Petenis muda sensasional, Emma Raducanu, mendapatkan 1,6 juta pengikut baru di Instagram berkat keberhasilannya menjuarai Grand Slam AS Terbuka. Seiring naiknya popularitasnya, ia diimbau bijak menggunakan media sosial.
Oleh
yulia sapthiani
·3 menit baca
Menjadi juara Grand Slam dalam usia 18 tahun, Emma Raducanu kini menjadi bintang baru. Sebagai sesama idola di usia belia, petenis remaja lainnya, Cori ”Coco” Gauff, lantas mengingatkan Raducanu agar berhati-hati dalam bermedia sosial, dunia yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan para remaja saat ini.
Raducanu, petenis Inggris, menjadi sorotan ketika menjuarai Grand Slam Amerika Serikat Terbuka di Flushing Meadows, New York, 30 Agustus-13 September 2021 lalu. Dia menggapai prestasi itu setelah merangkak dari babak kualifikasi dan mengalahkan petenis remaja lainnya, Leylah Fernandez (Kanada), di babak final.
Selain menambah pundi-pundi uangnya sebanyak Rp 35,5 miliar dan menaikkan posisinya dari peringkat ke-150 menjadi 23 dunia, petenis Inggris keturunan Romania dan China itu pun kebanjiran penggemar baru di akun media sosialnya.
Saat ini, dia memiliki dua juta pengikut di Instagram. Jumlah itu bertambah 1,6 juta dibandingkan saat AS Terbuka 2021 lalu baru dimulai. Raducanu juga membuat akun dalam Weibo untuk terkoneksi dengan penggemarnya di China.
Tidak hanya Raducanu yang mendapatkan banyak tambahan penggemar. Fernandez datang ke Flushing Meadows dengan hanya 16.000 pengikut di Instagram. Kini, jumlah pengikutnya mencapai 310.000 akun.
Jumlah pengikutnya tersebut hanya berselisih sedikit dibandingkan tunggal putri nomor satu dunia, Ashleigh Barty, yang memiliki 370.000 penggemar di Instagram. Adapun petenis nomor dua dunia, Aryna Sabalenka, hanya punya 291.000 pengikut.
Batasi penggunaan ponsel. Memang sangat menarik ketika informasi tentang saya disebarkan kembali, penggemar bertambah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, pada saat tertentu, situasi tersebut bisa membuat kewalahan. (Coco Gauff)
Setelah menjuarai AS Terbuka, Raducanu mengunggah foto-fotonya kegiatannya ketika tampil dalam acara ”Met Gala”, menjadi duta untuk produsen perhiasan internasional, dan bermain tenis bersama Duchess of Cambridge Kate Middleton. Foto terakhir yang diunggahnya adalah ketika tiba di Indian Wells Tennis Garden, Indian Wells, California, Amerika Serikat, untuk mengikuti turnamen ATP/WTA 1000 Indian Wells.
Turnamen yang mendapat julukan ”Grand Slam Kelima” itu berlangsung pada 6-17 Oktober. Raducanu, yang datang karena mendapat wild card, menjadi unggulan ke-17 dalam turnamen itu.
Coco (17), yang lebih dulu berpengalaman mendapatkan sorotan dunia, meskipun berusia setahun lebih muda, lantas memberikan masukan pada Raducanu tentang tantangan yang mereka hadapi sebagai bintang baru. Tantangan itu salah satunya adalah terkait media sosial.
Coco menjadi pembicaraan publik ketika mencapai babak keempat Wimbledon 2019 silam saat masih berusia 15 tahun. Salah satu petenis yang dia kalahkan saat itu adalah tujuh kali juara Grand Slam, Venus Williams.
”Batasi penggunaan ponsel. Memang sangat menarik ketika informasi tentang saya disebarkan kembali, penggemar bertambah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, pada saat tertentu, situasi tersebut bisa membuat kewalahan. Setidaknya, itulah yang saya alami. Saya pun akhirnya membatasi diri menggunakan ponsel karena saya terlalu lama memakainya,” ujar Coco, petenis berperingkat ke-19 dunia saat ini.
Dari semua media sosial yang banyak dipakai saat ini, Coco lebih menyukai TikTok. ”Itu aplikasi terbaik, menurut saya, ketika ingin mengalihkan pikiran dari banyak hal. TikTok juga cukup baik karena bisa menyaring dan menghapus komentar tidak pantas dengan otomatis,” ujar perempat-finalis Perancis Terbuka 2021 itu.
Petenis putra peraih 20 gelar juara Grand Slam, Roger Federer, juga pernah mengingatkan para petenis dari generasi baru tentang dampak penggunaan media sosial yang berlebihan.
Sementara bagi Raducanu, media sosial dijadikan media untuk membangkitkan motivasinya. ”Sangat menyenangkan ketika saya membaca banyak dukungan. Banyak yang mengatakan hal baik. Akan tetapi, saya tidak terlalu terjebak di dalamnya,” ujarnya memilih bijak. (reuters)