Nilai-nilai Olahraga Dalam Laga Sakkari – Andreescu
Laga Maria Sakkari melawan Bianca Andreescu pada babak keempat Grand Slam Amerika Serikat Terbuka menunjukkan nilai olahraga sesungguhnya. Mereka tetap bertarung selama 3 jam 30 menit dalam kondisi yang tidak ideal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Kemenangan bukan faktor terpenting dalam pertandingan. Ada banyak nilai olahraga yang lebih esensial dibandingkan hasil. Sebagian dari nilai-nilai itu ada pada pertandingan Maria Sakkari melawan Bianca Andreescu pada babak keempat Grand Slam Amerika Serikat Terbuka.
Menjadi laga terakhir yang berlangsung di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadwos, New York, Senin (6/9/2021), pertandingan itu dimulai pukul 22.43 waktu setempat atau Selasa pukul 09.43 WIB. Pertandingan berlangsung setelah Novak Djokovic mengalahkan Jenson Brooksby, 1-6, 6-3, 6-2, 6-2.
Berdasarkan pengalaman pada satu-satunya pertemuan sebelumnya, di semifinal WTA 1000 Miami, yang dimenangi Andreescu 7-6 (7), 3-6, 7-6 (4), kedua petenis telah memperkirakan pertemuan di Flushing Meadows juga akan berlangsung ketat. Prediksi itu pun terjadi. Berlangsung selama tiga jam 30 menit, laga yang dimenangi Sakkari 6-7 (2), 7-6 (6), 6-3, itu berakhir pada Selasa pukul 02.13.
Laga itu pun tercatat menjadi pertandingan tunggal putri yang selesai paling malam dalam sejarah AS Terbuka. Sebelumnya ada Madison Keys melawan Alison Riske pada babak pertama 2016 yang berakhir pukul 01.46.
“Sebelum bertanding, saya berkata pada Tom Hill (pelatihnya) dan tim bahwa saya mengantisipasi tiebreak di set ketiga. Saya tak pernah berpikir melawan Bianca akan berakhir dengan skor 6-4, 6-1, kecuali jika saya bermain sempurna, membuat banyak winner. Saya tahu pertandingan akan sulit karena Bianca selalu berjuang untuk setiap poin. Apalagi, dia menyukai lapangan ini dan memiliki memori bagus di sini,” tutur Sakkari.
Apa yang dikatakan petenis Yunani peringkat ke-18 dunia itu benar adanya. Andreescu berjuang hingga poin terakhir meski sambil menahan sakit paha kiri, karena kram, sejak awal set ketiga. Petenis Kanada itu sebenarnya unggul lebih dulu 2-0, namun situasi berbalik menjadi 2-3.
Andreescu akhirnya menjalani medical time out dan kembali ke lapangan dengan bebat di paha kiri. Setelah itu, dia kesulitan mengejar bola yang membuatnya harus berlari dari sisi forehand ke backhand, atau sebaliknya, di baseline.
Dalam momen inilah, nilai-nilai olahraga pun tampak jelas terlihat. Sambil menahan sakit, bahkan, beberapa kali terjatuh, petenis berusia 21 tahun itu bertahan. Andreescu memperlihatkan kegigihan dan upaya terbaiknya meski tidak dalam kondisi ideal
Jalannya pincang, tetapi, dia masih bisa membuat winner dengan pukulan silang yang diarahkan ke sudut lapangan. Penonton yang masih bertahan hingga dinihari memberi semangat dengan meneriakkan, “Bianca! Bianca!”. Sementara, ibu kedua petenis yang berada di tribun tak bisa menutupi raut wajah tegang.
Saat Sakkari unggul 5-3 (30-0) pada set ketiga, Andreescu yang memegang servis melampiaskan emosi dengan berteriak “Ini menyebalkan!”. Andreescu tiga kali menahan match point Sakkari, meski akhirnya kalah.
Tak hanya Andreescu, Sakkari pun gigih berjuang dalam situasi sulit. Apalagi, semifinalis Perancis Terbuka 2021 itu tak menyukai bertanding pada malam hari.
Pada diri sendiri, saya mengatakan, ‘Maria, kamu tidak boleh menyerah. Kamu hanya harus fokus dan tenang’. (Maria Sakkari)
“Saya memiliki rekor buruk bermain malam hari. Saat tahu mendapat jadwal malam, saya sebenarnya tidak suka, saya lebih suka main pagi. Saya pun harus mencari cara mengubah rutinitas yang dilakukan sebelum bertanding,” katanya.
Namun, penonton yang masih bertahan di stadion hingga pertandingan berakhir, dan beberapa kali meneriakkan namanya, menjadi penyemangat. “Mereka ada di sini hingga pukul 02.30. Pada diri sendiri, saya mengatakan, ‘Maria, kamu tidak boleh menyerah. Kamu hanya harus fokus dan tenang’,” ujarnya.
Penampilan yang diperlihatkan Sakkari menjadi wujud dari kepercayaan diri yang turun setelah kalah pada semifinal Perancis Terbuka. Sebelum tampil di Flushing Meadwos, dia tersingkir pada babak pertama turnamen pemanasan, WTA 1000 Cincinnati. Bersama tim pelatih dan psikolog, Sakkari pun berupaya menumbuhkan kembali kepercayaan diri itu.
Menjalani laga yang penuh tekanan itu juga menjadi tes yang baik bagi Andreescu setelah didera cedera lutut pada sepanjang 2020. Akibat cedera itu, dia pun absen di AS Terbuka 2020.
Saya sudah berusaha sebaik mungkin, mengerahkan segalanya dalam pertandingan. (Bianca Andreescu)
“Saya sudah berusaha sebaik mungkin, mengerahkan segalanya dalam pertandingan. Saat mengingat kembali laga itu, saya bahkan berpikir, ‘Wow, saya benar-benar telah berjuang. Rasaya tak percaya bisa melakukan hal itu’,” katanya.
Sakkari melangkah ke perempat final untuk berhadapan dengan finalis Wimbledon, Karolina Pliskova. Sementara, dengan diiringi tepuk tangan penonton, Andreescu keluar lapangan. Keduanya telah meninggalkan beberapa dari sekian banyak nilai olahraga dalam salah satu laga terbaik AS Terbuka 2021 itu, yaitu bekerja keras, fokus, selalu memperlihatkan upaya terbaik, pantang menyerah, dan percaya diri. (Reuters)