Daerah Penyelenggara PON di Papua Masih Zona Merah, Pencegahan Kasus Mendesak Dilakukan
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua hanya tersisa tiga bulan. Namun, empat daerah penyelenggara masih berstatus zona merah Covid-19.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Empat daerah yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua masih berstatus zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Satuan Tugas Covid-19 pun diharapkan dapat menekan laju kasus baru agar penyelenggaraan ajang olahraga nasional terbesar itu tak terdampak.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Kenius Kogoya, di Jayapura, Selasa (22/6/2021), berharap Satgas Covid-19 di empat daerah itu bisa menekan munculnya kasus baru Covid-19. Hal ini agar saat pelaksanaan PON pada Oktober, kasus sudah minim atau bahkan nol.
Empat daerah yang melaksanakan PON adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. PON berlangsung pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
Empat daerah itu termasuk 14 kabupaten yang masih berstatus zona merah Covid-19 di Papua berdasarkan data terakhir Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua. Terdapat 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Jayapura 9.256 orang, Mimika (6.383 orang), Kabupaten Jayapura (1.311 orang), dan Merauke (968 orang). ”Kondisi peningkatan kasus akan menentukan pelaksanaan PON. Satgas Covid-19 harus meningkatkan pemeriksaan, khususnya di pintu masuk ke kluster penyelenggara PON di Papua,” kata Kenius.
Ia menuturkan, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura paling rawan terhadap penyebaran Covid-19 karena memiliki jumlah arena terbanyak dalam pelaksanaan PON. ”Kami berharap Satgas Covid-19 dapat meningkatkan protokol kesehatan secara masif di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura,” ucap Kenius.
Terkait vaksinasi, Kenius mengatakan, cakupan vaksinasi bagi 981 atlet PON dari kontingen Papua telah mencapai 60 persen. ”Kami menargetkan vaksinasi para atlet tuntas pada akhir bulan ini,” katanya.
Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule mengakui, masih terdapat daerah berstatus zona merah karena pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat belum optimal.
Berdasarkan analisis Satgas Covid-19 Papua, jumlah kasus harian pun meningkat pada bulan ini hingga 41 persen. Pada bulan ini, rata-rata bertambah 24 kasus per hari dibandingkan sebanyak 17 kasus per hari pada Mei.
Adapun jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Papua mencapai 22.914 kasus. Dari jumlah itu, 21.751 orang sembuh, 706 orang dirawat, dan 457 orang meninggal. Sementara, rasio jumlah kasus positif (positivity rate) di Papua mencapai 17,48 persen. Angka tersebut jauh melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni maksimal 5 persen.
”Kami merekomendasikan agar pemda di daerah yang berstatus zona merah meningkatkan upaya penertiban protokol kesehatan, peningkatan cakupan vaksinasi, dan pemeriksaan Covid-19 secara rutin,” kata Silwanus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie mengatakan, pihaknya juga tengah meningkatkan pemeriksaan dan cakupan vaksinasi Covid-19 di seluruh kelurahan dan kampung. Capaian vaksinasi mencapai 400 orang per hari.
Dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Jayapura, satgas juga melibatkan tokoh adat dan tokoh agama untuk mempersuasi masyarakat. ”Saat ini 15.000 orang di sekitar venue PON telah divaksinasi dari target 53.000 orang,” kata Khairul.