Laga nomor ganda putra dan tunggal putri, yang kemungkinan besar menjadi dua nomor pertama pada perempat final Piala Sudirman melawan Malaysia, malam ini akan menjadi penentu langkah Indonesia ke babak berikutnya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
VANTAA, JUMAT — Indonesia akan bertemu Malaysia pada perempat final kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Sudirman. Jika kedua tim menurunkan susunan pemain berdasarkan peringkat dunia terbaik, laga awal bisa menjadi kunci menuju semifinal.
Pertemuan Indonesia dengan Malaysia akan berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10/2021) pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB. Persaingan tersebut terjadi berdasarkan undian perempat final yang digelar Jumat dini hari WIB, seusai semua pertandingan babak penyisihan grup.
Pemenang dari pertandingan tersebut, pada paruh bawah undian, akan bertemu pemenang perempat final lainnya antara Taiwan dan Denmark. Adapun perempat final pada paruh atas mempertemukan China dengan Denmark dan Thailand dengan Korea Selatan. Perempat final mempertemukan juara dengan peringkat kedua dari grup berbeda.
Jika menurunkan tim berdasarkan peringkat dunia terbaik dan catatan rekor pertemuan sebelumnya, Indonesia bisa menurunkan Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Malaysia, yang tak diperkuat pemain-pemain terbaik pada tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran, bisa menurunkan formasi seperti ketika dikalahkan Jepang, 1-4, pada perebutan juara Grup D. Mereka adalah Lee Zii Jia, Kisona Selvaduray, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dan Hoo Pang Ron/Cheah Yee See.
Dengan formasi tersebut, urutan pertandingan akan menggunakan pilihan pertama sesuai peraturan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), yaitu ganda putra, tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran. Dua pertandingan awal bisa menjadi penentu perjalanan menuju semifinal karena kekuatan seimbang di antara kedua tim.
Kevin/Marcus, atau jika Indonesia menurunkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, unggul atas Chia/Soh, masing-masing, dengan rekor pertemuan 7-1 dan 7-2. Namun, dua ganda Indonesia peringkat teratas dunia itu memiliki nasib yang sama, yaitu kalah pada pertemuan terakhir yang terjadi di Olimpiade Tokyo 2020. Kevin/Marcus disingkirkan Chia/Soh pada perempat final, sedangkan Hendra/Ahsan kalah pada perebutan medali perunggu setelah menang pada pertemuan di penyisihan grup.
Pada tunggal putri, Gregoria dan Selvaduray berbagai satu kemenangan dari pertemuan yang terjadi pada 2017 dan 2018. Dua pertandingan tersebut selalu berlangsung dalam tiga gim.
Jika Indonesia bisa memenangi setidaknya salah satu dari nomor tersebut, jalan menuju kemenangan seharusnya bisa lebih mudah dilalui. Ini karena Anthony dan Greysia/Apriyani memiliki keunggulan pertemuan atas Lee dan Tan/Muralitharan. Praveen/Melati juga bisa diandalkan meraih kemenangan atas Hoo/Cheah meski mereka belum pernah berhadapan.
Sebaliknya, jika kehilangan poin dari dua laga pertama, jalan menuju semifinal akan sangat terjal. Lee Zii Jia adalah pemain muda potensial Malaysia yang membuat kejutan dengan menjuarai All England pada Maret. Dia bisa membawa kepercayaan diri tinggi bertemu Anthony jika timnya telah unggul 2-0.
Saya yakin anak-anak bisa tampil maksimal dengan kekuatan yang dimiliki. Di semua sektor, kami akan menampilkan kekuatan inti dan terbaik.
Mengomentari hasil undian, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, dengan kekuatan yang dimiliki, dirinya optimistis Indonesia bisa mengatasi perlawanan Malaysia.
”Saya yakin anak-anak bisa tampil maksimal dengan kekuatan yang dimiliki. Di semua sektor, kami akan menampilkan kekuatan inti dan terbaik. Saya berharap semua pemain bisa main maksimal seperti saat melawan Denmark,” ujar Rionny.
Rionny menyebutkan, kekuatan Indonesia akan terletak pada sektor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Untuk tunggal putra, Rionny mengatakan kekuatan Indonesia dan Malaysia berimbang.
”Saya harapkan, semua sektor bisa mengambil poin. Kami yakin, tetapi tidak boleh terlalu berlebihan. Saya punya keyakinan bisa mengatasi Malaysia,” katanya.