Gol Mohamed Salah saat menghadapi Manchester City disebut bakal dikenang publik Liverpool dalam setengah abad ke depan. Namun, kesempurnaan gol tersebut agak ternoda karena Liverpool hanya mampu meraih hasil imbang.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA
·3 menit baca
LIVERPOOL, SENIN — Mohamed Salah tampil gemilang saat Liverpool menjamu Manchester City di pekan ketujuh Liga Inggris yang berakhir imbang 2-2, Minggu (3/10/2021). Salah berkontribusi terhadap dua gol Liverpool. Ia bahkan mencetak gol yang diyakini bakal dikenang selama puluhan tahun ke depan. Namun, gol spektakular Salah ternoda karena Liverpool gagal mempertahankan keunggulan dan kehilangan poin penuh.
Laga antara Liverpool menghadapi Manchester City berlangsung sengit selama 90 menit. Kedua tim menampilkan permainan terbuka dan saling bertukar serangan. Liverpool benar-benar merasakan kehilangan bek kanan andalan, Trent Alexander-Arnold.
Area yang ditinggalkan Arnold menjadi titik lemah Liverpool yang selalu mampu ditembus para pemain City untuk menghadirkan ancaman. James Milner, yang didapuk menggantikan Arnold, belum begitu fasih mengendalikan sisi kanan pertahanan Liverpool.
Kedua tim bermain imbang 0-0 hingga turun minum. Setelah jeda, Liverpool memperbaiki penampilan dan mampu memimpin lebih dulu melalui gol Sadio Mane. Menerima operan dari Mohammed Salah, Mane dengan mudah menaklukkan gawang City yang dijaga Ederseon. Phil Foden kemudian mampu menyamakan kedudukan yang kemudian dibalas oleh Salah di menit ke-76.
Pujian dilontarkan Pelatih Liverpool Juergen Klopp terhadap gol Salah. Tidak hanya membuat Liverpool unggul sementara 2-1 atas City, Klopp melihat gol salah itu mengandung nilai keterampilan dan seni yang tinggi.
Salah yang tengah menguasai bola dikepung tiga pemain City. Meski begitu, pemain internasional Mesir itu mampu lolos dari sergapan para bek City. Ia menggiring bola memasuki jantung pertahanan lawan kemudian kembali melewati dua pemain dan melepaskan tembakan dari sudut sempit untuk menggetarkan jala City.
Proses gol tersebut membuat Klopp terkesan. Ia menyebut gol Salah akan tetap dibicarakan di Anfield hingga 50 tahun lamanya. Itu karena, kata Klopp, para pendukung dan seisi bagian dari Liverpool tidak pernah mudah melupakan hal-hal sekecil apa pun. Terlebih gol tersebut diciptakan Salah ketika menghadapi juara bertahan Liga Inggris.
”Hanya pemain terbaik di dunia yang mencetak gol seperti ini. Itu adalah sentuhan pertama, tantangan pertama yang dia menangi. Dia menggunakan kaki kanannya dan menyelesaikannya dengan baik. Benar-benar luar biasa,” kata Klopp seusai pertandingan.
Walau mampu mengukir salah satu gol terbaik di Anfield, gol Salah tidak cukup untuk membantu Liverpool mengunci kemenangan. Lima menit kemudian, Kevin de Bruyne mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Liverpool. Hasil imbang mengurangi kesempurnaan gol Salah.
Diingat
Salah yang diwawancara seusai pertandingan mengaku tidak begitu ingat detail gol tersebut. Ia mengatakan akan melihat terlebih dulu rekaman pertandingan sebelum mengomentari golnya sendiri. Meski begitu, ia sepakat bahwa golnya ke gawang City tersebut akan selalu dia ingat.
Hanya pemain terbaik di dunia yang mencetak gol seperti ini. Itu adalah sentuhan pertama, tantangan pertama yang dia menangi. Dia menggunakan kaki kanannya dan menyelesaikannya dengan baik. Benar-benar luar biasa.
”Akan lebih istimewa jika bisa memenangi pertandingan, tetapi itulah yang terjadi. Inilah hasilnya. Saya pikir itu gol yang bagus, tidak banyak yang bisa dikatakan,” katanya.
Hasil imbang membuat Liverpool gagal unggul atas City dalam empat pertemuan terakhir mereka. Liverpool terakhir kali menang atas City pada 10 November 2019 di Stadion Anfield.
Tambahan satu poin dari City membuat pasukan Klopp gagal mengudeta Chelsea yang saat ini berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan 16 poin. Adapun hasil imbang sudah cukup membuat City naik ke peringkat ketiga dengan koleksi 14 poin dan menempel Liverpool di posisi kedua yang telah mengumpulkan 15 poin.
Adapun bagi City, hasil imbang tersebut adalah respons cepat atas kekalahan mereka dari Paris Saint-Germain di Liga Champions. Meski gagal mencuri poin penuh di Anfield, Pelatih City Pep Guardiola mengaku puas atas capaian yang diraih timnya.
”Kami mengendalikan permainan dan tampil bagus tidak hanya sekali, tetapi dua kali. Itu membuat saya sangat puas. Memang hasil ini tidak akan membuat Anda menjadi juara, tetapi tetap saja kepuasan itu ada,” kata Guardiola. (AP/REUTERS)