Ashleigh Barty semakin dekat dengan mimpinya untuk menjadi juara Wimbledon. Di semifinal, petenis Australia itu akan bertemu Angelique Kerber, yang punya pengalaman sebagai juara.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
LONDON, RABU - Tunggal putri nomor satu dunia, Ashleigh Barty, dalam perjalanan untuk menggapai mimpinya, menjuarai Wimbledon. Dia semakin mendekati mimpi itu ketika mencapai semifinal, perjalanan terjauhnya di All England Club, London selama ini.
”Ini adalah mimpi saya. Saya berada dalam posisi yang sangat beruntung karena dapat melakukan apa yang saya sukai dan impikan sebagai seorang anak. Saya bersyukur karena bisa menikmati setiap menit yang saya lalui di lapangan,” tutur Barty.
Sebelum mengalahkan Ajla Tomljanovic, 6-1, 6-3, pada perempat final, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB, hasil terbaik Barty di Wimbledon adalah babak keempat pada 2019. Setelah debut di All England Club pada 2012, Barty absen dari nomor tunggal hingga akhirnya tampil kembali pada 2017. Beralih fokus ke nomor tunggal adalah pilihan terbaik, hingga akhirnya petenis berusia 25 tahun itu menempati puncak peringkat dunia sejak 24 Juni 2019 hingga kini.
Untuk bisa bersaing pada laga puncak Wimbledon, melawan pemenang semifinal antara Karolina Pliskova dan Aryna Sabalenka, Barty harus lebih dulu mengalahkan Angelique Kerber pada semifinal lainnya. Duel ini menjadi pertemuan dua juara Grand Slam, Barty juara Perancis Terbuka 2019, sedangkan Kerber juara Australia 2016, AS Terbuka 2016, dan Wimbledon 2018.
Kedua petenis pernah bertemu empat kali dan berbagi dua kemenangan pada 2017 dan 2018, semuanya di lapangan keras. ”Bermain di lapangan rumput menambah tantangan. Angie memiliki rekor luar biasa di sini, dan dia adalah salah satu petenis lapangan rumput terbaik,” ujar Barty.
Kerber, yang tinggal membutuhkan gelar Perancis Terbuka untuk melengkapi gelar Grand Slam-nya, dua kali tampil pada final Wibledon. Sebelum mengalahkan Serena Williams pada final 2018, dia dikalahkan lawan yang sama pada final Wimbledon 2016.
Ini adalah mimpi saya. Saya berada dalam posisi yang sangat beruntung karena dapat melakukan apa yang saya sukai dan impikan sebagai seorang anak. Saya bersyukur karena bisa menikmati setiap menit yang saya lalui di lapangan.
Namun, Barty adalah petenis yang menyukai tantangan, apalagi saat berhadapan dengan petenis dengan prestasi yang lebih baik darinya. ”Saya antusias bertanding melawan seseorang yang nyaman bermain di lapangan rumput, seseorang yang tahu bagaimana caranya menjuarai turnamen ini. Saya hanya akan mencoba bermain dengan banyak variasi,” kata petenis yang juga pernah menjadi atlet kriket itu.
Sementara itu, Kerber menyatakan, semifinal Grand Slam pertamanya sejak menjuarai Wimbledon 2018 didapat karena dia selalu berpikiran positif, termasuk berada dalam titik terendah kariernya. Posisinya saat ini, peringkat ke-28 dunia, menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir.
”Saya melalui perjalanan berat dalam beberapa bulan terakhir, tetapi saya mencoba untuk tenang dan tetap berpikir positif. Saya tak pernah berhenti percaya pada diri sendiri, pada tim, dan cara saya bermain. Saya mencintai olahraga ini. Bisa bertanding kembali di depan penonton mendorong saya untuk mencapai kembali ke penampilan terbaik, apalagi, lapangan rumput adalah favorit saya,” tutur petenis Jerman berusia 33 tahun itu.
Untuk menghadapi Barty, Kerber harus tampil agresif agar bisa mengontrol permainan sejak awal. ”Meski kehilangan poin, saya harus tetap berusaha untuk menekan dia. Saya harus mengantisipasinya karena saat ini, Ash sangat percaya diri,” ujar petenis yang berada pada posisi peringkat teratas dunia pada 2016 itu.
Sementara, semifinal antara Pliskova dan Sabalenka akan menjadi pertemuan ketiga setelah Sabalenka memenangi dua persaingan sebelumnya pada 2018. Keduanya akan memperebutkan kesempatan pertama tampil di final Wimbledon.
Di bagian putra, petenis nomor satu dunia yang juga juara bertahan, Novak Djokovic, menjadi petenis pertama yang lolos ke semifinal. Djokovic mengalahkan Marton Fucsovics, 6-3, 6-4, 6-4, Rabu. Di semifinal, petenis Serbia itu akan bertemu dengan Denis Shapovalov atau Karen Khachanov.
Di paruh bawah undian, pemenang Matteo Berrettini melawan Felix Auger-Aliassime akan berhadapan dengan pemenang laga Roger Federer melawan Hubert Hurkacz. Kecuali Djokovic dan Federer, enam petenis lainnya baru pertama kali lolos ke perempatfinal Wimbledon.
Di level yunior, petenis Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, melangkah ke babak kedua ganda putri. Priska yang berpasangan dengan petenis Filipina, Alexandera Eala, dan menjadi unggulan ketiga itu menang, 6-0, 6-0, atas Erika Matsuda/Valencia Xu (Jepang/AS). (AFP/REUTERS)