Laga antara Grand Master Putri (WGM)/Master Internasional (IM) Irene Kharisma Sukandar (28) dan Dewa Kipas alias Dadang Subur (60) yang disiarkan podcast Deddy Corbuzier di Youtube, Senin (22/3/2021), boleh jadi sebagai acara utama. Namun, Master Internasional Putri (WIM) Chelsie Monica Ignesias Sihite (25) yang menjadi salah satu pembawa acara laga itu justru menjadi bintangnya.
Pecatur kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, 2 November 1995, itu berhasil mencuri perhatian khalayak yang menyaksikan langsung laga tersebut. Kolom komentar laga yang memecahkan rekor tayangan langsung Youtube di Tanah Air dengan jumlah mencapai 1,25 juta pemirsa itu justru bergeser dari mengulas permainan Irene dan Dadang menjadi membahas pesona pecatur yang kini memiliki peringkat elo FIDE 2.252 tersebut.
”Saya tidak pernah berekspektasi bisa populer seperti ini. Ada, sih, sedikit rasa risi. Apalagi beberapa netizen sampai nanya-nanya nomor ponsel/Whatsapp. Tetapi, saya ambil sisi positifnya. Gara-gara ini justru semakin banyak orang yang tertarik mengenal catur. Bahkan, banyak pesan langsung ke akun Instagram saya yang berisi video orang-orang mencoba bermain catur secara offline maupun online,” ujar Chelsie saat dihubungi, Selasa (23/3/2021).
Setelah membawakan acara laga itu, popularitas Chelsie memang kian meroket. Contohnya, sebelum laga berlangsung, jumlah pengikut akun Instagram pecatur yang sudah masuk pelatnas sejak usia 10 tahun itu masih sekitar 3.000 pengikut. Kini, per Kamis (25/3) pukul 17.55, pengikut Chelsie sudah menembus 127 ribu akun.
Bahkan, kini, Chelsie sudah mulai menjadi bintang promosi sejumlah produk. Namun, pecatur yang sekarang sedang meneruskan kuliah S-2 di Jurusan Manajemen, Perbanas Institute, Kuningan, Jakarta Selatan, itu tidak mau tergoda dengan popularitas instan tersebut. Dia tetap berkomitmen ingin fokus di catur.
Apalagi Chelsie punya cita-cita ingin menjadi WGM. Saat ini, dia sudah mendapatkan dua norma WGM ketika mengikuti Olimpiade Catur 2012 di Turki dan Turnamen Japfa 2019 di Yogyakarta. Dia hanya butuh satu norma WGM dan menembus peringkat elo FIDE 2.300 untuk menyandang predikat yang semula ditargetkannya bisa didapat pada usia 17 tahun tersebut.
”Saya berharap dari popularitas ini justru banyak sponsor yang mau bantu karier catur saya. Sebab, untuk mendapat norma WGM dan menembus elo rating 2.300 itu, kan, harus ikut banyak pertandingan turnamen internasional,” terang Chelsie yang sekarang fokus berlatih untuk ikut Pekan Olahraga Nasional di Papua pada Oktober dan SEA Games 2021 di Vietnam akhir tahun ini.