Agar ketentuan 25 persen kapasitas penonton bisa berjalan dengan baik di PON 2021, tanpa menimbulkan masalah penularan Covid-19, Kemenkes menggenjot cakupan vaksinasi di Papua. Aplikasi Peduli Lindungi pun dimanfaatkan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021, Kementerian Kesehatan terus mengupayakan perluasan dan percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 di empat kluster penyelenggara. Cakupan vaksinasi itu diharapkan mencapai 60-70 persen pada akhir September 2021 ini.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, percepatan vaksinasi itu difokuskan di empat daerah penyelenggara PON 2021, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Target vaksinasi adalah 648.622 orang.
Adapun warga yang divaksin dosis pertama mencapai 406.531 orang atau 62,7 persen dari populasi. Sementara vaksinasi dosis kedua telah diterima 253.474 orang atau 39 persen. Cakupan vaksinasi di tiga daerah, yaitu Kota Jayapura, Mimika, dan Merauke, sudah di atas 60 persen. Sedangkan Kabupaten Jayapura mencapai 57 persen.
”Bersama TNI-Polri, kami sedang mengejar agar (cakupan) di Kabupaten Jayapura bisa meningkat, mencapai 60 persen. Seluruh vaksin dosis pertama dan kedua sudah tiba di Papua. Tinggal menunggu vaksinasinya saja,” kata Budi dalam rapat koordinasi secara daring terkait persiapan PON Papua, Senin (27/9/2021).
Pada rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy itu, bidang kesehatan dibahas cukup mendetail, selain faktor keamanan. Faktor kesehatan menjadi hal yang sangat penting dipersiapkan guna memastikan PON 2021 tidak menjadi pemicu gelombang baru Covid-19.
Maka, selain mempercepat vaksinasi, protokol kesehatan harus bisa diterapkan dengan baik dalam penyelenggaraan PON yang akan dibuka resmi pada Sabtu (2/10) mendatang. Kemenkes akan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 untuk memantau penerapan prokes di keempat daerah itu.
Aplikasi Peduli Lindungi
Selain itu, Kemenkes juga menggandeng Dinas Kesehatan setempat dan panitia penyelenggara PON Papua untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi atau alat penapisan lainnya yang bersifat manual. Semua upaya itu dilakukan agar ketentuan batas maksimal penonton sebanyak 25 persen di arena laga bisa dilaksanakan.
Seluruh vaksin dosis pertama dan kedua sudah tiba di Papua. Tinggal menunggu vaksinasinya saja. (Budi Gunadi Sadikin)
Selain antisipasi Covid-19, Budi mengatakan, Kemenkes bersama Dinas Kesehatan Papua menaruh perhatian atas penularan penyakit malaria. Dalam dua pekan terakhir, pengasapan atau fogging telah dilakukan di seluruh arena PON dan penginapan atlet.
Saat ini, sekitar 30 persen dari atlet dan ofisial telah masuk ke wilayah Papua melalui tiga kluster, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, serta Kabupaten Mimika. Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Suwarno berkata, para tamu lainnya juga segera berdatangan seiring bakal digelarnya pembukaan PON.
Terkait hal itu, Panitia Besar PON masih melakukan penataan dan persiapan penyambutan tamu-tamu penting. Prioritas penataan diarahkan pada kesiapan arena laga yang masih perlu diperbaiki pada sejumlah hal minor, seperti ketersediaan listrik, air, dan transportasi.