Juara bertahan MotoGP, Joan Mir, kembali gagal lolos langsung ke Q2 pada seri Doha di Sirkuit Losail, Qatar, karena terlambat mengganti ban baru. Selain Mir, Valentino Rossi dan Pol Espargaro juga di luar zona Q2.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
LOSAIL, JUMAT — Joan Mir mengakhiri sesi latihan bebas Jumat dengan kekecewaan karena gagal masuk ke sepuluh besar pada latihan bebas kedua yang berlangsung malam. Ini memupus peluang Mir memperbaiki waktu untuk menembus kualifikasi kedua atau Q2 karena sesi latihan ketiga, Sabtu (3/4/2021) ini, akan berlangsung siang hari di Sirkuit Losail, Qatar. Namun, juara bertahan MotoGP itu tetap optimistis bisa bersaing saat balapan karena memiliki pace yang bagus.
Mir hanya bisa mengakhiri FP2 di posisi ke-13, terpaut 0,867 detik dari pebalap tercepat, Jack Miller (Ducati). Seperti akhir pekan lalu, Mir sepertinya akan kembali memburu posisi start dari kualifikasi pertama atau Q1 karena tidak masuk 10 besar tercepat. Syarat lolos langsung ke Q2 adalah masuk 10 besar waktu lap tercepat dari empat sesi latihan. Biasanya, lap tercepat dicetak pada FP3, tetapi balapan di Qatar berbeda karena kualifikasi berlangsung malam hari. Jadi, waktu tercepat biasanya dicetak pada FP2 yang waktunya sama dengan Q1, mulai pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 00.00 WIB.
”Perasaan saya bagus, tetapi strategi kami sepenuhnya meleset,” ucap Mir.
Mir menjalani FP2 menggunakan ban berkompon lunak sisa alokasi akhir pekan lalu yang sudah dipanaskan sebelum dipakai. Ban itu masih baru, tetapi performanya sudah menurun, tidak sebagus ban segar yang memang dialokasikan untuk seri Doha akhir pekan ini. Mir terlambat dipanggil oleh timnya, Suzuki Ecstar, sehingga hanya memiliki waktu untuk menyelesaikan satu putaran di akhir FP2.
Dalam beberapa hari ini, kami harus menggunakan ban-ban yang telah dipanaskan dari Grand Prix sebelumnya (seri Qatar) dan ban-ban tersebut performanya tidak sama dengan ban baru.
”Dalam beberapa hari ini, kami harus menggunakan ban-ban yang telah dipanaskan dari Grand Prix sebelumnya (seri Qatar) dan ban-ban tersebut performanya tidak sama dengan ban baru. Semua orang tahu ini dan kami menyimpan yang terbaik untuk dipakai di akhir. Ini masalah yang dimiliki semua pebalap, bukan hanya saya,” tutur Mir sesuai FP2, Sabtu dini hari WIB.
Semua pebalap mendapat dua pasang ban baru yang telah dipanaskan sisa pekan lalu untuk semua jenis kompon. Ban-ban ini dipakai saat latihan bebas, sedangkan ban-ban baru dihemat untuk sesi kualifikasi serta balapan. Tim yang memiliki ban baru di semua jenis kompon akan lebih leluasa meracik strategi balapan. Sayangnya, Mir terlambat melakukan penggantian ban saat FP2 sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan time attack.
”Pada FP2, ketika kami menggunakan ban-ban yang tidak dipanaskan, saya hanya bisa menjalani satu putaran, saya tidak bisa melakukan putaran kedua karena kami kehabisan waktu. Jadi, strategi kami meleset, padahal kami tidak boleh kehilangan itu,” kata Mir.
”Kami tidak memiliki paket (motor) yang membuat mudah masuk ke Q2, dan jika kami melewatkan sesuatu kami tersingkir. Kami melewatkan Q2 mungkin kurang dari 0,1 detik dan saya yakin dalam putaran kedua saya bisa memperbaiki waktu putaran saya,” ujar Mir yang terpaut 0,098 detik dari pebalap posisi ke-10, Stefan Bradl (Repsol Honda).
”Dengan alasan tertentu, mereka menunjukkan (papan bertuliskan) boks untuk mengganti ban dan saya masuk (ke garasi), tetapi kemudian saya tidak memiliki waktu. Mereka terlambat memanggil saya masuk ke garasi. Itulah masalahnya,” ungkap pebalap asal Spanyol itu dikutip Crash.
”Di dalam tim, kami tidak menjalankan strategi yang tepat hari ini dan saya tidak senang karena sangat sulit mencetak waktu lap yang bagus dengan paket yang kami miliki saat ini, dan setiap detail sangat berpengaruh di sini,” lanjutnya.
