Gugurnya tiga petenis unggulan teratas tunggal putri sebelum perempat final membuat peluang juara terbuka bagi kedelapan petenis tersisa. Naomi Osaka menjadi yang korban terakhir, menyerah dari Marketa Vondrousova.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
TOKYO, SELASA — Sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dimulai, prediksi favorit juara tenis tunggal putri mengarah pada Ashleigh Barty, Naomi Osaka, dan Aryna Sabalenka, tiga petenis teratas dunia saat ini. Ketika ketiganya tersingkir sebelum perempat final, calon juara pun sulit ditebak.
Andalan tuan rumah, Osaka, menjadi yang terakhir tersingkir di antara ketiganya. Petenis peringkat kedua dunia itu dikalahkan Marketa Vondrousova (Ceko), 1-6, 4-6, di Ariake Tennis Park, Selasa (27/7/2021).
Sehari sebelumnya, petenis Belarus peringkat ketiga dunia, Sabalenka, dikalahkan Donna Vekic (Kroasia) pada babak kedua. Adapun tersingkirnya Barty menjadi kejutan ketika tenis baru memasuki babak pertama. Bintang muda Polandia, Iga Swiatek, yang diharapkan bisa membuat kejutan juga tersingkir. Juara Perancis Terbuka 2020 itu kalah pada babak kedua.
”Seberapa kecewa saya? Tentu saya kecewa setiap kalah, tetapi yang satu ini terasa lebih mengecewakan dibandingkan dengan yang lainnya,” ujar Osaka, yang dipilih panitia penyelenggara untuk menyalakan kaldron ketika upacara pembukaan Olimpiade itu.
Osaka mengatakan, dirinya melakukan kesalahan pada banyak faktor. ”Jika Anda menonton pertandingan tadi, Anda akan tahu kesalahan apa yang saya lakukan. Saya merasa, seharusnya bisa menjadikan pukulan tertentu untuk mendapat poin, tetapi itu tidak terjadi,” kata empat kali juara Grand Slam itu.
Deretan angka dalam statistik pertandingan memperlihatkan, Osaka membuat 18 unforced error dalam laga itu. Dia pun hanya bisa sekali mematahkan servis lawan dari tiga peluang yang dimiliki. Sebaliknya, Vondrousova dua kali mematahkan servis Osaka dari lima peluang.
Hasil tersebut membuat Osaka belum bisa bangkit setelah momen pahit yang terjadi dalam turnamen terakhirnya, Grand Slam Perancis Terbuka, 30 Mei-13 Juni. Atlet putri berpenghasilan terbesar di dunia pada Juni 2019-Juni 2020 itu mengundurkan diri dari turnamen sebelum babak kedua karena menolak menghadiri konferensi pers.
Osaka melakukan itu karena mengalami gangguan kesehatan mental. Dia selalu cemas ketika harus berhadapan dengan media dan publik. Hal ini berbeda dengan kenyamanannya ketika berada di lapangan.
Vondrousova, yang tak pernah berhadapan dengan Osaka, menilai, kemenangan tersebut menjadi momen terbesar dalam kariernya. ”Naomi adalah petenis hebat, dia menjuarai banyak Grand Slam. Saya tahu akan menjalani pertandingan sulit, saya pun senang dengan permainan saya,” ujar petenis yang akan berhadapan dengan Paula Badosa (Spanyol) di perempat final.
Atlet berusia 22 tahun itu menjadi salah satu tunggal putri berperingkat rendah yang akan tampil pada perempat final. Menempati posisi ke-43 dunia, peringkat Vondrousova sedikit lebih baik daripada Camila Giorgi (Italia) yang menempati peringkat ke-61. Giorgi akan menantang petenis peringkat keenam dunia, Elina Svitolina (Ukraina).
Seberapa kecewa saya? Tentu saya kecewa setiap kalah, tetapi yang satu ini terasa lebih mengecewakan dibandingkan dengan yang lainnya.
Petenis lain yang membuat kejutan melaju ke perempat final adalah Anastasia Pavlyuchenkova (Komite Olimpiade Rusia) yang akan berhadapan dengan petenis Swiss, Belinda Bencic, pada paruh atas undian. Tiket perempat final didapat Bencic setelah menyingkirkan juara Perancis Terbuka, Barbora Krejcikova (Ceko).
”Saat ini, persaingan semakin terbuka. Saya pikir, setiap petenis bermain dengan baik. Kita lihat apa yang akan terjadi pada perempat final,” kata Vondrousova.
Ganda campuran
Setelah gagal pada nomor tunggal dan melaju ke perempat final ganda putri, Ashleigh Barty akan turut bersaing pada nomor ganda campuran. Dalam undian yang dikeluarkan panitia, Selasa, juara Wimbledon itu akan berpasangan dengan John Peers. Perjalanan mereka akan dimulai dengan laga melawan Nadia Podoroska/Horacio Zeballos (Argentina).
Tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, juga ikut bersaing dalam nomor yang hanya digelar di arena Grand Slam dan ajang multicabang ini. Djokovic mewakili Serbia berpasangan dengan Nina Stojanovic. Lawan mereka pada babak pertama adalah Luisa Stefano/Marcelo Melo (Brasil). (REUTERS)