Tantangan Berat Rio Waida Menghadapi Atlet Tuan Rumah
Rio Waida, peselancar Indonesia, akan menghadapi sesama atlet berdarah Jepang, Kanoa Igarashi, pada putaran ketiga di Olimpiade Tokyo, Senin ini. Igarashi, peselancar elite tuan rumah, bisa menjadi batu sandungan Rio.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
TOKYO, KOMPAS — Peselancar nasional, Rio Waida (21), mengemban tugas berat, yaitu menghadapi peselancar Jepang, Kanoa Igarashi, di putaran ketiga cabang olahraga selancar Olimpiade Tokyo 2020, Senin (26/7/2021). Pantai Tsurigasaki, arena duel itu, adalah rumah dan awal karier ayah Igarashi.
Igarashi, peselancar elite dunia sekaligus atlet tuan rumah, berpotensi menjadi batu sandungan Rio. Namun, Rio enggan terlalu memikirkannya dan memilih untuk fokus meningkatkan performanya sendiri.
Untuk mencapai putaran ketiga, Rio harus bersusah payah lolos dari putaran kedua. Di putaran pertama, Rio hanya menempati peringkat ketiga heat 3. Setiap heat terdiri atas empat peselancar. Hanya dua peselancar teratas di setiap heat pada putaran pertama yang langsung lolos ke putaran ketiga. Adapun atlet-atlet di peringkat ketiga dan keempat harus bertanding kembali di putaran kedua.
Setiap peselancar bisa menangkap hingga 25 ombak dalam satu heat yang berdurasi 25-35 menit. Durasi setiap heat pun berbeda-beda, bergantung pada besar atau kecilnya ombak yang ada.
Setelah mempertontonkan trik dan keterampilan menaklukkan ombak, juri akan menilai penampilan peselancar berdasarkan dua ombak teratas yang mereka dapatkan. Peselancar dinilai oleh lima juri dengan skala 0,1 hingga 10.
”Di putaran pertama, saya agak gugup. Akibatnya, kurang bagus dalam mencari ombak,” kata Rio, dihubungi dari Jakarta, Minggu (25/7/2021).
Penampilan Rio melesat jauh di putaran kedua nomor short board selancar putra. Di putaran pertama, ia hanya mampu mengumpulkan 9,96 poin dari 12 ombak. Lantas, dengan jumlah ombak yang sama di putaran kedua, ia bisa meraih 11,53 poin dan menempati peringkat kedua di heat 1. Rio pun berhak melangkah ke putaran ketiga untuk menghadapi Igarashi.
Duel darah Jepang
Menghadapi Igarashi akan menjadi tantangan spesial bagi Rio. Keduanya sama-sama berdarah Jepang. Namun, Igarashi diuntungkan dengan bertanding di Tsurigasaki, pantai yang berada di Prefektur Chiba.
Igarashi adalah peselancar elite dunia yang punya hubungan kuat dengan Pantai Tsurigasaki. Ayah Igarashi, Tsutomu, merupakan peselancar Jepang yang mengasah kemampuan berselancarnya di Pantai Tsurigasaki. Ketika istri Tsutomu, Misa, tengah mengandung Igarashi, mereka memutuskan pindah ke California, Amerika Serikat. Bakat Igarashi kemudian lebih banyak ditempa di pantai Amerika Serikat.
”Dulu, ayah saya berselancar di sini (Tsurigasaki) setiap hari. Sangatlah menakjubkan karena ternyata beberapa tahun kemudian di pantai ini diadakan pertandingan selancar Olimpiade,” kata Igarashi, yang merasa memiliki ikatan emosional dengan arena lomba selancar di Olimpiade Tokyo itu, seperti dikutip Reuters.
Penduduk lokal di sekitar Pantai Tsurigasaki pun berada di belakang Igarashi. Ia dipastikan mendapat dukungan penuh dari mereka. Pertandingan yang digelar tanpa penonton, akibat pandemi, membuat dukungan dari masyarakat sekitar tak dapat dirasakan secara langsung oleh Igarashi. Meskipun demikian, bertanding di pantai yang punya hubungan kuat dengan keluarganya mampu meningkatkan motivasi Igarashi.
Level permainan Rio selama mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 terus meningkat. Rio mampu meningkatkan level permainannya, yaitu dari putaran pertama ke putaran kedua. (Tipi Jabrik)
Hal itu terlihat dari performanya ketika melakoni putaran pertama. Igarashi meraup 12,77 poin dari hasil menangkap 8 ombak. Skor tersebut membuat Igarashi merangsek ke peringkat pertama di heat 2. Ia pun langsung dinyatakan lolos ke putaran ketiga tanpa harus bertanding di putaran kedua.
Di atas kertas, Igarashi juga lebih kuat dibandingkan dengan Rio. Igarashi merupakan peselancar peringkat keenam pada Men’s Championships Tour 2019. Adapun Rio berada jauh di belakangnya, yaitu ke-45. Igarashi mempertahankan performanya di peringkat ke-6 Men’s Championships Tour 2021. Sementara nama Rio tidak masuk dalam klasemen peselancar saat itu.
Bergantung alam
Namun, semua keunggulan di atas kertas itu tidak menjadi masalah bagi pelatih tim selancar Indonesia, Tipi Jabrik Noventin. Ia masih optimistis dan meyakini Rio masih punya peluang lolos ke babak keempat. Menurut dia, peluang keberhasilan setiap peselancar saat berlomba adalah 50 berbanding 50 karena selancar adalah olahraga yang juga bergantung kuat pada kondisi alam.
Selain itu, Tipi menilai, level permainan Rio selama mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 terus meningkat. Rio mampu meningkatkan level permainannya, yaitu dari putaran pertama ke putaran kedua.
Ia pun meminta Rio untuk terus meningkatkan performanya dan jeli menangkap situasi saat pertandingan hari ini. ”Saat putaran ketiga, ombak diprediksi akan besar. Saya minta Rio lebih selektif memilih ombak. Sabar dan menunggu ombak bagus untuk mendapatkan poin. Jika tidak piawai memilih ombak, nanti direbut oleh lawan,” kata Tipi.
Adapun Rio mengaku tidak gentar dan ambil pusing dengan kemampuan Igarashi yang di atas kertas lebih unggul darinya. Saat ini, ia tengah fokus memulihkan stamina guna menyambut putaran ketiga. Ia pun berjanji akan tampil maksimal.
Total ada 16 peselancar yang akan bersaing di putaran ketiga. Para pemenang di putaran itu akan melaju ke putaran keempat atau perempat final yang terdiri atas delapan peselancar.
Di babak eliminasi putaran ketiga, Rio dan Igarashi, dua pemuda keturunan Jepang berbeda negara, akan saling mengalahkan satu sama lain.