Barcelona meraih modal berharga dengan mengalahkan Valencia, 3-1, di Liga Spanyol. Kemenangan itu membangkitkan motivasi sebelum menjamu Dynamo Kiev di Liga Champions dan Real Madrid di La Liga, sepekan ke depan.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·4 menit baca
BARCELONA, MINGGU — Dalam pekan ini, Barcelona menjalani tiga laga penting di kandang sendiri. Dimulai dengan menjamu Valencia di Liga Spanyol, Senin (18/10/2021) dini hari WIB, disusul laga ketiga Grup E Liga Champions Eropa melawan Dynamo Kiev di tengah pekan. Pekan penting Barca ini ditutup dengan el clasico pertama La Liga musim ini dengan kedatangan Real Madrid di Camp Nou.
Tiga laga ini sangat menetukan menyusul hasil kurang memuaskan yang dialami tim asuhan Ronald Koeman ini pada beberapa laga terakhir. Di Liga Spanyol, Barca telah tiga kali ditahan imbang masing-masing oleh Atletic Bilbao, Granada, dan Cadiz sebelum menelan kekalahan pertama dari Atletico Madrid, 0-2, pada 3 Oktober.
Di Liga Champions, kondisi Barcelona lebih mengenaskan. Mereka kini menjadi juru kunci Grup E setelah menelan dua kekalahan dari Bayern Muenchen dan Benfica, masing-masing dengan skor 0-3. Terdampar di dasar klasemen tanpa kemenangan, bahkan tanpa mampu mencetak gol, mencemari nama besar dan reputasi tim. Kemenangan atas Dynamo Kiev menjadi harga mati yang harus diraih Barcelona untuk bertahan.
Karena itu, dukungan penonton di Camp Nou pada tiga laga pekan ini perlu dimanfaatkan ”Blaugrana” untuk memetik kemenangan. Hasil positif menjadi modal berharga untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri Sergio Busquets dan kawan-kawan mengarungi musim ini pada musim pertama mereka bermain tanpa diperkuat megabintang Lionel Messi yang pindah ke Paris Saint-Germain. Koeman juga membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan masa depannya sebagai pemimpin di pinggir lapangan.
Kepercayaan diri tim itu mulai dibangun dengan kemenangan meyakinkan atas Valencia, 3-1, saat Liga Spanyol dimulai kembali setelah jeda internasional, Senin dini hari WIB. Bintang muda Ansu Fati menjadi bintang dengan mencetak gol pertama Barca pada menit ke-13. Gol Fati mengimbangi gol cepat kapten Valencia, Jose Gaya, yang membuat tim tamu unggul lebih dulu pada menit ke-5.
Aksi pemain yang baru berusia 18 tahun ini kemudian membuatnya dilanggar di kotak penalti lawan. Hadiah tendangan penalti dieksekusi dengan sempurna oleh Memphis Depay untuk menjadikan Barcelona unggul. Gelandang serang Barca asal Brasil, Philippe Coutinho, yang masuk di babak kedua menggantikan Fati menambah satu gol lagi untuk memastikan kemenangan tuan rumah, lima menit sebelum laga usai.
Sedikit demi sedikit kami mendapatkan tim yang kami inginkan. Kami kurang beruntung dengan cedera pemain, tetapi jika mereka semua pulih, kami punya tim yang akan mampu bersaing untuk gelar juara liga.
”Kami menghadapi tiga laga besar di kandang sendiri, dan yang pertama (melawan Valencia) adalah yang paling penting,” kata Koeman. ”Ketika Anda memulai laga dengan kebobolan gol cepat, mental pemain pasti terpengaruh. Tetapi, kami berhasil mengatasinya.”
Fati, yang mengenakan jersei nomor 10 yang sebelumnya milik Messi, adalah faktor penting dari rencana kebangkitan Barca ini. Laga melawan Valencia menjadi laga keempat Fati setelah absen 11 bulan karena cedera. Pemain kelahiran Guine Bissau itu pun kemudian ditarik keluar oleh Koeman pada menit ke-59 untuk memastikan kondisinya fit saat melawan Dynamo Kiev.
”Kami berusaha mengembalikan Ansu ke kondisi terbaiknya sesegera mungkin. Satu jam adalah waktu yang kami diskusikan dengan dokter tim agar tidak memberinya beban terlalu berat pada pekan penting ini,” ujar Koeman.
Kondisi moral para pemain Barcelona juga terdorong oleh dimainkannya striker kawakan Sergio Aguero. Penyerang asal Argentina itu diturunkan Koeman pada menit ke-86 setelah Barca unggul 3-1 atas Valencia. Debut Aguero (33) untuk Barcelona ini baru terjadi empat bulan setelah kepindahan dari Manchester City karena cedera betis yang dideritanya. Namun, kehadirannya di lapangan menjadi pilihan berharga bagi Koeman, apalagi jika kondisinya segera pulih dalam beberapa pekan ke depan.
Seusai mengalahkan Valencia, Barcelona masih tercecer di peringkat ke-7 dengan 15 poin dari delapan pertandingan. Namun, Koeman yakin timnya masih berpeluang menadi juara liga jika semua pemain yang cedera telah pulih kembali. Selain Fati dan Aguero yang masih berjuang pulih sepenuhnya, penyerang Ousmane Dembele, Martin Braithwaite, gelandang muda Pedri, dan bek Ronald Araujo juga bertumbangan karena cedera.
”Sedikit demi sedikit kami mendapatkan tim yang kami inginkan. Kami kurang beruntung dengan cedera pemain, tetapi jika mereka semua pulih, kami punya tim yang akan mampu bersaing untuk gelar juara liga,” kata Koeman sebelum melawan Valencia.
Sementara itu, penjaga gawang Jasper Cillessen menyesalkan keputusan wasit yang memberikan tendangan penalti pada Barcelona. Menurut kiper asal Belanda yang pernah memperkuat Barcelonaselama tiga musim itu, hukuman penalti itu memengaruhi jalannya pertandingan.
Penalti diberikan wasit pada menit ke-40 setelah Fati terjatuh akibat terganjal oleh Gaya dalam kedudukan 1-1. Menurut Cillessen, Gaya telah menghalau bola lebih dulu sebelum Fati terjatuh
"Itu bukan pelanggaran, Gaya menyentuh bola. Bahkan sebelum itu terjadi pelanggaran pada (penyerang Valencia) Hugo Duro, tetapi wasit tidak memperhatikan. Penalti itu mengubah pertandingan, teapi tidak ada gunanya mendiskusikannya saat ini karena tak akan mengubah apapun,” kata Cillessen pada laman klub Valencia. (AFP)