Barcelona kembali ke jalur perburuan gelar juara Liga Spanyol setelah menang 3-2 atas Valencia. Kemenangan yang ditentukan oleh Lionel Messi itu menjadi modal berharga Barca menghadapi Atletico Madrid, akhir pekan ini.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
VALENCIA, SENIN — Seusai mengalami kekalahan mengejutkan dari tim tamu Granada, 1-2, Jumat (30/4/2021), Barcelona akhirnya bangkit untuk tetap berada di jalur perburuan juara Liga Spanyol musim ini. Dalam laga tandang menghadapi tuan rumah Valencia, Senin (3/5/2021), Barca mampu mencuri tiga poin lewat kemenangan dramatis 3-2. Kapten sekaligus megabintang Lionel Messi menjadi pahlawan kemenangan ”Blaugrana” dengan dua gol pada laga tersebut.
”Kami menyelesaikan pekerjaan dengan baik setelah kekalahan tak terduga dari Granada. Hari ini kami menunjukkan masih dalam pertarungan (perebutan juara). Itulah yang ingin kami lakukan sejak awal musim dan kami masih di dalamnya sampai sekarang,” ujar bek Barca, Gerard Pique, dikutip ESPN seusai laga itu.
Dengan raihan poin maksimal itu, Barca bisa mempertahankan posisi dan jarak di jalur perburuan juara. Sejauh ini, mereka tetap di peringkat ketiga dengan 74 poin dari 34 laga. Perolehan poin dan jumlah laga mereka masih sama dengan Real Madrid di urutan kedua. Mereka juga menjaga selisih dua poin dari Atletico di puncak klasemen dengan 76 poin dari 34 laga.
Sebelum laga menghadapi Valencia, Pelatih Barca Ronald Koeman menuturkan, kunci Barca untuk menjuarai liga musim ini adalah memenangi lima laga sisa musim ini. Seusai mengalahkan Valencia, artinya mereka cuma harus mati-matian memenangi empat laga tersisa pada musim ini.
Kesempatan Barca menjuarai Liga Spanyol terbuka lebar kala menjamu Atletico pada pekan ke-35, Sabtu (8/5/2021). Jika menang atas sang pemuncak klasemen, Barca bakal unggul dua poin dengan jumlah laga yang sama. Di atas kertas, tiga laga sisa selanjutnya cukup mudah bagi Barca, yakni tandang menghadapi Levante, Rabu (12/5), menjamu Celta Vigo, Minggu (16/5), dan tandang melawan Eibar, Minggu (23/5).
Sementara itu, seusai menghadapi Barca, Atletico masih menjamu salah satu tim papan atas klasemen, yakni Real Sociedad yang berada di peringkat kelima, Kamis (13/5). Adapun dalam empat laga sisa musim ini, Real Madrid masih menghadapi dua tim papan atas, yakni menjamu tim urutan keempat Sevilla, Senin (10/5) dan menjamu Villarreal yang berada di tempat keenam, Minggu (23/5).
Kami tahu bahwa kami tidak akan memiliki laga yang mudah sampai akhir musim ini.
Fokus ke diri sendiri
Alfred Schreuder, asisten pelatih Barca yang memimpin tim tandang ke Valencia karena Koeman diusir dari lapangan saat laga kontra Granada, menyampaikan, timnya berusaha untuk fokus terhadap diri sendiri. Mereka tidak ingin memikirkan hasil dari tim lain agar konsentrasi pemain tidak terganggu.
”Kami tidak harus melihat tim lain. Kami hanya melihat diri kami sendiri. Sebab, terkadang kami bisa kehilangan poin. Terkadang pula Atletico, Real (Madrid), dan Sevilla. Apalagi, kami masih memiliki empat laga sisa musim ini,” ucapnya.
[embed]https://youtu.be/YsBK0Ej9tmo[/embed]
Terlepas dari itu, Schreuder percaya bahwa timnya mampu untuk terus berjuang dan menjuarai Liga Spanyol musim ini. Setidaknya, timnya mampu lolos dari tekanan mental kontra Valencia dan memiliki kesempatan besar ketika menjamu Atletico pekan depan.
”Kami melihat satu laga ke laga lain. Namun, tentu saja, kami tahu bahwa laga melawan Atletico menjadi sangat penting,” pungkasnya.
Kekalahan dari Granada pada pekan ke-33 lalu telah menimbulkan beban psikologis untuk Barca saat bertandang ke Valencia pada pekan ke-34. Kekalahan itu menyebabkan mereka membuang kesempatan untuk mengudeta posisi Atletico Madrid di puncak klasemen. Selain itu, sebelum laga melawan Valencia, dua pesaing terdekat mereka mampu meraih poin maksimal, yakni Atletico menang 1-0 atas Elche dan Real Madrid menumbangkan Osasuna, 2-0.
Maka, Messi dan kawan-kawan pun sempat tampil bermain kurang lepas ketika menghadapi Valencia. Terbukti, walau menguasai permainan, Barca tidak mampu menjebol gawang tuan rumah pada babak pertama. Puncaknya, mereka tertinggal lebih dulu pascabek Valencia, Gabriel Paulista, bisa mengonversi tendangan sudut menjadi gol pada menit ke-50.
Tertinggal 0-1 membuat skuad dari Camp Nou semakin panik. Buktinya, kepercayaan diri ”La Pulga”, julukan Messi, sedikit goyah sehingga gagal menceploskan gol ketika mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-50. Beruntung, bola muntahan dari kemelut pasca penalti itu bisa dimaksimalkan bintang asal Argentina itu menjadi gol pada menit yang sama.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan 1-1, pemain Barca kembali mendapatkan angin untuk memenangi laga tersebut. Momentum kebangkitan mereka pun tercapai pada menit ke-63 tatkala penyerangnya, Antoine Griezmann, mampu menceploskan gol. Beban psikologis mereka seolah sirna setelah unggul 2-1. Pada menit ke-69, Messi sangat percaya diri untuk mengonversi tendangan bebas yang tak jauh kotak dari penalti lawan menjadi gol.
Bagi Messi, gol tendangan bebas itu menjadi ke-50 sepanjang kariernya di Barca. Secara keseluruhan, dua gol itu menjadi gol ganda kesembilannya pada musim ini. Koleksi golnya pun bertambah menjadi 28 sehingga memperkokoh posisinya di puncak daftar pencetak gol terbanyak liga.
Setelah tertinggal 1-3, Valencia coba bangkit. Sayangnya, mereka hanya mampu membuat satu gol balasan lagi, yakni lewat tendangan jarak jauh gelandang Carlos Soler pada menit ke-83. Kemenangan itu pun menjadi yang pertama bagi Barca di Mestalla sejak musim 2016-2017.
”Kami tahu bahwa kami tidak akan memiliki laga yang mudah sampai akhir musim ini,” kata Pique. (AP)