Sempat dinilai sudah habis, Radamel Falcao bersiap bersinar kembali di Liga Spanyol bersama Rayo Vallecano. Falcao turun dari bangku cadangan hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk mencetak gol pada laga debutnya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
Radamel Falcao kembali ke Liga Spanyol secara mengesankan dengan mencetak gol pada laga debutnya bersama Rayo Vallecano. Gol tersebut menandai era baru penyerang yang performanya sempat meredup itu. Kini, penyerang berjuluk El Tigre atau Si Macan itu membuktikan bahwa cahaya bintangnya belum habis.
Gol Falcao menutup kemenangan 3-0 Rayo atas tim tamu Getafe di Stadion de Vallecas, Madrid, Spanyol. Falcao turut membantu Rayo mengamankan poin penuh keduanya musim ini. Kemenangan atas Getafe membuat Rayo untuk sementara bercokol di peringkat kedelapan La Liga.
”Saya sangat senang dan berterima kasih kepada para penggemar yang memberi kami begitu banyak dukungan. Saya bermimpi untuk masuk ke lapangan dan mencetak gol dan rekan satu tim saya memberi banyak dukungan,” kata Falcao kepada wartawan seusai laga, dikutip dari Marca, Minggu (19/9/2021).
Falcao mengawali laga dari bangku cadangan. Ia menggantikan penyerang utama Randy Nteka pada menit ke-71. Mantan penyerang Atletico Madrid, Chelsea, Manchester United, AS Monaco, dan FC Porto itu hanya memerlukan waktu 10 menit untuk menyarangkan gol perdana pada laga debutnya yang disaksikan 3.280 pasang mata.
Lolos dari perangkap offside, Falcao yang menerima umpan terobosan dari Pathe Ciss dengan tenang menempatkan bola di sudut yang sulit dijangkau kiper. Gol tersebut disambut sukacita oleh pendukung Rayo.
Berpindah-pindah
Falcao telah berpetualang ke beberapa klub semenjak bersinar bersama Atletico Madrid selama dua musim pada 2011-2013. Dalam kurun waktu dua tahun, Falcao mencetak 70 gol dari 91 penampilannya di semua kompetisi bersama Atletico.
Falcao kemudian memutuskan pindah ke klub Perancis, AS Monaco. Di bawah arahan pelatih Claudio Ranieri, Falcao mencetak 9 gol dari 17 penampilannya di Liga Perancis. Ia kemudian menepi selama berbulan-bulan akibat cedera lutut kala membela Monaco di Coupe de France.
Cedera itu membuat penampilan Falcao di atas lapangan tidak lagi sama. Seusai bersama Monaco, Falcao mencoba peruntungan di Liga Inggris bersama Manchester United dan Chelsea. Bersama MU, Falcao mencetak 4 gol dari 26 penampilan.
Kebersamaan Falcao dan MU hanya bertahan satu tahun. Tahun berikutnya, ia memutuskan hengkang ke Chelsea. Performanya di Chelsea pun tak begitu mengesankan dengan hanya mencetak 1 gol dari 10 penampilan selama semusim.
Gagal bersinar di Chelsea, Falcao kembali ke Monaco. Periode keduanya di Monaco berlangsung selama tiga musim. Selama itu, penampilannya meningkat ketimbang ketika bermain di Inggris. Falcao melesakkan 70 gol pada kurun waktu 2016-2019.
Dia datang ke sini dengan sikap untuk membantu tim dan beradaptasi secara cepat. Kami harus terus bekerja dengannya.
Setelah itu, Falcao melanjutkan karier bersama klub Turki, Galatasaray. Falcao mencetak 20 gol untuk Galatasaray selama dua musim. Masalah keuangan yang mendera Galatasaray dan kondisinya yang kerap cedera memaksa Falcao untuk mencari klub baru. Rayo Vallecano yang baru promosi ke La Liga pun menjadi tujuan selanjutnya bagi Falcao.
”Dia datang ke sini dengan sikap untuk membantu tim dan beradaptasi secara cepat. Dia telah berlatih dengan sangat baik dan mencetak gol yang mengakhiri pertandingan. Kami harus terus bekerja dengannya,” kata Pelatih Rayo Vallecano Andoni Iraola.
Disambut hangat
Antusiasme suporter Rayo terhadap kedatangan Falcao sudah terlihat kala sang pemain tiba dari klub Turki, Galatasaray. Ribuan penggemar Rayo menyaksikan momen ketika Falcao diperkenalkan pihak klub. Para penggemar bahkan harus antre untuk mendapatkan tiket demi menyaksikan Falcao.
Pada momen tersebut, beberapa suporter mengenakan kaus timnas Kolombia dengan nama Falcao di bagian punggung. Ada pula pendukung yang mengenakan kostum harimau, sesuai julukan Falcao, ”El Tigre” atau Si Harimau.
Dukungan besar terhadap dirinya barangkali menjadi salah satu faktor yang membuat Falcao tampil percaya diri dan tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi. Hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami penyerang baru Atletico Madrid, Antoine Griezmann.
Penyerang timnas Perancis itu mendapat sambutan kurang hangat dari pendukung Atletico sejak dipulangkan kembali dari Barcelona. Para pendukung bersiul kepada Griezman saat dia berlaga. Griezmann hingga saat ini masih kesulitan menampilkan bentuk permainan terbaiknya. Dari lima penampilan di Liga Spanyol, Griezmann belum menyumbangkan sebiji gol ataupun asis.
Mengapa puas dengan 15 gol jika saya bisa ingin mencetak lebih banyak?
Adapun Falcao bisa dengan cepat memberi bukti bahwa Rayo tidak salah telah merekrutnya. Ia mampu mencetak satu gol setelah hanya berada selama 10 menit di atas lapangan. Iraola percaya Falcao akan mampu kembali membuka keran golnya bersama Rayo.
Kepercayaan itu juga dijawab Falcao. Dalam sesi wawancara dengan stasiun radio Spanyol, Cadena Cope, Falcao ditanya terkait dengan berapa target gol yang akan dia cetak bersama Rayo. Falcao mengatakan, 15 gol dirasa jumlah yang masuk akal. Beberapa saat kemudian, ia kembali menyela dan berkata ”Mengapa puas dengan 15 gol jika saya bisa ingin mencetak lebih banyak?” kata Falcao dengan penuh percaya diri. (REUTERS)