Menuju Roland Garros, Muguruza Terganggu Cedera Kaki
Sejumlah petenis unggulan, seperti Garbine Muguruza dan Petra Kvitova, dipaksa menyerah pada babak ketiga turnamen WTA 500 Charleston, Jumat. Padahal, turnamen itu menjadi pemanasan menuju Grand Slam Perancis Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
CHARLESTON, KAMIS — Masa adaptasi awal Garbine Muguruza di lapangan tanah liat terganggu cedera kaki kiri. Juara Grand Slam Perancis Terbuka 2016 dan Wimbledon 2017 itu pun mundur ketika bertanding pada babak ketiga turnamen WTA 500 Charleston.
Muguruza mundur ketika bertanding melawan Yulia Putintseva, Kamis (8/4/2021) siang waktu setempat atau Jumat dini hari waktu Indonesia saat unggul 6-0, 2-2. ”Sakitnya sudah saya rasakan sejak pertandingan pertama. Perubahan dari lapangan keras ke tanah liat dalam waktu singkat memang tak mudah,” ujar petenis unggulan keenam itu dalam laman resmi WTA.
Setelah tampil dominan pada set pertama, petenis Spanyol itu hanya bisa bermain empat gim pada set berikutnya. ”Rasa sakitnya makin intens. Saya tak mau bertanding ketika tak bisa bermain dalam kondisi terbaik,” lanjut petenis peringkat ke-13 dunia itu.
Muguruza tampil di Charleson, Amerika Serikat, setelah bertanding dalam turnamen WTA 1000 Miami, pekan lalu, dan disingkirkan Bianca Andreescu pada babak keempat. WTA Charleston menjadi bagian persiapan petenis berusia 27 tahun itu sebelum tampil di Roland Garros, 30 Mei-13 Juni.
Perancis Terbuka tahun ini dimundurkan sepekan oleh Federasi Tenis Perancis (FFT) terkait dengan pemberlakuan karantina pandemi Covid-19 sejak 3 April. Sekolah dan toko yang tak menjual bahan pokok ditutup selama empat pekan. Namun, pengetatan peraturan itu secara umum diperkirakan berakhir pada pertengahan Mei mendatang.
Atas dasar itulah, Perancis Terbuka dimundurkan untuk membuka peluang kedatangan lebih banyak penonton dibandingkan tahun 2020. Tahun lalu, dalam turnamen yang ditunda selama empat bulan, Perancis Terbuka hanya boleh didatangi maksimal seribu penonton per hari.
Setelah WTA Charleston, Muguruza direncanakan tampil pada turnamen pemanasan lain, yaitu WTA 500 Stuttgart (19-25 April), WTA 1000 Madrid (26 April-2 Mei), dan WTA 1000 Roma 9-16 Mei.
[embed]https://youtu.be/KAC13i9Pb3U[/embed]
Kvitova tersingkir
Petenis putri unggulan lainnya yang tersingkir pada babak ketiga di Charleston adalah unggulan ketiga, Petra Kvitova. Petenis Ceko itu kalah dari Danka Kovinic, 4-6, 1-6, yang akan berhadapan dengan Putintseva pada perempat final.
Kemenangan tersebut didapat setelah Kovinic selalu memaksa Kvitova bermain tiga set pada dua pertemuan sebelumnya, lima tahun lalu. Kovinic kalah 3-6, 6-4, 6-7 (5) pada babak pertama WTA 1000 Indian Wells dan 2-6, 6-4, 5-7 pada babak yang sama Perancis Terbuka.
”Kami sama-sama memiliki servis keras dan permainan Kvitova dari baseline sangat bagus. Namun, kunci pada pertandingan tadi adalah saya tak putus asa untuk mencoba bertahan dan akhirnya berhasil,” kata petenis asal Montenegro itu.
Unggulan teratas, Ashleigh Barty, harus melewati laga ketat tiga set untuk berhadapan dengan Paula Badosa pada perempat final. Barty bermain selama 23 menit untuk mengalahkan Shelby Rogers, 7-6 (3), 4-6, 6-4, sementara Badosa menang atas Catherine McNally, 6-3, 6-3.
Petenis berusia 17 tahun, Cori Gauff, juga melaju ke perempat final setelah menang atas Lauren Davis, 6-2, 7-6 (2). Dalam babak delapan besar nanti, Gauff menantang petenis senior, Ons Jabeur. (AFP)