Ditekuk Atletico Madrid, Ronald Koeman Tetap Aman di Barcelona
Ronald Koeman dipastikan tetap bertahan di Barcelona meski meraih hasil buruk kontra Atletico Madrid. Berbagai pertimbangan untuk mempertahankan Koeman disampaikan Presiden Barca Joan Laporta.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·4 menit baca
MADRID, MINGGU — Sepasang gol dari Thomas Lemar dan Luis Suarez menghadirkan kekalahan pertama bagi Barcelona pada Liga Spanyol musim ini. Kekalahan itu menambah lengkap penderitaan Barca yang belum dapat bangkit dari hasil buruk dalam dua laga sebelumnya. Meski demikian, posisi pelatih Ronald Koeman dipastikan aman karena sejumlah alasan.
Kekalahan Barcelona dari Atletico Madrid dengan skor 0-2 terjadi di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (3/10/2021) dini hari WIB. Barca mendominasi laga dengan persentase penguasaan bola mencapai 70,5 persen. Pasukan Koeman juga melepaskan total sembilan tembakan ke gawang Atletico, tetapi tidak satu pun berbuah gol.
Atletico justru mampu mencuri keunggulan dari skema serangan balik. Gol Thomas Lemar pada menit ke-23 dan Luis Suarez pada menit ke-44 membuat posisi Barca merosot ke peringkat sembilan klasemen sementara Liga Spanyol. Barca baru mengoleksi 12 poin hasil dari tiga kali menang, tiga kali imbang, dan sekali kalah.
Rentetan hasil negatif membuat posisi juru taktik Barca Ronald Koeman terjepit. Sebelum laga, media-media Spanyol santer memberitakan nasib Koeman akan ditentukan berdasarkan hasil yang diperoleh ketika bersua Atletico. Namun, Koeman masih dinaungi dewi fortuna.
Beberapa jam sebelum pertandingan menghadapi Atletico, Presiden Barca Joan Laporta telah menyampaikan bahwa Koeman akan tetap sebagai pelatih terlepas dari apa pun hasil yang mereka peroleh di Stadion Wanda Metropolitano.
Laporta menjelaskan, Koeman masih memiliki kontrak di Barca dan dirinya berharap pelatih asal Belanda itu bisa membawa klub kembali ke jalur kemenangan dengan cara bermain yang menunjukkan identitas Barca.
”Koeman akan terus menjadi pelatih Barcelona. Saya tahu dia akan memberikan segalanya,” kata Laporta.
Itu adalah pernyataan publik pertama yang dibuat Laporta sejak kekalahan pahit 0-3 dari Benfica di Liga Champions. Kekalahan dari Benfica turut memicu berbagai spekulasi bahwa kebersamaan Koeman dengan Barcelona tinggal menghitung hari.
Pertimbangan
Berbagai hal menjadi pertimbangan jajaran direksi Barca untuk mempertahankan Koeman. Laporta mengatakan, Koeman memutuskan untuk meninggalkan kursi pelatih timnas Belanda demi menangani Barca yang tengah berada dalam kondisi krisis pada Agustus 2020.
Selain itu, sebagai pelatih, Koeman harus menghadapi krisis keuangan klub yang disebabkan oleh manajemen yang buruk dari para jajaran direksi terdahulu dan pandemi Covid-19.
Merosotnya pendapatan dan membengkaknya utang memaksa Barcelona untuk melepas Lionel Messi ke Paris Saint-Germain. Mereka juga terpaksa melego pemain bintang lainnya, termasuk Antoine Griezmann, yang dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Secara terpisah, Koeman mengonfirmasi bahwa dirinya telah berbicara dengan Laporta sebelum laga melawan Atletico. Ia menyambut kejelasan tentang masa depannya di klub yang dia yakini akan menguntungkan tim.
”Kejelasan sangat penting, untuk kepercayaan pelatih, untuk para pemain juga. Agar mereka tahu pelatih masih di sini,” kata Koeman.
Koeman mengakui berbagai isu pemecatan yang menerpa dirinya bisa jadi benar-benar akan terjadi. Menderita dua kekalahan berturut-turut di Liga Champions sehingga terbenam di dasar klasemen sementara saat ini, menurut Koeman, adalah alasan yang sangat masuk akal untuk memberhentikan dirinya.
Kejelasan sangat penting, untuk kepercayaan pelatih, untuk para pemain juga. Agar mereka tahu pelatih masih di sini. —Ronald Koeman
Posisi Koeman di Barca terancam menyusul hasil buruk yang diraih klub asal Catalan tersebut di Liga Champions Eropa ataupun Liga Spanyol. Desakan untuk memecat Koeman kian kencang ketika Barca dihajar klub Portugal, Benfica, tiga gol tanpa balas di pertandingan kedua Grup E Liga Champions.
Xavi Hernandez, Roberto Martinez, dan Andrea Pirlo dikabarkan menjadi nama-nama yang dipertimbangkan sebagai pengganti Koeman. Namun, Laporta tidak menemukan satu pun dari mereka yang tertarik karena posisi Barcelona yang kini berada di urutan terbawah grup Liga Champions. Ruang gerak mereka di bursa transfer pun terbatas dengan hanya bisa mengeluarkan 97 juta euro.
Meski posisinya dipastikan aman, Koeman mengatakan dia tidak mengetahui berapa lama Laporta akan tetap memercayainya jika Barca tidak kunjung memperbaiki performa. Koeman menyebut tiga pertandingan kandang seusai jeda internasional pekan depan menjadi pijakan bagi tim untuk bangkit.
Upaya Barca untuk bangkit cukup berat mengingat tiga lawan yang mereka hadapi tergolong kuat. Barca akan menghadapi Valencia, Dynamo Kyiv, dan Real Madrid. (AP/AFP)