Permukaan aspal yang licin dan kondisi berangin di Portimao akan menguji kemampuan Max Verstappen untuk mengungguli Lewis Hamilton. Pemilihan ban serta kejelian mendapatkan keseimbangan mobil akan menjadi penentu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
PORTIMAO, JUMAT — Juara bertahan Formula 1, Lewis Hamilton, mengawali seri ketiga musim ini di Sirkuit Portimao, Portugal, hanya berbekal keunggulan satu poin dari rival utamanya, Max Verstappen. Namun, peluang Hamilton memenangi balapan untuk menjauh dari Verstappen, pebalap Red Bull, tidak akan mudah.
Kondisi trek yang licin serta angin yang cukup kencang memperumit pemilihan ban supaya mobil tetap seimbang saat dipacu dalam kecepatan tinggi. Faktor teknis di sirkuit yang penuh dengan blind spot itu berpotensi memperketat persaingan podium.
Hamilton mengawali sesi latihan bebas pertama (FP1), Jumat (30/4/2021) pagi, dengan kendala keseimbangan mobil sehingga hanya bisa berada di posisi kelima di akhir sesi itu. Sebaliknya, rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas, memuncaki sesi pagi dengan waktu 1 menit 19,648 detik, diikuti Verstappen di posisi kedua.
Hamilton kemudian bangkit pada sesi latihan bebas kedua (FP2) dan menjadi pebalap tercepat dengan 1 menit 19,837 detik dengan ban medium. Dia unggul 0,143 detik dari Verstappen di posisi kedua dan 0,344 dari Bottas di posisi ketiga. Keduanya juga menggunakan ban kompon medium.
Konsistensi performa Verstappen di Portimao ini berpotensi menghadirkan persaingan sengit dengan Hamilton. Kedua pebalap itu sama-sama meraih satu kemenangan dari dua balapan di awal musim ini.
”Menurut saya, semua orang sepertinya kesulitan dengan keseimbangan mereka di lintasan hari ini. Jadi, sulit untuk mengatakan apakah itu karena mobil, angin, atau trek, tetapi itu jelas menjadi tantangan sesungguhnya hari ini untuk menjaga mobil tetap di lintasan. Saya pikir, balapan akan ketat,” ujar Hamilton.
Tidak mudah untuk melakukan putaran sempurna. Semakin lembut kompon ban, mobil menjadi semakin sulit dikendalikan.
Ia pun menyinggung soal persaingannya dengan rivalnya. Ia meyakini, bakal kembali terjadi persaingan sengit dengan Verstappen. ”Seperti dalam dua balapan sebelumnya, akan menarik,” ungkap pebalap asal Inggris itu.
Musim lalu, Hamilton meraih pole position dan memenangi balapan di Portimao. Bottas finis kedua diikuti oleh Verstappen. Urutan finis balapan itu sama dengan urutan start. Musim ini, persaingan bisa berbeda karena mobil Mercedes W12 bisa diimbangi Red Bull RB16B. Bahkan, dalam kecepatan di trek lurus, RB16B mampu lebih cepat dibandingkan W12.
Meskipun W12 sedikit di bawah RB16B, Hamilton mampu memaksimalkan potensi mobilnya untuk meraih kemenangan pada seri pembuka di Bahrain. Sementara pada seri kedua di Imola, Verstappen meraih podium pertama dengan keunggulan 22 detik dari Hamilton di posisi kedua.
Verstappen menilai, persaingan akhir pekan ini akan sulit karena kondisi trek yang sangat licin. Kondisi cuaca yang lebih hangat dibandingkan musim lalu tidak mengubah karakter trek.
”Sangat berisiko di sana dengan aspal. Pasti kami kehilangan sedikit daya cengkeram (ban). Superlicin. Saya tahu ini sama bagi semua pebalap, tetapi sangat tidak menyenangkan untuk balapan,” ujar pebalap asal Belanda itu yang menekankan pentingnya penyiapan dan pemilihan kompon ban, dikutip Crash.
Terkait dengan ban, Hamilton pun mengkritisi keputusan Pirelli membawa tiga ban kompon keras untuk akhir pekan ini, yaitu C1, C2, dan C3. ”Kami datang ke sini tahun lalu dan bannya terlalu keras. Kemudian, ke sini lagi dan bannya sama. Ban-ban itu lebih keras tahun ini,” ujarnya.
”Jadi, kami harus balapan dengan kompon yang terlalu keras. Menurut saya, seharusnya rentang menengah (C) 2, 3, 4. Tetapi, semua orang dalam kondisi yang sama jadi kami akan menjalani ini,” ujar juara dunia tujuh kali F1 itu.
Bottas juga menilai persaingan akhir pekan ini akan sangat ketat dengan kondisi trek yang licin. ”Tidak mudah untuk melakukan putaran sempurna. Semakin lembut kompon ban, mobil menjadi semakin sulit dikendalikan. Jadi, saya pikir ban medium adalah ban yang terbaik sejauh ini. Tetapi, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan,” ujar Bottas.