Vaksinasi Masyarakat Sekitar Arena PON Papua Digencarkan
Untuk memastikan PON Papua aman dari pandemi Covid-19, pemerintah berupaya mengencarkan vaksinasi kepada masyarakat di sekitar penginapan dan arena. Pemerintah berharap vaksinasi itu bisa tuntas hingga Agustus nanti.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH/FABIO MARIA LOPES COSTA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Untuk memastikan Pekan Olahraga Nasional di Papua berlangsung aman selama pandemi Covid-19, pemerintah berupaya menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat di sekitar penginapan dan arena pertandingan. Pemerintah berharap vaksinasi itu bisa mencangkup minimal dua per tiga penduduk sekitar penginapan dan arena hingga Agustus nanti.
”Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Selasa (13/7/2021), yang harus digencarkan adalah vaksinasi kepada masyarakat sekitar penginapan dan arena PON. Targetnya semua masyarakat sudah tervaksinasi pada Agustus, tetapi angka minimalnya dua per tiga jumlah penduduk,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam konferensi pers daring, Selasa.
Menpora mengatakan, untuk perlindungan PON dari pandemi Covid-19, langkah awal telah dilaksanakan. Para kontingen PON Papua atau semua atlet, pelatih, dan tenaga pendukung tuan rumah dan daerah peserta sudah divaksin. Selanjutnya, sebelum PON berlangsung pada 2-15 Oktober dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) berjalan pada 2-15 November ini, semua pihak terkait sedang mengejar vaksinasi untuk masyarakat di sekitar penginapan dan arena pertandingan.
Percepatan vaksinasi kepada masyarakat sekitar penginapan dan arena juga sangat penting agar uji coba pertandingan PON dapat digelar pada Agustus atau September ini. Uji coba direncanakan digelar di sejumlah arena di empat daerah pelaksana, yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
”Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang berusaha keras menangani secara serius pandemi Covid-19. Tentu, upaya penanganan Covid-19 di empat daerah penyelenggara PON Papua ataupun di luar itu turut digencarkan. Koordinasi semua pihak terkait pun terus dilakukan, terutama antara pusat dan daerah bisa beberapa kali dalam sehari,” katanya.
Terkait kehadiran penonton atau penonton dibatasi atau tidak boleh sama sekali, Presiden akan memberikan keputusannya pada September.
Untuk lebih memastikan kesehatan, Menpora menuturkan, semua pihak terkait juga mempelajari bagaimana penanganan Covid-19 di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus ini. Tidak menutup kemungkinan PON Papua menerapkan sistem bubble di Olimpiade, seperti kontingen cuma bisa bergerak dari penginapan ke tempat latihan dan pertandingan, serta sebaliknya. ”Terkait kehadiran penonton atau penonton dibatasi atau tidak boleh sama sekali, Presiden akan memberikan keputusannya pada September,” tuturnya.
Kasus meningkat
Percepatan vaksinasi kepada masyarakat sekitar penginapan dan arena PON mendesak karena kasus Covid-19 di empat daerah pelaksana semakin meningkat setiap hari. Bahkan, sekarang, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di empat daerah tersebut.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano di Jayapura, Selasa, menyampaikan, pihaknya melaksanakan PPKM berskala mikro yang diperketat. Kebijakan ini dilaksanakan 14-31 Juli. Penetapan regulasi ini karena 18 kelurahan di Kota Jayapura telah berstatus zona merah Covid.
Angka reproduksi (Ro) Covid-19 di Kota Jayapura meningkat drastis dari angka 1,5 pada Juni lalu menjadi 3,3 saat ini. Ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) atau persentase tingkat penggunaan tempat tidur di Kota Jayapura sudah mencapai 100 persen. Terdapat tujuh rumah sakit di ibu kota Provinsi Papua ini.
Sejumlah poin PPKM mikro di Kota Jayapura, antara lain pembatasan aktivitas warga dan seluruh tempat usaha dari pukul 06.00-20.00 WIT, tempat hiburan malam, tempat wisata serta salon ditutup, dan aktivitas pegawai pemerintahan maupun swasta dari pukul 08.00-15.00 WIT. ”Kami juga telah mengajukan permohonan untuk menghentikan akses masuk ke Jayapura melalui bandara dan pelabuhan. Ini untuk menekan tingginya kasus Covid-19 jelang pelaksanaan PON,” tegas Benhur.
Penerapan PPKM juga ditetapkan Pemda Kabupaten Jayapura, Pemda Mimika, dan Pemda Merauke. Kebijakan PPKM di Kabupaten Jayapura dilaksanakan 12 Juli-12 Agustus. Sejumlah poin utama yang menonjol dalam PPKM di Kabupaten Jayapura, yaitu aktivitas warga dan pelaku usaha dari pukul 06.00-18.00 WIT serta akses masuk ke Kabupaten Jayapura hingga pukul 18.00 WIT.
Di Mimika, kebijakan PPKM dilaksanakan 7 Juli-7 Agustus. Sejumlah poin penting dalam PPKM di Mimika, antara lain aktivitas warga dan tempat usaha hanya sampai pukul 18.00 WIT dan pegawai negeri sipil hanya bekerja hingga pukul 13.00 WIT.
Sementara itu, di Merauke, pelaksanaan PPKM selama 12 Juli-30 Juli. Dalam PPKM di Merauke meliputi sejumlah poin utama, seperti aktivitas warga dan pusat perbelanjaan dibatasi hingga pukul 20.00 WIT dan warga yang memasuki Merauke wajib mengikuti pemeriksaan Covid-19. ”Jumlah kasus positif Covid-19 di Merauke mencapai 30-50 orang per hari. Sedangkan kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 sudah mencapai 80 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Neville Muskita.
Masih zona merah
Sejauh ini, berdasarakan data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, empat daerah penyelenggara PON termasuk dalam 14 kabupaten yang masih berstatus zona merah. Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Jayapura 9.944 orang, Mimika 7.300 orang, Kabupaten Jayapura 1.638 orang dan Merauke 1.613 orang.
Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule mengungkapkan, rata-rata jumlah warga Papua yang terpapar Covid-19 per hari pada Juli mencapai 244 kasus. Bila dibandingkan dengan bulan lalu, jumlah warga yang terpapar hanya 60 kasus per hari.
Dia menegaskan, Gubernur Papua Lukas Enembe telah menginstruksikan agar tim satgas menyiapkan segala upaya untuk mengendalikan kasus Covid-19 dan memastikan kasus baru menurun jelang pelaksanaan PON. Salah satunya, yakni meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19.
Cakupan vaksinasi Covid di Papua hingga Selasa ini masih rendah, yaitu 10,54 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan 5,01 persen untuk dosis kedua. Total target wajib vaksinasi Covid-19 di Papua adalah 2.659.210 orang. ”Kami sudah mengeluarkan kebijakan agar warga yang ingin memasuki Papua wajib menunjukkan sertifikat telah divaksin, hasil pemeriksaan sampel usap dengan PCR, dan menjalani pemeriksaan antigen saat tiba di pelabuhan maupun bandara,” pungkas Silwanus. (DRI/FLO)