Hanya Raheem Sterling yang mampu mencetak gol bagi Inggris di fase grup Piala Eropa 2020. ”Tiga Singa” memenuhi target menjadi juara Grup D untuk menjalani laga babak 16 besar di Stadion Wembley.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, RABU — Raheem Sterling, penyerang sayap Manchester City, kembali menyumbangkan gol kemenangan bagi Inggris di Piala Eropa 2020. Sundulan Sterling di menit ke-12 memastikan kemenangan minimalis Inggris dengan skor 1-0 atas Ceko sekaligus mengunci posisi puncak Grup D.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Wembley, Rabu (23/6/2021) dini hari WIB, Pelatih Inggris Gareth Southgate merombak susunan pemain di lini serang. Bukayo Saka dan Jack Grealish untuk pertama kali tampil sebagai pemain inti untuk mengisi tempat Phil Foden dan Mason Mount yang tidak masuk dalam daftar pemain di laga terakhir fase grup itu.
Kehadiran Saka dan Grealish memberikan warna baru bagi permainan tim ”Tiga Singa”. Saka, misalnya, membuat Inggrisamat mengandalkan kecepatan dari kedua sisi sayap. Pemain muda Arsenal itu mampu mengimbangi kecepatan Sterling di sisi sayap kiri untuk mengancam gawang Ceko.
Sterling bahkan menjadi pemain pertama di laga itu yang menciptakan peluang pada menit kedua. Sayang, sontekan pemain kelahiran Kingston, Jamaika, itu masih membentur mistar gawang Ceko yang dikawal Thomas Vaclik.
Sepuluh menit berselang, Sterling akhirnya mampu mambawa Tiga Singa unggul melalui sundulan. Gol itu diawali dari pergerakan Grealish di sisi kanan pertahanan Ceko yang berakhir dengan memberikan umpan lambung ke arah tiang jauh. Bola pun tidak sulit untuk disundul Sterling yang amat jarang mencetak gol melalui tandukan kepalanya.
Itu adalah gol kedua Sterling di Piala Eropa 2020. Alhasil, dari dua catatan gol Inggris di fase grup, Sterling menjadi satu-satunya pemain yang mampu menghasilkan gol. Ia pun menjadi pemain pertama Inggris yang mampu mencetak minimal dua gol di ajang Piala Eropa sejak edisi 2004. Catatan itu terakhir kali diciptakan Frank Lampard dan Wayne Rooney di Piala Eropa 2004. Lampard dan Rooney kala itu masing-masing menghasilkan tiga dan empat gol.
Menurut Sterling, permainan Inggris di laga terakhir fase grup telah jauh lebih baik dibandingkan dengan dua pertandingan sebelumnya. Ia pun memuji penampilan Saka dan Grealish yang mampu menghadirkan perbedaan bagi penampilan Inggris.
Saka dan Grealish bermain sangat baik dan sebuah kesempatan yang brilian ketika memiliki pemain di sekitar saya yang bisa menciptakan peluang gol.
”Saka dan Grealish bermain sangat baik dan sebuah kesempatan yang brilian ketika memiliki pemain di sekitar saya yang bisa menciptakan peluang gol,” ujar Sterling.
Meskipun mencetak gol kemenangan, Sterling enggan dianggap sebagai pahlawan Inggris. Ia menilai hasil positif yang diraih Inggris di fase grup dengan memuncaki klasemen Grup D adalah buah kerja kolektif seluruh skuad, terutama para pemain belakang yang menjaga gawang Tiga Singa belum kemasukan gol.
”Jika tidak kemasukan gol, peluang untuk memenangi pertandingan semakin besar. Kami senang bisa memenuhi target untuk memenangi grup dan tampil semakin baik di setiap laga,” ucap pemain berusia 26 tahun itu.
Southgate pun mengapresiasi penampilan semua pemain asuhannya. Bagi Southgate, penampilan Ceko amat baik dengan pertahanan berlapis dan inisiatif serangan balik yang cepat.
”Banyak hal positif yang tercipta di laga ini. Kami mampu lebih stabil ketika menguasai bola, kemudian para pemain juga konsisten memberikan tekanan ketika kehilangan bola. Selanjutnya, kami akan menunggu lawan di babak 16 besar,” kata Southgate.
Paling aktif
Saka pun gembira bisa memberikan kontribusi bagi Inggris di laga terakhir Grup D. Pemain Arsenal itu menjadi pemain lini depan Inggris yang paling aktif. Saka memang tidak mencatatkan satu pun tembakan, tetapi selama 84 menit bermain ia menjadi pemain depan yang paling banyak menyentuh bola dan mengalirkan operan ke rekan setimnya.
Secara total, Saka sebanyak 54 kali menyentuh bola. Jumlah itu amat dominan dibandingkan dengan tiga pemain depan Inggris lainnya, seperti Sterling, Grealish, dan Harry Kane. Ketiganya hanya mencatatkan masing-masing 29, 37, dan 46 sentuhan.
Tak hanya itu, Saka juga menjadi salah satu pemain Inggris yang paling banyak menciptakan operan. Ia mencatatkan 86 operan. Catatan itu hanya kalah dari dua bek tengah Inggris, yakni John Stones dengan 95 operan dan Harry Maguire yang menciptakan 88 operan.
Dengan kontribusi besarnya itu, tak salah jika Saka dinobatkan sebagai star of the match oleh tim analis UEFA. Itu adalah sebuah anugerah besar dari penampilan perdananya di Piala Eropa serta cap keenam untuk Inggris.
Saka pun tidak ingin larut dengan kebahagian. Ia langsung mengalihkan fokus untuk mempersiapkan diri jelang laga babak 16 besar. Sebagai juara Grup D, Inggris akan menghadapi peringkat kedua Grup F yang bisa ditempati salah satu tim yang pernah menjadi juara Piala Eropa, yaitu Jerman, Portugal, atau Perancis.
Inggris akan mendapat keuntungan karena akan tampil di Wembley, Selasa (29/6). Adapun Tiga Singa telah mengukir 17 kemenangan dari 19 laga terakhir di stadion penuh sejarah di Inggris itu.
”Sangat penting bagi kami untuk memulai perjalanan fase gugur di Wembley. Kami mendapatkan ekstra kepercayaan diri karena kehadiran ribuan pendukung yang tak pernah berhenti memberikan dukungan,” kata Saka.
Meskipun kalah, Ceko tetap memastikan satu tempat di babak 16 besar. Ceko menyegel salah satu tempat sebagai peringkat ketiga terbaik dengan koleksi empat poin dari tiga laga. Tim berjuluk ”Narodak” itu berpeluang menghadapi salah satu tim, yakni Belanda, Belgia, atau juara dari Grup E yang masih diperebutkan oleh Swedia, Slowakia, dan Spanyol.
Pelatih Ceko Jaroslav Silhavy menilai penampilan timnya di fase grup amat baik. Bahkan, lanjutnya, Ceko mampu menjadi pesaing Inggris untuk memperebutkan posisi puncak.
”Kami harus melihat hasil di babak grup ini secara positif karena mampu meraih apa yang kami inginkan, yaitu lolos ke fase 16 besar. Laga melawan Inggris menjadi pelajaran bagi kami untuk mempersiapkan tim lebih baik di laga selanjutnya,” kata Silhavy. (AFP)