Simona Halep bertekad menyapu bersih seluruh gelar juara turnamen tanah liat pada tahun ini. Demi ambisi itu, ia harus menaklukkan kelemahannya bermain di lapangan liat tertutup seperti di WTA Stuttgart.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
STUTTGART, SELASA — Petenis putri Simona Halep telah menjuarai berbagai turnamen besar di lapangan tanah liat, tetapi tidak di WTA Stuttgart. Halep pun berupaya mengusir pikiran bahwa dia tidak menyukai turnamen tanah liat dalam ruangan, seperti di Stuttgart, demi tekad menyapu bersih gelar juara.
”Penampilan saya di sini sebenarnya tak terlalu buruk. Saya pernah mengalahkan petenis-petenis bagus dan lolos ke semifinal. Jadi, saya tidak boleh lagi mengatakan saya tidak menyukai turnamen ini, meskipun bersaing di sini lebih sulit,” tutur Halep di Stuttgart, Jerman, Selasa (20/4/2021).
Turnamen berlevel WTA 500 yang digelar di Arena Porsche, Stuttgart, 19-25 April, itu menjadi bagian dari turnamen putri bergengsi menjelang Grand Slam Perancis Terbuka. Turnamen tenis selevel lainnya adalah WTA Charleston dengan ciri khas lapangan tanah liat hijau. Selain itu, ada turnamen dengan lapangan sejenis, tetapi berlevel lebih tinggi, yaitu WTA 1000 di Roma dan Madrid.
Halep pernah menjadi juara di Roma pada 2020 dan Madrid (2016 dan 2017). Puncak prestasinya di lapangan berlapiskan tumbukan batu bata atau tanah liat terjadi saat menjadi juara di Roland Garros, Perancis, pada 2018 silam.
Atas dasar itulah, petenis Romania itu berambisi membawa pulang trofi dan mobil Porsche sebagai hadiah dari turnamen WTA Stuttgart. Dari lima kali keikutsertaannya sejak 2014, Halep memperoleh hasil terbaik dengan menembus semifinal pada 2015 dan 2017 silam pada turnamen tersebut.
”Saya sangat menginginkan gelar juara dan Stuttgart menjadi salah satu target saya pada tahun ini. Jika memungkinkan, saya ingin menjuarai semua turnamen tanah liat,” ujar Halep.
Medan berbeda
Tidak seperti turnamen di Roma, Madrid, dan Perancis Terbuka yang digelar di lapangan terbuka, WTA Stuttgart digelar dalam medan berbeda, yaitu lapangan tertutup. Kondisi medan yang mengakibatkan pantulan bola menjadi lebih cepat seperti itu selama ini kerap menyulitkan Halep.
Tantangannya pun bakal bertambah menyusul cedera bahu yang dialaminya saat mengikuti turnamen WTA 1000 Miami, 24 Maret-4 April lalu. Akibat cedera itu, Halep mengundurkan diri sebelum babak ketiga turnamen di Miami. Jeda sekitar tiga pekan digunakannya untuk terapi pemulihan cedera sekaligus berlatih bersama pelatihnya, Darren Cahill.
Ketatnya larangan melakukan perjalan internasional pada masa pandemi Covid-19 membuat pelatih asal Australia itu akhirnya bisa menemani Halep berlatih di tempat tinggalnya, Romania, dan di Jerman. ”Saat Darren bisa selalu mendampingi, saya merasa sangat percaya diri. Kami melewati hari-hari yang menyenangkan,” ujar Halep yang sesekali memperlihatkan kegiatan latihan dalam akun Instagram-nya.
Adapun perjalanan Halep di Stuttgart dimulai dengan bye pada babak pertama karena ia salah satu dari empat unggulan teratas. Laga pertamanya, pada babak kedua di WTA Stuttgart, akan dijalani dengan melawan petenis Ceko, Marie Bouzkova, atau finalis Perancis Terbuka 2019, Marketa Vondrousova.
Pada paruh atas undian, petenis nomor satu dunia yang menjadi unggulan teratas, Ashleigh Barty, juga akan memulai penampilannya di Stuttgart langsung pada babak kedua. Petenis asal Australia itu ingin menguji persiapannya menuju Roland Garros setelah tersingkir pada perempat final turnamen tanah liat lainnya, WTA 500 Charleston.
Saya sangat menginginkan gelar juara dan Stuttgart menjadi salah satu target saya pada tahun ini. Jika memungkinkan, saya ingin menjuarai semua turnamen tanah liat. (Simona Halep)
Atas dasar itulah, Barty tak berorentasi pada hasil dalam dua turnamen pertamanya di tanah liat sejak menjuarai Perancis Terbuka pada 2019 silam. Pada 2020, dia hanya tampil dalam turnamen yang berlangsung pada Januari-Februari, lalu melewatkan semua kejuaraan pada masa pandemi sejak Agustus lalu. Barty pun tidak mempertahankan gelar di Roland Garros, 2019 lalu.
”Penting bagi saya untuk tidak fokus pada hasil. Kepercayaan diri akan muncul lewat latihan dan masa persiapan yang baik,” ujar Barty.
Persiapan Nadal
Selain WTA Stuttgart, ajang pemanasan menuju Perancis Terbuka, 30 Mei-13 Juni mendatang, juga berlangsung di Barcelona, Spanyol; dan Belgrade, Serbia; pekan ini. Ajang itu digelar untuk petenis-petenis putra. Rafael Nadal dan Novak Djokovic menjadi unggulan teratas dalam turnamen masing-masing.
Roger Federer juga akan tampil di negaranya sendiri, Swiss, dalam turnamen ATP 250 Geneva, 16-22 April, sebagai persiapan sebelum Perancis Terbuka. Akhir pekan lalu, maestro tenis asal Swiss itu memastikan akan bersaing di Roland Garros.
Federer absen dari turnamen selama 14 bulan, setelah Australia Terbuka 2020, karena cedera lutut kanan yang membuatnya harus dioperasi. Dia tampil di Doha, Qatar, Maret, lalu kembali beristirahat hingga akhirnya memutuskan ikut berpartisipasi dalam musim kompetisi lapangan tanah liat tahun ini. (REUTERS)