangsung hingga kini.
Opsi mencari kandidat selain Xavi muncul karena klub Qatar Al Sadd berniat membuat legenda Barca tersebut menyelesaikan kontraknya yang berakhir pada 2023. Laporta mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan kemungkinan menggaet pelatih selain Xavi untuk menggantikan Koeman yang dipecat.
"Semua laporan kami tentang Xavi adalah positif. Kami dapat berbicara banyak tentang Xavi. Tetapi saya tidak dapat memberi tahu Anda detail lebih lanjut. Dia ada di semua surat kabar, tetapi kami juga memiliki opsi lain," kata Laporta, tanpa menyebut nama kandidat pelatih yang dia maksud, dikutip dari Sky Sports, Minggu (31/10/2021).
Sejumlah nama sebelumnya santer disebut-sebut bakal menjadi pengganti Koeman. Mereka antara lain, pelatih timnas Belgia Roberto Martinez, Andrea Pirlo, hingga Antonio Conte. Kepastian Xavi mengarsiteki Barca hingga saat ini masih belum jelas meski isu yang berkembang menyebut dia sudah semakin dekat ke Camp Nou.
Isu tersebut kemudian dibantah Al Sadd melalui akun media sosial mereka. “Menanggapi apa yang beredar baru-baru ini, manajemen Al Sadd menegaskan kembali bahwa Xavi memiliki kontrak dua tahun dengan klub dan sepenuhnya fokus pada pertandingan tim mendatang, untuk mempertahankan keunggulan kami di puncak liga dan mempertahankan gelar," demikian tulis Al Sadd.
Laporta sebelumnya mengklaim telah memulai pembicaraan dengan Xavi. Perbincangan antara dirinya dan Xavi, menurut Laporta, telah mencapai kemajuan tetapi sama sekali belum ada kesepakatan yang dicapai keduanya.
Di sisi lain, Xavi mengatakan, dirinya saat ini tengah fokus dengan perannya sebagai pelatih Al Sadd. Xavi telah memimpin Al Sadd selama dua musim dan mempersembahkan sejumlah gelar, yaitu dua gelar Piala Liga Qatar, sekali juara Liga Qatar, dua kali juara Piala Qatar, dan sekali juara Piala Super Qatar.
Dari 100 laga menangani Al Sadd, Xavi menghasilkan 66 kemenangan, 16 imbang, dan 18 kalah. Tim berjuluk “Al Zaeem” itu mencetak 273 gol dan kemasukan 126 gol selama ditangani juru taktik berusia 41 tahun itu. Pada Mei 2021, Xavi menandatangani kontrak untuk memperpanjang masa tinggalnya di Al Sadd selama dua tahun lagi.
"Saya saat ini fokus pada pekerjaan saya dengan Al Sadd dan saya tidak bisa berbicara tentang hal lain," kata Xavi.
Posisi pelatih Barca untuk sementara ini dipegang Sergi Barjuan yang sebelumnya menjabat pelatih Barca B. Barjuan menjalani debutnya sebagai pelatih Barca saat menjamu Deportivo Alaves, Minggu (31/10/2021) dini hari WIB. Namun, debut Barjuan tidak berjalan mulus karena Barca harus puas bermain imbang 1-1.
Selain gagal memetik poin penuh atas Alaves, Barca juga kehilangan dua pemain pilarnya, Sergio Aguero dan Gerard Pique, yang mengalami cedera.
Saya saat ini fokus pada pekerjaan saya dengan Al Sadd dan saya tidak bisa berbicara tentang hal lain.
Pada laga tersebut, Barjuan memenuhi janjinya untuk mengembalikan identitas Barca sebagai tim yang kuat dalam penguasaan bola. Ia menginstruksikan para pemainnya untuk tampil agresif dengan penguasaan bola dari kaki ke kaki secara cepat dan dominan.
Barca mendominasi penguasaan bola dengan persentase 80 persen. Mereka juga mencatatkan jumlah tembakan ke gawang sebanyak 16 tembakan dengan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang. Namun, penyelesaian akhir yang lemah membuat sejumlah peluang Barca terbuang sia-sia. Hasil imbang membuat Barca tertahan di peringkat kesembilan dengan 16 poin. (AP/REUTERS)