Empat petenis senior yang secara total telah mengumpulkan 70 gelar Grand Slam dipastikan absen dari Amerika Serikat Terbuka. Mereka absen saat turnamen tenis untuk pertama kali dapat disaksikan penonton secara penuh.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
NEW YORK, RABU — Amerika Serikat Terbuka 2020 menjadi turnamen tenis Grand Slam pertama yang diselenggarakan tanpa penonton. Setahun kemudian, Grand Slam penutup musim itu akan berlangsung dengan penonton dalam kapasitas maksimal, meski empat bintang besar yang berkiprah dalam dua dekade terakhir akan absen.
Keempat bintang itu adalah Roger Federer, Rafael Nadal, Serena Williams, dan Venus Williams. Empat petenis dengan total 70 gelar Grand Slam di antara mereka itu tak akan bertanding karena cedera.
Federer menjadi yang pertama mengumumkan ketidakhadirannya dalam turnamen yang akan berlangsung di Flushing Meadows, New York, 30 Agustus-12 September itu. Dua pekan lalu, dia mengumumkan akan menjalani operasi lutut kanan dan harus menepi dari turnamen selama beberapa bulan mendatang. Federer pun absen di Flushing Meadwos untuk dua musim beruntun.
Nadal mengakhiri musim 2021 lebih cepat karena cedera kaki kiri yang dialaminya selama 16 tahun terakhir. Cedera tersebut membuatnya tak nyaman bermain sepanjang tahun ini. Dia tersingkir pada semifinal Perancis Terbuka yang telah memberinya 13 gelar Grand Slam, lalu absen di Wimbledon.
Menyusul dua petenis dengan masing-masing 20 gelar Grand Slam itu adalah absennya Williams bersaudara. Mereka menyampaikan ketidakhadiran di New York pada Rabu (25/8/2021).
Serena tak akan bertanding karena terdapat robekan pada hamstring kanan yang membuatnya mengundurkan diri pada babak pertama Wimbledon ketika melawan Aliaksandra Sasnovich. Venus akan absen, juga karena cedera pada kakinya.
”Saat ini saya tidak bisa berharap akan adanya keajaiban. Jadi, saya tidak akan bermain di New York. Selamat bertanding untuk semua petenis. Saya akan merindukan turnamen ini,” ujar Venus, tujuh kali juara Grand Slam, dalam video yang diunggah dalam akun media sosialnya.
Serena dan pelatihnya, Patrick Mouratoglou, mengatakan, tim pelatih dan medis telah berusaha untuk memulihkan cedera pemilik 23 gelar Grand Slam itu. ”Setelah mempertimbangkan semua kondisi dengan hati-hati, saya mengikuti saran dari dokter dan tim medis. Saya memutuskan mundur dari AS Terbuka agar tubuh saya bisa benar-benar pulih. New York adalah kota paling menarik di dunia dan salah satu kota favorit saya. Saya akan merindukan keramaian penonton di sana,” ujar Serena dalam akun Instagram-nya.
Empat petenis itu memang tak selalu memiliki perjalanan mulus dalam karier mereka, termasuk di arena Grand Slam. Namun, ketidakhadiran keempatnya dalam satu Grand Slam baru pertama kali terjadi sejak debut Venus di Grand Slam, lebih dulu dibandingkan dengan yang lain. Venus tampil di Grand Slam sejak Perancis Terbuka 1997.
Setelah keempatnya bertanding secara bersamaan, dalam debut Nadal di Wimbledon 2003, mereka mencatatkan rekor demi rekor dalam sejarah tenis. Di luar nama mereka, hanya ada Novak Djokovic dengan prestasi setara. Djokovic adalah petenis senior dengan kondisi paling fit dibandingkan dengan Federer dan Nadal, rival yang telah melahirkan dominasi ”Big Three” pada persaingan tunggal putra.
AS Terbuka kali ini juga tak akan dihadiri juara bertahan tunggal putra, Dominic Thiem. Petenis Austria itu mengalami cedera pergelangan tangan kanan.
Di bagian putri, dua kali juara Grand Slam, Simona Halep, absen karena cedera paha kanan, sementara juara Australia Terbuka 2020, Sofia Kenin, tak akan bertanding karena terinfeksi Covid-19.
Saat ini saya tidak bisa berharap akan ada keajaiban, jadi saya tidak akan bermain di New York. Selamat bertanding untuk semua petenis. Saya akan merindukan turnamen ini.
”Baru-baru ini saya mendapat hasil positif Covid-19. Untungnya, saya sudah pernah divaksin, jadi gejala yang ada cukup ringan. Akan tetapi, hasil positif yang masih didapat saat ini membuat saya tak dapat bertanding di AS Terbuka,” ujar Kenin dalam akun Twitter-nya.
Dengan absennya para juara Grand Slam itu, penonton yang diperbolehkan hadir kembali di stadion pun bisa menyaksikan terbukanya peluang untuk kelahiran juara baru.
Penonton di stadion
Setahun setelah diselenggarakan tanpa penonton karena pandemi Covid-19, kali ini, AS Terbuka akan dihadiri penonton dengan kapasitas penuh. Panitia pun tidak memberlakukan karantina dan sistem ”gelembung” bagi peserta, yang membuat petenis harus tinggal di area Long Island pada 2020. Kali ini, mereka diperbolehkan berada di luar hotel dengan bebas, seperti makan dan jalan-jalan.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan juara ATP Masters 1000 Cincinnati, Alexander Zverev, bahkan menyempatkan diri menonton pertandingan dua tim bisbol MLB, New York Mets melawan San Francisco Giants, pada Selasa.
Masker tidak wajib dikenakan di luar ruangan bagi penonton yang telah mendapat vaksin. Pemakaian masker diwajibkan untuk kegiatan di dalam ruangan, seperti makan di restoran di area Flushing Meadows.
Pemain tetap diwajibkan menjalani tes Covid-19 saat tiba di New York, tetapi tidak diharuskan menjalani karantina saat menunggu hasil. Mereka juga tidak diwajibkan menjalani vaksin terlebih dulu.
Keputusan panitia tersebut memunculkan tanggapan beragam dari publik. Melalui media sosial, ada yang menyuarakan kekhawatiran duduk berdekatan dengan penonton lain yang tak mengenakan masker dan belum menerima vaksin. Kebijakan diselenggarakannya turnamen dengan penonton penuh membuat tak akan ada penjarakkan sosial.
Keengganan mendapat vaksin tak hanya diperlihatkan publik, tetapi juga petenis. Djokovic, Stefanos Tsitsipas, Aryna Sabalenka, dan Elina Svitolina termasuk petenis yang tak ingin divaksin dan berharap itu tak menjadi kewajiban untuk mengikuti turnamen.
Direktur Turnamen AS Terbuka Stacey Allaster mengemukakan alasan pelonggaran peraturan. Dia mengatakan, dengan hampir 70 persen warga New York yang telah menerima vaksin, panitia yakin turnamen akan berlangsung aman.
”Kami juga mendengar suara atlet tentang kesehatan mental mereka ketika harus berada dalam ’gelembung’ dalam 12 bulan terakhir. Mereka harus mendapatkan fleksibilitas,” ujar Allaster. (REUTERS/AF)