Walaupun ingin bertahan, Lionel Messi tidak serta merta bisa mengikat kontrak baru di Barca. "Blaugrana" harus lebih dulu melepas Antoine Griezmann yang bakal ditukar dengan gelandang Atletico Madrid, Saul Niguez.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
BARCELONA, KAMIS - Penyerang Lionel Messi bersedia mengikat kontrak baru dengan Barcelona hingga 2026 mendatang. Namun, Barca harus melepas lebih dulu penyerang lainnya, Antoine Griezmann, sebelum mewujudkan kontrak baru itu.
Messi (34), yang berstatus bebas transfer sejak 1 Juli, bersedia dipangkas gajinya hingga separuh demi bertahan di klub yang dibelanya sejak 2004 silam itu. Gajinya musim lalu adalah 70,7 juta euro (Rp 1,2 triliun) per tahun, belum termasuk bonus dan fasilitas lainnya.
Meskipun telah bersedia gajinya dipangkas hingga Rp 600 miliar per tahun, Messi tidak serta merta bisa mengikat kontrak baru di Barca. ”Blaugrana” harus lebih dahulu melepas pemain lainnya untuk dapat mengontrak dan menggaji Messi.
Maka, media Spanyol, Marca, menyebut, Griezmann (30) akan ”dikorbankan”. Penyerang tim nasional Perancis itu adalah pemain bergaji termahal kedua di Barca, yaitu setelah Messi. Gaji Griezmann saat ini Rp 785 miliar per tahun. Angka itu lebih besar dari gaji Messi pada tawaran kontrak barunya.
Namun, menjual Griezmann tidah mudah mengingat melemahnya keuangan mayoritas klub sepak bola di dunia akibat pandemi saat ini. Maka, solusi yang dianggap tepat bagi Barca adalah melakukan pertukaran.
Griezmann, yang dibeli Barca senilai Rp 2 triliun pada 2019, akan dikembalikan ke klub lamanya, Atletico Madrid, untuk ditukar dengan gelandang Saul Niguez (26) plus tambahan uang atau pemain lainnya. Kebetulan, Pelatih Barcelona Ronald Koeman tengah mencari gelandang energik baru setelah gagal memboyong Georginio Wijnaldum dari Liverpool.
Pertukaran Griezmann-Saul sangatlah memungkinkan dan baik untuk kedua klub. Saul misalnya, juga bakal kehilangan tempat (di Atletico) dengan hadirnya Rodrigo De Paul, musim panas ini.
Di sisi lain, stok penyerang di Barca kini melimpah menyusul kehadiran Sergio Aguero dan Memphis Depay dengan status bebas transfer. Kedua penyerang baru itu, khususnya Depay, berpotensi menyisihkan Griezmann yang dianggap kurang cemerlang di Barca. Selama dua musim di Barca, Griezmann hanya mengemas 35 gol dari 99 laga bersama Barca.
Indikasi bakal hengkangnya Griezmann menguat setelah satu pun fotonya tidak nampak di dalam pengenalan jersei tandang baru Barca, yang berwarna ungu, di kanal sosial media klub itu, Kamis (15/7/202).
”Pertukaran Griezmann-Saul sangatlah memungkinkan dan baik untuk kedua klub. Saul misalnya, juga bakal kehilangan tempat (di Atletico) dengan hadirnya Rodrigo De Paul, musim panas ini,” ungkap Marca.
Langkah cerdas
Presiden Barcelona Joan Laporta dianggap bertindak cerdas dengan pendekatan ”tukar gulang” kedua pemain. Laporta, yang sebelumnya telah berjanji mempertahankan Messi, ibarat melewati tiga pulau sekaligus dengan sekali mendayung.
Laporta membuat Messi bahagia dengan kehadiran sahabatnya, Aguero. Selain itu, sang presiden akhirnya bisa memenuhi permintaan Koeman yang sejak tahun lalu menginginkan kehadiran Depay, mantan anak asuhnya di timnas Belanda.
Lebih jauh lagi, Barca dapat melakukan penghematan masif untuk mengurangi tekanan finansial pada masa pandemi saat ini. Akibat anjloknya pendapatan selama pandemi, utang Barca mencapai Rp 20,9 triliun.
Hanya saja, pertukaran Griezmann dan Saul tidaklah bakal mudah diwujudkan. La Liga kini tengah mengawasi saksama proses itu guna mencegah terjadinya pelanggaran ketentuan Financial Fair Play (FFP).
Presiden La Liga Javier Tebas mengingatkan, melepas pemain atau staff melalui mekanisme barter bisa berujung masalah jika tidak ada kesesuaian nilai ekonomi. ”Kami harus menjaga integritas liga,” ujarnya.