Dia mengakui, akan sangat sulit memperbaiki catatan waktunya pada FP3 yang berlangsung Sabtu ini pukul 15.15-16.00 waktu setempat karena aspal masih panas. Dia akan tetap berusaha memperbaiki waktunya meskipun itu nyaris mustahil melampaui waktu terbaik FP2. ”Kami memiliki rentang untuk perbaikan karena saya hanya bisa melakukan satu putaran dengan ban-ban yang bagus karena ban sebelumnya adalah ban yang telah dipanaskan. Jadi, itulah rentang perbaikan yang saya miliki,” kata Mir.
”Tetapi, saya akan mengalami lebih banyak kesulitan untuk mencetak waktu putaran. Semakin keras saya berusaha, itu akan semakin buruk. Semua memperbaiki motornya jauh lebih baik, saya melihat motor-motor pada level yang sangat tinggi, dan kami harus terus memperbaiki motor kami. Jadi, saya tidak senang dengan hari ini,” ujar pebalap berusia 23 tahun itu.
”Akan sulit untuk masuk ke Q2. Jika tidak, kami harus mengambil risiko seperti biasa, dalam lap-lap awal balapan,” kata Mir.
Akhir pekan lalu, pada seri Qatar yang juga berlangsung di Sirkuit Losail, Mir lolos ke Q2 setelah menjadi pebalap kedua tercepat pada Q1. Dia kemudian meraih posisi start ke-10 dan sempat merangkak naik ke posisi kedua saat balapan. Namun, setelah tikungan terakhir menjelang garis finis, dia didahului oleh Johann Zarco (Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati), yang meraih posisi kedua dan ketiga, dan Mir finis keempat.
Rossi meredup
Selain Mir, para pebalap yang juga akan menjalani Q1 adalah Valentino Rossi (Petronas SRT), tiga pebalap Honda (Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, Alex Marquez), serta semua pebalap KTM (Miguel Oliveira, Brad Binder, Danilo Petrucci, Iker Lecuona).
Rossi belum menemukan solusi daya cengkeram ban belakang yang merosot, seperti saat balapan pekan lalu. Dia hanya mampu berada di posisi ke-14 pada akhir FP2 kemarin, terpaut 0,967 detik dari Miller. Dia masih belum merasakan pengendalian yang nyaman, khususnya pada ban belakang, sehingga gagal mengulang pekan lalu ketika dia bisa masuk Q2 dan kemudian start dari posisi keempat.
”Pekan lalu lebih baik karena saya lebih cepat, khususnya dalam FP2, ketika saya bisa bertahan di P9 dengan waktu putaran yang lebih baik. Hari ini, saya sangat kesulitan dengan daya cengkeram ban belakang, dan dalam lap panjang pada awal sesi saya merasa jauh lebih lambat,” ujar Rossi di laman MotoGP.
”Kami sudah sedikit memperpanjang usia ban dan ini sangat penting bagi kami. Saya memperbaiki time attack dalam beberapa menit terakhir dan saya merasa membalap dengan cukup baik, tetapi itu tidak cukup untuk masuk sepuluh besar,” ungkap pebalap berusia 42 tahun itu.
”Kami perlu memperbaiki daya cengekram ban belakang, tetapi dalam FP3 akan sangat sulit untuk memperbaiki waktu putaran. Jadi, kami perlu berkonsentrasi pada pace dan berusaha berada di posisi dua teratas dalam Q1. Hari ini (Jumat) pace saya lebih stabil, tetapi tidak cukup cepat,” ujar Rossi.
Pebalap Honda, Pol Espargaro, juga gagal mengulang performa pekan lalu yang langsung masuk Q2. Dia pun merasa penggunaan dua pasang ban, yang telah dipanaskan sisa pekan lalu dan ban baru, membuat setelan motor sedikit berubah. Itu membuat dia melakukan kesalahan sehingga tidak mendapatkan waktu lap yang bagus untuk masuk 10 besar pada FP2.
”Saya telalu memaksa dan waktu lap tidak tercapai serta saya tidak bisa menyelesaikan dengan bagus. Ini bukan alasan, ini kenyataan,” ungkap Espargaro.
Dia berjuang bisa masuk ke Q2 dengan menjadi dua pebalap teratas pada Q1. Jika meraih posisi start seperti pekan lalu, di posisi ke-10, dia yakin bisa bersaing di depan saat balapan. ”Terkait ritme, maksud saya, saya merasa memiliki pace yang sama dengan akhir pekan lalu; jika kami start dari posisi yang bagus, kami memiliki pace untuk masuk lima besar,” ujar mantan pebalap KTM itu.
”Tetapi kami tidak dalam situasi yang kami inginkan. Kami tidak dalam posisi untuk (start) di tiga baris terdepan pada saat ini. Jadi, besok (Sabtu ini), kami harus berjuang untuk itu. Namun, saya tetap positif, kami akan bisa melakukan itu,” tutur Espargaro.