Datangi Stadion, Warga Papua Antusias Sambut Pesta Penutupan
Warga Papua antusias menjadi saksi akhir kisah PON Papua 2021. Warga berbondong-bondong datang ke stadion.
Oleh
KELVIN HIANUSA/FABIO MARIA LOPES COSTA/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Warga Papua antusias menyambut pesta penutupan PON Papua 2021 di Stadion Utama Lukas Enembe, Jumat (15/10/2021) malam WIT. Jalan-jalan menuju ke stadion sudah terpantau padat sejak siang hari. Sementara itu, warga juga sudah memadati area sekitar stadion.
Untuk menyambut upacara penutupan PON Papua 2021, pengalihan arus lalu lintas menuju stadion dari arah Abepura, Kota Jayapura, maupun Sentani, Kabupaten Jayapura, telah ditutup sejak pukul 12.00. Pengendara kendaraan bermotor dilarang melewati akses Jalan Abepura-Sentani yang akan melintasi kawasan stadion. Hanya tamu undangan dan penonton yang telah memiliki undangan ke upacara penutupan yang diizinkan melintas di jalan tersebut.
Sementara itu, pintu masuk ke dalam tribune stadion juga telah dibuka sejak pukul 13.00 atau enam jam sebelum upacara penutupan dimulai pukul 19.00 WIT. Penonton yang telah memiliki undangan pun mulai berbondong-bondong masuk ke dalam stadion.
Rocks (23), warga Abepura, sudah berada di kawasan sekitar stadion sejak pukul 11.30. Dia rela masuk lebih cepat karena ingin menghindari antrean untuk masuk ke dalam stadion.
”Tidak apa-apa saya menunggu lama. Lebih cepat di dalam supaya saya bisa memilih tempat duduk yang pemandangannya bagus untuk melihat acara nanti,” kata Rocks.
Di luar stadion, banyak juga warga yang datang hanya untuk merasakan atmosfer pesta penutupan. Salah satunya, Rosalia Marcela (49), warga Kerom, yang ingin menjadi saksi penutupan PON Papua. Dia bersama keluarganya rela datang jauh-jauh dari Keerom, berjarak sekitar 60 kilometer, menggunakan mobil bak terbuka.
Sangat senang bisa ada di sini (area stadion). Sebenarnya saya tidak dapat tiket. Tetap datang saja demi bisa melihat penutupan dari layar besar. Mau lihat pesta kembang api juga. Mungkin juga bertemu dengan saudara kami dari luar Papua.
”Sangat senang bisa ada di sini (area stadion). Sebenarnya saya tidak dapat tiket. Tetap datang saja demi bisa melihat penutupan dari layar besar. Mau lihat pesta kembang api juga. Mungkin juga bertemu dengan saudara kami dari luar Papua,” ucapnya.
Rosalia ingin ikut hadir dalam acara penutupan karena merasa PON telah berdampak besar untuk masyarakat Papua. Dia berharap ajang ini bisa memacu ”Bumi Cenderawasih” lebih maju ke depan.
”Tentu senang, ya. Ibu-ibu, putra daerah, bisa maju karena ekonominya terbantu dengan PON ini. Harapannya semoga ada yang semacam ini lagi. Juga, semoga masyarakat Papua lebih terbuka lagi pikirannya untuk bisa lebih berkembang,” tambah Rosalia diikuti senyum lebar.
Elsius Aragay (38), salah seorang warga, rela berjalan hingga 2 kilometer dari Kampung Khalkote ke Stadion Lukas Enembe di Kampung Harapan demi menyaksikan penutupan pesta PON Papua 2021.
Elsius menyaksikan penutupan pesta olahraga terbesar di tingkat nasional ini dengan kedua kerabatnya. Sebelumnya Elsius tak bisa menyaksikan acara pembukaan PON Papua karena tidak mendapatkan undangan.
”Saya sangat bahagia bisa menyaksikan pesta penutupan PON. Saya bangga menjadi saksi acara olahraga terbesar di tanah Papua akhirnya berakhir,” kata pria berusia 38 tahun ini.
PON 2021 akan ditutup oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Selain itu, akan ada pula agenda penyerahan bendera tuan rumah PON dari Ketua Umum Pengurus Besar PON XX Papua Lukas Enembe kepada perwakilan panitia PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Diperkirakan, sekitar 9.000 penonton akan hadir di dalam stadion.
Sebelumnya, Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 1.675 personel gabungan bersama TNI untuk pengamanan pesta penutupan di Stadion Utama Lukas Enembe.