Pemerintah pusat terus memantau perkembangan pelaksanaan vaksinasi di empat kluster perhelatan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua. Cakupan vaksinasi di empat wilayah penyelenggara PON Papua ditargetkan 70 persen.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
KOMPAS/HUMAS POLDA PAPUA
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bersama Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Gedung Olahraga Waringin, Kota Jayapura, Papua, Jumat (27/8/2021). Kota Jayapura termasuk salah satu kluster yang menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua pada Oktober tahun ini.
JAYAPURA, KOMPAS — Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bersama Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke, Papua, Jumat (27/8/2021). Cakupan vaksinasi keempat kluster penyelenggara Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua ditargetkan minimal 70 persen.
Kapolri dan Panglima TNI serta Menpora Zainudin Amali tiba di Jayapura sejak Kamis (26/8/2021). Ketiganya menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk membahas persiapan PON XX.
Selanjutnya, Jumat ini, ketiganya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Olahraga Waringin di Distrik Abepura. Sekitar 1.500 warga ditargetkan mengikuti vaksinasi di tempat ini.
Zainudin mengatakan, dirinya bersama Kapolri dan Panglima TNI berkunjung ke Papua untuk meninjau perkembangan terakhir vaksinasi Covid-19 di Papua menjelang perhelatan PON. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Empat daerah tuan rumah PON XX Papua adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Cakupan vaksinasi di sekitar kluster penyelenggara PON minimal harus mencapai 70 persen.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 para pelajar di SMA Taruna Bakti, Kota Jayapura, Kamis (19/8/2021).
Pelaksanaan PON XX di Papua direncanakan pada 2-15 Oktober 2021. Sebanyak 37 cabang akan dipertandingkan dalam PON tahun ini. ”Presiden menginstruksikan warga yang bermukim di sekitar arena PON sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Karena itu, warga yang hendak menonton pertandingan dalam PON wajib telah divaksin,” kata Zainudin.
Sementara itu, Hadi mengatakan, dirinya optimistis cakupan vaksinasi Covid-19 dapat mencapai 70 persen sebelum perhelatan PON. Terlebih, cakupan vaksinasi untuk dosis pertama sudah di atas 40 persen dan dosis kedua di atas 20 persen.
Listyo menambahkan, pihaknya mengapresiasi antusiasme warga di kluster pelaksanaan PON XX dalam mengikuti vaksinasi Covid-19. ”Daya tahan tubuh masyarakat akan meningkat setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Masyarakat dapat menonton pertandingan di arena PON dengan lebih aman,” tambahnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Papua Aaron Rumainum mengatakan, pihaknya melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara masif di empat daerah tuan rumah PON XX demi mencapai target cakupan 70 persen. Jumlah orang yang divaksin 1.000-4.000 orang.
Berdasarkan data terakhir Dinkes Papua, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Jayapura untuk dosis pertama mencapai 47,9 persen dan dosis kedua 30,1 persen. Untuk Kabupaten Jayapura, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama 44,7 persen dan 28 persen untuk dosis kedua.
DOKUMENTASI DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA
Cakupan vaksinasi Covid-19 kluster pelaksanaan PON XX di Papua hingga 27 Agustus 2021.
Adapun cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Merauke untuk dosis pertama mencapai 50,1 persen dan dosis kedua 32,3 persen. Sementara cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mimika untuk dosis pertama mencapai 44,8 persen dan dosis kedua 30,2 persen.
Target vaksinasi Covid-19 di Kota Jayapura 231.863 orang, Kabupaten Jayapura 87.226 orang, Kabupaten Merauke 124.856 orang, dan Kabupaten Mimika 172.185 orang. ”Pelaksanaan vaksinasi tidak hanya difokuskan di empat daerah, tetapi juga di Kabupaten Keerom. Sebab, daerah ini berbatasan langsung dengan Kota Jayapura,” kata Aaron.
Ia menuturkan, diperlukan tambahan tenaga vaksinator hingga dua kali lipat untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di lima daerah tersebut. Sebab, selama ini, jumlah vaksinator yang bertugas di lima daerah ini hanya sekitar 1.000 orang.