PSIS dan Barito Putera Ukir Kejutan dengan Sisihkan Persikabo 1973 dan Arema FC
PSIS Semarang dan Barito Putera menjadi dua tim perdana yang memastikan diri melaju ke fase gugur Piala Menpora 2021. Kedua tim itu mampu tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Persikabo 1973 dan Arema FC.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Lolosnya PSIS Semarang dan Barito Putera ke babak delapan besar sebagai wakil Grup A menjadi kejutan perdana yang hadir di fase penisihan grup Piala Menpora 2021. Kedua tim itu akan menghadapi dua tim terbaik dari Grup B yang akan menjalani laga penentu, Rabu (31/3/2021).
Ketika Piala Menpora dimulai, kesempatan PSIS dan Barito lolos dari fase grup dianggap lebih kecil dibandingkan dua tim lain, yaitu Persikabo 1973 dan Arema FC. Maklum, waktu persiapan PSIS dan Barito untuk menyiapkan tim jelang ajang pramusim ini, tergolong terbatas.
Secara total, tim pelatih dan para pemain PSIS dan Barito baru berlatih penuh selama dua pekan. Di sisi lain, PSIS bahkan tidak merekrut pemain asing untuk berlaga di Piala Menpora 2021.
Adapun Persikabo 1973 menjadi tim yang paling siap menghadapi Piala Menpora dari sisi persiapan tim. Ketika mayoritas tim membubarkan skuad ketika Liga 1 Indonesia 2020 dihentikan, Persikabo adalah salah satu dari dua tim Liga 1 yang tidak membubarkan tim, bersama Bali United. Tim berjuluk “Laskar Padjajaran” itu tetap rutin menjalani latihan dan tidak meliburkan tim saat nasib kompetisi belum menentu.
Sementara itu, Arema salah satu tim besar dalam peta persaingan sepak bola di Tanah Air. Tim berjuluk “Singo Edan” itu selalu mampu tampil gemilang di ajang pramusim dengan puncaknya meraih trofi Piala Presiden 2019.
Kepastian meraih tiket ke babak delapan besar dipastikan setelah PSIS unggul 3-2 atas Arema FC dalam laga ketiga, Selasa (30/3/2021) malam di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Dalam pertandingan pemungkas grup, “Laskar Mahesa Jenar” mencetak dua gol lewat skema bola mati. Gol pertama mereka dicetak Komarudin pada menit ke-45+6, kemudian pemain sayap, Pratama Arhan, saat laga memasuki menit ke-62. Gol terakhir di laga itu diciptakan oleh pemain pengganti, Riyan Ardiansyah, pada menit ke-90.
Paling produktif
Arema, yang butuh kemenangan, hanya mampu mencetak dua gol melalui dua golpenyerang tim nasional sepak bola Indonesia, Dedik Setiawan. Dengan hasil itu, PSIS lolos sebagai juara Grup A dengan raihan tujuh poin, lalu disusul Barito yang mengumpulkan lima poin.
Laskar "Mahesa Jenar" juga menjadi tim paling produktif di fase grup Piala Menpora dengan mencetak delapan gol dari tiga laga. Persikabo mengakhiri fase grup di peringkat ketiga dengan dua poin. Adapun Arema berada di posisi juru kunci Grup A karena hanya mampu meraih satu poin.
Saya menganggap tiga tim tersisa yang berpeluang lolos dari Grup B sama-sama kuat. Kami harus kerja keras dan percaya diri untuk bisa tampil maksimal di fase gugur karena tidak ada yang tidak mungkin dalam ajang Piala Menpora ini. (Djadjang Nurjaman)
Menurut Pelatih PSIS Dragan Djukanovic, skuadnya belum bisa tampil maksimal untuk menjalani tiga laga dalam 10 hari karena kondisi fisik yang belum 100 persen. Meski begitu, lanjut Dragan, timnya memiliki semangat dan ambisi besar di setiap laga untuk mengejar kemenangan.
“Saya akan mengistirahatkan tim selama dua sampai tiga hari sebelum mempersiapkan fase gugur. Kami akan fokus untuk meningkatkan sisi taktikal untuk menghadapi babak delapan besar, termasuk menyiapkan strategi khusus untuk memaksimalkan bola mati,” kata Dragan dalam konferensi pers virtual seusai laga itu.
Pada laga Selasa sore, Barito memastikan tiket ke babak perempat final setelah bermain seri dengan skor 2-2 melawan Persikabo. Sempat dua kali tertinggal lewat gol Persikabo yang disumbangkan Ahmad Nufiandani di menit ke-37 dan Andy Setyo pada menit ke-50, Barito mampu dua kali membalas lewat gol Cassio Jesus pada menit ke-49 dan gol Muhamad Firli saat laga tersisa lima menit.
Pantang menyerah
Pelatih Barito Djadjang Nurdjaman menilai, daya juang dan mental tak kenal menyerah menjadi resep utama tim asuhannya mampu lolos dari fase grup. Pada laga pertama, Barito juga mampu menyamakan skor setelah sempat tertinggal 0-3 dari PSIS.
Djadjang mengatakan, dirinya akan mempersiapkan tim semaksimal mungkin untuk menghadapi babak dlapan besar. Ia menekankan, lini pertahanan akan menjadi fokus evaluasi karena Barito telah kebobolan total enam gol dari tiga pertandingan.
“Saya menganggap tiga tim tersisa yang berpeluang lolos dari Grup B sama-sama kuat. Kami harus kerja keras dan percaya diri untuk bisa tampil maksimal di fase gugur karena tidak ada yang tidak mungkin dalam ajang Piala Menpora ini,” kata Djadjang.
PSIS dan Barito akan menunggu dua tim terbaik dari Grup B pada laga babak perempat final yang akan dimulai 9 April mendatang. PSIS akan menjamu runner-up Grup B, sedangkan Barito akan menjalani laga di fase gugur menghadapi juara Grup B. Jelang laga ketiga, PSM Makassar masih memimpin Grup B dengan perolehan empat poin, kemudian disusul Persija Jakarta dan Bhayangkara Solo FC yang mengoleksi tiga poin.
Melakukan evaluasi
Kegagalan Arema dan Persikabo terasa lebih menyakitkan karena kedua tim gagal meraih satu kemenangan di Grup A. Hasil itu membuat tim pelatih berencana melakukan evaluasi dan memperkuat susunan pemain dengan mendatangkan pemain baru jelang Liga 1 2021 yang dijadwalkan berlangsung Juli mendatang.
Pelatih Persikabo Igor Kriushenko menilai, tim asuhannya memiliki konsentrasi yang lemah dalam beberapa situasi penting di tiga laga Piala Menpora, terutama saat menghadapi situasi bola mati. Ia pun berencana mengevaluasi seluruh lini "Laskar Padjajaran".
“Kami kurang efektif dalam memanfaatkan peluang sehingga lini depan menjadi catatan utama evaluasi saya bersama lini belakang. Kami juga memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan mental pemain,” ucap Igor, pelatih berkebangaan Belarusia.
Gelandang Arema, Hanif Sjahbandi, mengatakan, timnya akan mengambil pelajaran dari kegagalan di Piala Menpora untuk menatap Liga 1 dengan penampilan yang lebih baik.