Dengan Tiki-taka, Tim Sepak Bola Putra Papua Melaju ke Final
Tim sepak bola putra Papua melaju ke babak final dalam ajang Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 setelah menang telak atas Kaltim. Untuk keempat kalinya Papua tembus final sepak bola di ajang ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim sepak bola Papua melaju ke babak final Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 dengan menundukkan Kalimantan Timur dengan skor 5-1 di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (12/10/2021). Papua akan menghadapi Aceh di babak penentuan untuk meraih medali emas.
Gol kemenangan Papua dicetak sang kapten Ricky Ricardo Cawor yang menyumbangkan dua gol, I Nyoman Ansanay dan Arody Uopdana masing-masing satu gol, dan Samuel Gideon Balinsa yang menutup pesta gol di Stadion Mandala Jayapura.
Sementara itu, Kaltim unggul terlebih karena gol bunuh diri bek Papua, Ari Wakum. Sundulan Ari untuk menghalau tendangan umpan pemain Kaltim malah masuk ke gawang Papua yang dikawal Adzib Al Hakim Arsyad.
Dari pantauan Kompas, penerapan protokol kesehatan dalam laga Papua melawan Kalimantan Timur belum terlaksana dengan optimal. Ribuan penonton yang mendukung kedua tim memadati Stadion Mandala.
Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan regulasi penonton di arena PON hanya 25 persen dari kapasitas tempat. Selain itu, cakupan vaksinasi Covid-19 belum mencapai 70 persen.
Pada babak pertama, Papua menggunakan strategi 4-3-3. Para pemain Papua tampil menyerang dengan bermain umpan satu dua atau ”tiki-taka” dan umpan lambung dari sektor sayap.
Setelah tertinggal gol bunuh diri Ari Wakum pada menit 19, para pemain Papua tidak menghentikan intensitas serangan. Pada akhir babak pertama, Papua mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu pemainnya dilanggar.
Ricky berhasil menunaikan tugasnya sebagai eksekutor tendangan penalti pada menit 42. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, Anak-anak Papua tampil semakin menggila di area pertahanan lawan. Sementara para pemain Kaltim hanya bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik.
Anak-anak Papua mampu memanfaatkan peluang emas yang didapatkannya. Empat gol tercipta dari lima peluang emas yang diraih tim Papua pada babak kedua, yakni I Nyoman Ansanay menit ke-61, Arody Uopdana menit ke-71, Ricky Ricardo Cawor menit ke-77, dan Samuel Gideon Balinsa pada menit ke-87.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Papua Benhur Tommy Mano yang ditemui seusai laga mengatakan telah tercipta sejarah baru dengan lolosnya tim sepak bola Papua putra ke final PON. Sebelumnya tim futsal dan sepak bola putri Papua juga lolos ke final dan berhasil meraih medali emas.
Untuk pertama kali, tim sepak bola putra, putri, dan futsal berhasil menembus final. Kami berharap tim putra tetap menampilkan permainan di laga final sehingga kembali menyumbangkan emas untuk Papua.
”Untuk pertama kali, tim sepak bola putra, putri, dan futsal berhasil menembus final. Kami berharap tim putra tetap menampilkan permainan di laga final sehingga kembali menyumbangkan emas untuk Papua,” kata Benhur.
Pelatih Tim Sepak Bola Putra Papua Eduard Ivakdalam di tempat yang sama mengaku sangat mengapresiasi semangat juang anak asuhnya. Para pemain mampu bangkit untuk meraih kemenangan setelah tertinggal satu gol.
”Dengan waktu istirahat sehari saja, anak-anak mampu berjuang untuk meraih kemenangan selama 90 menit laga berlangsung. Sikap mereka menunjukkan komitmen untuk membawa Papua terbaik di cabor sepak bola,” kata Eduard.