Berangkat ke Jepang, Greysia dan Kawan-kawan Mohon Dukungan
Tim bulu tangkis menjadi tim pertama dari Indonesia yang berangkat menuju Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (8/7/2021) malam. Mereka meminta doa serta dukungan dari rakyat Indonesia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim bulu tangkis menjadi tim pertama dari Indonesia yang berangkat menuju Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus. Mereka pun meminta doa dan dukungan dari rakyat Indonesia.
Skuad ”Merah Putih” berangkat menuju Jepang pada Kamis (8/7/2021) malam. Berkekuatan 25 orang, yang terdiri dari atlet, atlet latih tanding, pelatih, dan tim pendukung, mereka dilepas Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Adi Wirawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
”Hari ini kami berangkat ke Jepang, ke Kumamoto dulu baru ke Tokyo. Persiapan anak-anak sudah bagus dan baik,” kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky dalam rilis dari tim humas dan media.
Kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia agar kami bisa mencapai hasil terbaik.
”Kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia agar kami bisa mencapai hasil terbaik,” kata Rionny.
Dengan kekuatan 11 pemain, Indonesia akan tampil pada lima nomor. Tunggal dan ganda putra, masing-masing, mendapat dua wakil, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pada nomor lainnya, Indonesia akan berharap pada Gregoria Mariska Tunjung, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Tim akan melakukan aklimatisasi dan melakukan persiapan akhir di Kumamoto, lalu bertolak menuju Tokyo pada 19 Juli. Tahap latihan di Kumamoto dilakukan karena adanya kerja sama antara PP PBSI dan pemerintah Kumamoto yang ditandatangani pada 2019.
Saat di bandara, tim Indonesia pun memantau undian grup yang digelar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Kamis malam. Persaingan paling ketat pada penyisihan grup akan terjadi pada ganda putra.
Kevin/Marcus, yang untuk pertama kalinya akan tampil di Olimpiade, berada satu grup dengan Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India), dan Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) di Grup A.
Adapun Hendra/Ahsan, yang berada di Grup D, akan bersaing dengan Choi Solgyu/Seo Seng-jae (Korea Selatan), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).
”Undian sudah dilakukan dan kami akan mempelajari lebih lanjut setibanya di Jepang. Setelah itu, mempersiapkan pola dan strategi main. Juga, kita pelajari permainan lawan melalui video-video pertandingan terdahulu,” kata Rionny yang akan mendampingi tunggal putri, Gregoria, dalam pertandingan.
Doa restu juga diminta wakil ganda putri, Greysia. Dia berharap tim Indonesia bisa mendapatkan dukungan masyarakat Indonesia sebagai suntikan motivasi saat bertanding nanti.
”Kami berangkat menuju Jepang. Kami mohon doa dan dukungannya sehingga kami bisa menjalankan yang terbaik dan memberikan yang terbaik untuk semua,” kata Greysia.
Greysia dan kawan-kawan menuju Jepang menggunakan maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL5012. Mereka akan transit terlebih dahulu di Bandara Haneda, Tokyo selama sembilan jam sebelum melanjutkan penerbangan ke Kumamoto. Sesampainya di Kumamoto, tim menjalani karantina mandiri empat hari sebelum memulai latihan.
Sebanyak 11 atlet yang akan berlaga didampingi lima pelatih. Tim juga berkekuatan atlet latih tanding, di antaranya Fajar Alvian/Muhammad Rian Ardianto, pelatih fisik, dokter, fisioterapis, dan masseur.