Piala Eropa tidak pernah kehilangan daya pikatnya untuk menghadirkan kejutan. Dalam edisi 2020, Inggris dan Belgia berambisi menjadi juara baru demi menegaskan status dan hegemoninya di kancah sepak bola Eropa.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
Perancis menjadi tim yang paling diunggulkan untuk menjadi kampiun Piala Eropa 2020. Selain faktor sejarah, ”Les Bleus” masih diperkuat skuad yang hampir sama saat meraih trofi Piala Dunia Rusia 2018. Meskipun begitu, dua tim lain, Inggris dan Belgia, punya modal menjadi tim kesebelas yang merajai Eropa.
Sebagai negara kiblat sepak bola modern, Inggris belum mampu membuktikan diri sebagai salah satu timnas sepak bola terbaik di Eropa. Tim ”Tiga Singa” sudah sembilan kali tampil di Piala Eropa sejak pertama kali ikut serta pada 1968.
Akan tetapi, prestasi terbaik mereka adalah menembus semifinal pada edisi 1996. Kala itu, Inggris menjadi tuan rumah.
Setelah 25 tahun berlalu, Inggris akhirnya kembali memiliki kesempatan emas untuk menjadi juara. Tim asuhan Gareth Southgate itu akan menjalani seluruh laga penyisihan grup di rumahnya, Stadion Wembley, London. Jika lolos ke fase gugur sebagai juara Grup D dan melangkah jauh, Inggris juga bakal menjalani babak 16 besar, semifinal, dan final di Wembley.
”Saya berkata kepada para pemain, setiap memulai laga dengan memakai seragam (Inggris) ini, mereka punya kesempatan emas menciptakan momen yang akan dikenang selamanya. Jika masuk ke lapangan dengan kesadaran itu pada setiap laga di Piala Eropa ini, kami bisa menciptakan musim panas yang akan dibanggakan,” ungkap Southgate lewat artikel bertajuk ”Dear England” yang diunggah di laman The Players’ Tribune, Selasa (8/6/2021).
Arsene Wenger, mantan Manajer Arsenal, berkata, Inggris adalah tim yang secara kualitas hampir setara dengan Perancis yang berpredikat juara dunia. Wenger menyebut, Inggris memiliki sejumlah pemain muda kreatif, seperti Phil Foden, Jack Grealish, dan Declan Rice, yang bisa menghadirkan perbedaan di Piala Eropa.
”Mereka (Inggris) bisa bersaing dengan tim mana pun. Mereka tinggal membutuhkan stabilitas dan kedewasaan di lini belakang,” kata Wenger kepada Copa90.
Selain Perancis dan Inggris, Belgia akan kembali berjuang mengejar trofi pertamanya bersama skuad generasi emas setelah gagal di Piala Eropa Perancis 2016 dan Piala Dunia 2018. Tim berjuluk ”Setan Merah” itu ibarat juara tanpa mahkota.
Selama bertahun-tahun, Belgia tampil konsisten di laga internasional sehingga tidak tergeser dari peringkat pertama ranking FIFA sejak September 2018. Namun, prestasi terbaik mereka hingga saat ini adalah runner-up Piala Eropa Italia 1980 dan peringkat ketiga Piala Dunia 2018.
”Dari konsistensi selama tiga tahun terakhir, saya rasa kami pantas meraih trofi Piala Eropa. Namun, menjadi juara bukan hal yang mudah dalam sepak bola. Maka, kami harus bisa mempertahankan kualitas terbaik di Piala Eropa,” kata Pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez.
Sementara itu, Pelatih Timnas Perancis Didier Deschamps berambisi menjadi orang pertama di muka bumi yang bisa mengawinkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa sebagai kapten serta pelatih. Ketika masih aktif bermain, Deschamps adalah kapten skuad generasi emas Les Bleus yang meraih Piala Dunia Perancis 1998 dan Piala Eropa Belanda-Belgia 2000.
Saya sangat beruntung bisa mengandalkan banyak pemain berkualitas dunia. Mayoritas pemain sudah dalam kondisi terbaik untuk bertanding. Akan tetapi, kami masih punya waktu sepekan untuk semakin mematangkan persiapan.
Sebagai pelatih, Deschamps telah membawa Perancis meraih trofi Piala Dunia, tiga tahun silam. Maka, ia hanya butuh menjuarai Piala Eropa sebagai pelatih untuk menyamai prestasinya saat masih bermain. Piala Eropa 2020 sekaligus menjadi kesempatannya membalas kekecewaan setelah timnya, Perancis, dikalahkan Portugal, 0-1, pada final Piala Eropa 2016.
Deschamps patut optimistis karena memiliki sejumlah pemain bintang bermental juara, seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan N’Golo Kante.
”Saya sangat beruntung bisa mengandalkan banyak pemain berkualitas dunia. Mayoritas pemain sudah dalam kondisi terbaik untuk bertanding. Akan tetapi, kami masih punya waktu sepekan untuk semakin mematangkan persiapan jelang laga perdana penyisihan grup,” ujar Deschamps dilansir L’Equipe, Rabu (9/6/2021) dini hari WIB.
Perancis akan memulai perjuangan meraih trofi Piala Eropa ketiga dengan melawan Jerman pada laga pembuka Grup F di Arena Alianz, Muenchen, Rabu (16/6/2021) pukul 02.00 WIB. Les Bleus akan bersaing dengan Jerman, Portugal, dan Hongaria untuk merebut tiket ke babak 16 besar. (AFP/AP)