Ditahan Southampton, "Setan Merah” Masih Inkonsisten
Manchester United gagal menjaga performa apik saat menghadapi Southampton, Minggu malam. Meskipun ditahan 1-1, MU setidaknya mampu menyamai catatan bagus laga tandang yang diukir Arsenal pada musim 2003-2004 silam.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
SOUTHAMPTON, MINGGU - Manchester United belum bisa keluar dari masalah klasik bersama Manajer Ole Gunnar Solskjaer, yakni inkonsistensi. Seusai tampil brilian ketika menghancurkan Leeds United, 5-1, di laga pembuka, MU ditahan 1-1 oleh Southampton dalam laga tandang pertama mereka di Liga Inggris musim ini, Minggu (22/8/2021) malam WIB.
Tampil di Stadion Saint Mary’s, markas Southampton, Solskjaer melakukan dua pergantian dalam susunan pemain utama dibandingkan pada laga pertama, pekan lalu. Anthony Martial dan Nemanja Matic tampil sejak menit awal untuk mengisi tempat Daniel James dan Scott McTominay.
Pergantian itu tidak berjalan positif. Martial gagal menghadirkan ancaman berarti bagi lini pertahanan Southampton selama 59 menit tampil di lapangan. Begitu pula dengan Matic, yang hanya menyaksikan penyerang ”The Saints”, Che Adams, yang berjarak kurang dari satu meter di depannya, melakukan tendangan keras kaki kiri di menit ke-30. Tendangan spekulatif itu lantas berujung gol bunuh diri gelandang MU, Fred.
Perubahan taktik Solskjaer di babak kedua, dengan hanya menyisakan tiga bek, yaitu Harry Maguire, Victor Lindelof, dan Aaron Wan-Bissaka, membuat MU bisa mengurung zona pertahanan tim tuan rumah. Akan tetapi, tim ”Setan Merah” hanya mampu mencetak sebuah gol penyama kedudukan melalui sepakan Mason Greenwood di menit ke-55 setelah menerima operan Paul Pogba di kotak penalti Southampton.
Hasil imbang 1-1 itu menyamai capaian MU di awal musim 2019-2020. Kala itu, MU juga memulai musim dengan kemenangan besar 4-0 atas Chelsea, kemudian hanya membawa pulang satu poin saat bertamu ke Wolverhampton Wanderers dengan hasil imbang, 1-1. Pada musim lalu, MU hanya meraih tiga poin dari dua laga awal.
Ferguson kehilangan senyum
Solskjaer pun kecewa karena timnya hanya mendapatkan satu poin dari Saint Mary’s. Sir Alex Ferguson, mantan manajer MU yang hadir di kursi naratama kandang Southampton, juga kehilangan senyuman di wajahnya pada akhir laga. Padahal, Ferguson tersenyum lebar ketika laga baru dimulai.
”Saya amat berharap tim bisa konsisten meraih hasil positif. Hasil (imbang) ini membuktikan setiap laga di Liga Inggris sangat sulit. Sekarang, kami harus bekerja lebih keras untuk mengejar tim-tim yang telah berada di atas kami pada papan klasemen,” kata Solskjaer kepada Sky Sports seusai laga itu.
Terkait dua pergantian yang dilakukannya itu, Solskjaer beralasan, McTominay tidak dalam kondisi bugar, sedangkan Martial telah menampilkan performa baik selama masa latihan dalam satu pekan terakhir.
MU menjadi tim ketiga yang meraih empat poin di dua laga awal Liga Inggris musim ini. Sebelumnya, jumlah poin yang sama itu telah dikoleksi Everton dan Brentford, tim promosi, dalam laga Sabtu.
”Masih ada satu atau dua masalah di dalam tim MU, terutama di lini tengah. Para pemain tengah tidak cukup kreatif dan gagal menampilkan kualitas terbaik,” kata legenda MU, Roy Keane.
Meskipun gagal menjaga rekor sempurna di dua laga awal, MU masih bisa berbangga karena mampu menyamai prestasi bersejarah Arsenal pada era 2003-2004. Catatan itu ialah rekor tidak terkalahkan dalam 27 laga tandang. ”Si Meriam” mencetak sejarah itu pada April 2003 hingga September 2004.
Saya senang bisa mencetak gol penyama kedudukan. Namun, hal itu belum cukup karena kami kehilangan dua poin penting. (Mason Greenwood)
Adapun MU belum terkalahkan ketika main di kandang lawan sejak tumbang 0-2 dari Liverpool, 19 Januari 2020. Setelah itu, MU tak terkalahkan di 27 laga tandang, termasuk pada 18 laga musim lalu. Catatan 27 laga itu terdiri dari 17 kemenangan dan 10 kali imbang.
Di sisi lain, asis yang dicatatkan Pogba menjadikannya pemimpin dalam daftar pemberi asis pada musim ini dengan koleksi lima asis. Gelandang asal Perancis itu hanya butuh satu asis lagi untuk menyamai catatan akumulasi asis yang diciptakannya pada Liga Inggris 2019-2020 dan 2020-2021.
Sementara itu, Greenwood telah mencetak gol ke-19 di Liga Primer Inggris. Ia menjadi pemain remaja dengan koleksi gol terbanyak keempat di Liga Inggris setelah Michael Owen (40), Robbie Fowler (35), dan Wayne Rooney (30). Greenwood berusia 19 tahun.
”Saya senang bisa mencetak gol penyama kedudukan. Namun, hal itu belum cukup karena kami kehilangan dua poin penting,” kata Greenwood.
Sementara itu, Manajer Southampton Ralph Hasenhuettl bangga dengan perjuangan tim asuhannya yang sukses meredam serangan MU. Itu adalah poin perdana yang diraih mereka pada musim ini. Pada pekan pertama, Southampton tumbang 1-3 dari Everton.
Hasil imbang itu memperbaiki rekor pertemuan The Saints atas MU yang selalu berujung hasil negatif pada musim lalu. Dalam dua duel melawan Setan Merah di Liga Primer edisi 2020-2021, Southampton kalah 2-3 di kandang. Mereka lalu dihancurkan 0-9 di Stadion Old Trafford, Februari lalu.
”Meraih poin di awal-awal musim amat penting karena banyak hal yang dapat terjadi pada perjalanan musim ini yang masih panjang,” ucap Hasenhuettl yang membawa The Saints finis di posisi ke-15. musim lalu.
Pada laga lain yang berlansung di waktu bersamaan, Tottenham Hotspur mampu konsisten meraih kemenangan minimalis dalam dua laga pembuka musim ini.
Hal itu didapatkannya seusai membekap Wolverhampton Wanderers, 1-0, di Stadion Molineux. Sebelumnya, Spurs membenamkan sang juara bertahan, Manchester City, 1-0, pekan lalu.
Alli akhiri puasa
Gol tunggal Spurs diciptakan Dele Alli melalui sepakan penalti pada menit ke-9. Alli pun akhirnya mematahkan puasa golnya untuk tim ”Lili Puth” yang telah berlangsung sejak Maret 2020 lalu.
”Kami berhasil menghadirkan performa solid di laga tandang dan tampil mematikan melalui serangan balik. Kami memang belum bermain secara sempurna, tetapi banyak hal positif yang telah ditampilkan tim ini,” kata Alli dilansir BBC.
Kemenangan itu membuat Spurs menjadi tim ketiga, selain Liverpool dan Brighton & Hove Albion, yang meraih dua kemenangan di dua laga awal Liga Inggris pada musim ini. Gawang Spurs dan Liverpool belum kebobolan. (REUTERS)