Vaksinasi Covid-19 di Daerah Penyelenggara PON Papua Ditingkatkan
Percepatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di Papua terus dipacu. Sejumlah daerah yang melaksanakan PON pun menerapkan sejumlah strategi percepatan vaksinasi.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Pemberian vaksin Sinovac di salah satu puskesmas di Kota Jayapura, Papua, pada 6 Mei 2021.
JAYAPURA, KOMPAS — Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tiga daerah yang menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua terus dipacu. Upaya itu untuk mencegah kasus baru terus bertambah di daerah tersebut sehingga ajang olahraga nasional itu dapat berjalan lancar.
Adapun tiga daerah yang melaksanakan percepatan vaksinasi pada bulan ini ialahKota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Merauke. Ketiga daerah ini akan menggelar PON mulai 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (16/6/2021), di Jayapura, mengatakan, pihaknya sementara melaksanakan program gebyar vaksinasi di 25 kelurahan dan 14 kampung.
Total jumlah warga Kota Jayapura yang bermukim di sekitar arena PON yang telah divaksinasi mencapai 41.000 orang. Sementara target vaksinasi sebanyak 226.000 orang.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari.
”Setiap hari, pelaksanaan gebyar vaksinasi mencapai sekitar 1.000 orang. Upaya ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di setiap daerah,” kata Sri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie mengatakan, pihaknya juga tengah meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di seluruh kelurahan dan kampung yang mencapai 400 orang per hari. Tim Satgas Covid-19 melibatkan tokoh adat dan tokoh agama untuk mempersuasi masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi.
”Saat ini, sebanyak 15.000 orang di sekitar venue (arena olahraga) telah divaksinasi dari target 53.000 orang. Masih banyak warga yang menolak untuk divaksin,” ujar Khairul.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Neville Muskita mengatakan, pihaknya melaksanakan vaksinasi secara rutin sebanyak 300-500 orang per hari. Adapun cakupan vaksinasi telah mencapai 50 persen dari target 63.000 orang.
”Strategi kami adalah terlebih dahulu mengumpulkan data warga yang ingin divaksin dan menyiapkan tempat. Setelah itu, barulah kami melaksanakan vaksinasi,” kata Neville.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum berharap para kepala daerah di sejumlah kabupaten di Papua segera melaksanakan vaksinasi. Masih terdapat sejumlah daerah yang tidak melaksanakan vaksinasi beberapa hari terakhir.
Seharusnya tidak ada hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi di Papua karena jumlah vaksin saat ini sangat banyak.
Dari pantauan Dinas Kesehatan Papua hingga Selasa (15/6/2021), kabupaten yang tidak melaksanakan vaksinasi itu meliputi Waropen, Supiori, Mamberamo Raya, Sarmi, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Yalimo, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Deiyai, dan Dogiyai.
”Seharusnya tidak ada hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi di Papua karena jumlah vaksin saat ini sangat banyak. Diperlukan komitmen dari kepala daerah untuk menyukseskan kegiatan tersebut,” kata Aaron.
Secara total, cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Papua pada tahap pertama hingga Selasa kemarin mencapai 27,59 persen, sedangkan cakupan tahap kedua baru mencapai 18,66 persen.
Rinciannya ialah sebanyak 14.695 tenaga kesehatan mendapatkan vaksin tahap pertama dan 13.308 tenaga kesehatan pada tahap kedua. Target vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Papua sebanyak 19.529 orang.
Untuk kategori petugas publik, sebanyak 135.128 orang mendapatkan vaksin tahap pertama dan 88.391 orang pada tahap kedua. Target vaksinasi petugas publik 289.919 orang.
Untuk kategori lansia, sebanyak 5.311 orang yang mendapatkan vaksin tahap pertama dan 3.202 orang pada tahap kedua. Target vaksinasi warga lansia sebanyak 252.800 orang.