Real Madrid memulai era baru di bawah Pelatih Carlo Ancelotti dengan senyuman. Mereka menang meyakinkan lewat aksi heroik kapten baru, Karim Benzema.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ALAVA, MINGGU — Kepergian Pelatih Zinedine Zidane dan kapten tim Sergio Ramos memaksa Real Madrid untuk membangun era baru pada musim ini. ”El Real” tak butuh waktu lama beradaptasi. Mereka langsung menunjukkan potensi besar di bawah pelatih baru, Carlo Ancelotti, yang sudah sangat mengenal kondisi ruang ganti tim.
Madrid mengawali era baru dengan kemenangan dalam laga pembuka Liga Spanyol atas tim tuan rumah Deportivo Alaves, 4-1, di Stadion Mendizorrotza pada Minggu (15/8/2021). Striker sekaligus kapten baru tim, Karim Benzema, menjadi pahlawan lewat sumbangan brace atau sepasang gol.
Benzema melengkapi tim ini. Dia bisa membaca pertandingan dengan sangat baik. Dia jauh lebih komplet sekarang dibandingkan lima tahun lalu.
”Benzema melengkapi tim ini. Dia bisa membaca pertandingan dengan sangat baik. Dia jauh lebih komplet sekarang dibandingkan lima tahun lalu. Gol pertamanya membuat permainan kami lebih hidup,” ucap Ancelotti, seperti dikutip Marca.
Tampil dengan formasi 4-3-3, Ancelotti berniat menyerang sejak awal dengan memasang trio lini depan Benzema, Gareth Bale, dan Eden Hazard. Sang pelatih juga langsung menurunkan bek sayap David Alaba yang menjalani debut setelah pindah dari Bayern Muenchen.
Meski mendominasi penguasaan bola (59 persen), serangan Benzema dan rekan-rekan kurang efektif pada babak pertama yang berakhir tanpa gol. Bale dua kali mengancam lewat tendangan dari luar kotak penalti, tetapi percobaannya melebar jauh dari gawang Alaves.
Di sisi lain, tim tuan rumah justru lebih berbahaya lewat serangan balik. Tendangan gelandang Pere Pons di dalam kotak penalti nyaris membuka keunggulan Alaves. Sayangnya, tendangan itu masih melambung tipis di atas mistar gawang.
”Kami memainkan babak pertama dengan intensitas yang kurang baik. Saya menginginkan mereka bermain lebih agresif dengan bola ataupun tanpa bola,” umar Ancelotti.
El Real berbenah pada paruh kedua. Mereka mempercepat tempo permainan untuk menyulitkan pertahanan lawan yang berkumpul di separuh lapangan sendiri. Hasilnya sangat efektif. Benzema langsung membuka keunggulan pada tiga menit setelah turun minum.
Tendangan keras sang kapten dari dalam kotak penalti itu menyalakan semangat tim. Madrid semakin mengepung pertahanan tim tuan rumah. Sampai akhirnya, gol kedua datang dari sundulan bek Nacho Fernandez yang memanfaatkan umpan silang Luka Modric.
Benzema melengkapi hujan tiga gol El Real dalam rentang hanya 14 menit. Pencetak 22 gol di liga musim lalu tersebut kembali sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Alaves.
”Kami berkembang jauh pada babak kedua. Kami memperbaiki penampilan karena punya tujuan meraih tiga poin. Saya sangat bahagia dengan gol dan kemenangan pertama ini. Namun, perjalanan kami masih sangat panjang,” tutur Nacho.
Tertinggal 0-3, skuad Alaves mencoba bangkit dengan dukungan penonton yang tetap setia di stadion. Mereka mencoba lebih agresif menyerang dengan umpan-umpan cepat. Kegigihan mereka berbuah hadiah penalti dari wasit Cesar Soto Grado.
Alaves pun menipiskan ketinggalan lewat eksekusi penalti striker sekaligus kapten tim, Joselu. Kiper Madrid, Thibaut Courtois, tak mampu menebus dosa seusai menyebabkan tendangan penalti tersebut.
Ancelotti mulai mengistirahatkan pemainnya pada akhir paruh kedua. Bale dan Hazard digantikan terlebih dulu pada menit ke-68 oleh Rodrygo dan Vinicius Junior. Kemudian, Benzema menyusul digantikan pada dua menit sebelum waktu normal berakhir.
Sebelum peluit panjang berbunyi, Vinicius menambah satu gol lagi dengan memanfaatkan umpan sempurna Alaba. Debut ini pun berujung manis untuk Alaba yang menghasilkan kemenangan sekaligus sumbangan satu asis.
Joselu menilai, timnya kalah karena kehilangan konsentrasi pada paruh kedua. ”Sulit melihat hasil akhir dengan perjuangan yang kami tampilkan. Namun, ini adalah pelajaran untuk kami agar bisa fokus 100 persen. Anda tidak bisa melawan tim seperti Madrid tanpa konsentrasi penuh sepanjang laga,” ucapnya.
Bagi Madrid, kemenangan perdana ini sekaligus memberikan harapan besar untuk memulai musim baru. Mereka terlihat cukup solid di tengah kembalinya Ancelotti, yang pernah menukangi El Real pada 2013-2015.
Ancelotti tampak sudah tahu apa yang harus dilakukan di Madrid. Apalagi, pelatih asal Italia ini kembali menjalani reuni dengan mantan pemainnya, seperti Benzema, Bale, dan Modric. Semua pemain itu mendapatkan peran penting dalam tim.
Sang pelatih juga kembali memainkan gaya menyerang dengan umpan-umpan pendek yang sudah melekat di Madrid. Gaya itu sangat padu dengan formasi menyerang 4-3-3. Mereka sangat cocok menggunakan formasi tersebut karena punya dua sayap eksplosif, Hazard dan Bale.
Persoalan terbesar Ancelotti terletak di lini pertahanan. Dalam laga tadi, duet Nacho dan Eder Militao masih belum terlalu sigap mengamankan pertahanan Madrid. Alaves nyaris mencuri gol dalam beberapa kesempatan. Mereka tampak masih beradaptasi untuk menggantikan duet bek utama yang pindah, Ramos dan Raphael Varane.
Kata Ancelotti, masih banyak ruang perubahan yang bisa dilakukan di lini belakang. Dia masih punya pilihan bek sayap seperti Ferland Mendy dan Marcelo. ”Mungkin saja Alaba akan bermain sebagai bek tengah karena dia sangat baik di posisi itu,” ujarnya. (AFP/REUTERS)