Gol Benzema Gagalkan Ambisi Atletico atas Real Madrid
Atletico Madrid membuang kesempatan mengalahkan Real sekaligus menjauh di puncak klasemen. Gol striker Real, Karim Benzema, pada menit-menit akhir laga itu memupuskan peluang Atletico menjaga dominasi di Spanyol.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
MADRID, SENIN — Atletico Madrid menyia-nyiakan kesempatan untuk memukul tamunya, Real Madrid, dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol. Dalam laga derbi pada pekan ke-26 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Senin (8/3/2021) dini hari WIB, gol penyerang Real Madrid, Karim Benzema, yang datang terlambat membuat sang juara bertahan bisa menahan imbang tuan rumah 1-1 dan membuat mereka tetap dalam jalur perburuan gelar.
Gol sepakan akurat penyerang Atletico, Luis Suarez, pada menit ke-15 sempat memberikan angin segar bagi klub berjuluk ”Los Rojiblancos” tersebut. Gol yang berawal dari umpan gelandang Marcos Llorente itu tampaknya cukup untuk memberikan klub berjersei merah-putih itu kemenangan krusial yang akan membuat mereka unggul delapan poin atas Real dengan keunggulan satu laga dalam persaingan merebut juara.
Namun, harapan itu pupus tatkala Benzema berhasil menyamakan kedudukan lewat gol sontekan pada menit ke-88. Gol yang berasal dari umpan gelandang Casemiro itu seperti hukuman untuk Atletico. Dengan hasil imbang ini, klub berjuluk ”Los Blancos” itu berhasil menjaga jarak di antara keduanya tetap lima poin walau saudara mudanya itu masih unggul satu laga.
Selain itu, Real juga mempertegas statusnya sebagai tim yang selalu menjadi ganjalan tetangganya, Atletico. Real menjadi satu-satunya tim peringkat empat besar di Liga Spanyol yang gagal dikalahkan Atletico pada musim ini. Real juga menjadi satu-satunya tim, dari total 30 klub, yang gagal dikalahkan Atletico di Stadion Wanda Metropolitano.
Tak heran, seusai laga, sejumlah pemain Real tampak tersenyum. Adapun para pemain Atletico meninggalkan lapangan sambil menggelengkan kepala. Real sadar bahwa mereka bisa sedikit menghambat laju rivalnya tersebut dan sebaliknya, Atletico tahu bahwa mereka telah melepas peluang besar untuk semakin menjauhi para pesaingnya.
”Saya pikir, mereka lebih baik di babak pertama dan kami lebih baik di babak kedua. Ini hasil yang bagus untuk kami. Hasilnya berarti perebutan gelar masih terbuka, terutama untuk kami,” ujar Benzema seusai laga.
Namun, sejatinya, Atletico masih berpeluang besar merebut gelar juara Liga Spanyol musim ini. Kalau menang atas tamunya Athletic Bilbao, dalam laga tunda pekan ke-18, Kamis (11/3/2021) mendatang, ”Los Colchoneros” bakal unggul delapan poin atas Real di urutan ketiga dengan 54 poin dari 26 laga dan unggul enam poin atas Barcelona di peringkat kedua dengan 56 poin dari 26 laga.
[embed]https://youtu.be/Dbh6z9DiRN4[/embed]
”Kami memasukkan pemain baru dan mencoba menambah keunggulan kami (dalam laga melawan Real), tetapi kami menghadapi rival hebat yang memiliki banyak kekuatan di depan. Kami tidak pernah mengatakan perebutan gelar telah berakhir dan kami tahu itu akan menjadi masalah. Sekarang, kami harus fokus pada laga Rabu saat kami berpeluang meraih lebih banyak poin atas semua rival,” kata kapten Atletico, Koke.
Kontroversi VAR
Laga itu sempat diwarnai kontroversi VAR (asisten wasit peninjau video) ketika bek Atletico, Felipe, tampak menyentuh bola dalam menghalau sepak pojok Real pada menit ke-40 di dalam kotak penalti timnya. Para pemain Real telah mencoba memberi tahu wasit Alejandro Hernandez mengenai insiden itu.
Akan tetapi, Hernandez tidak menggubris protes itu. Padahal, dalam tayangan ulang yang disiarkan oleh televisi, terlihat jelas lengan kiri Felipe menyenggol bola.
Masih banyak poin yang dipertaruhkan dan kami akan berjuang sampai akhir. Segala hal mungkin berubah di laga-laga berikutnya. (Zinedine Zidane)
Legenda Real, Emilio Butragueno, dikutip Marca seusai laga menyampaikan, seharusnya Hernandez melihat VAR untuk memastikan insiden tersebut. Apalagi, tim VAR telah memintanya untuk mengecek video guna memutuskan lebih lanjut kejadian tersebut.
”Kami pikir itu penalti. Jelas bola mengenai tangan Felipe. Tetapi, Hernandez telah mengambil keputusannya sendiri yang dianggapnya benar (tidak melihat VAR). Itu sangat memalukan karena itu momen krusial yang akan menentukan hasil laga. Kami sangat tidak beruntung dalam kejadian ini,” terangnya.
Kendati demikian, Pelatih Real Madrd Zinedine Zidane tidak mau memperpanjang perdebatan. Dia menganggap wasit lebih tahu kondisi di lapangan dan punya hak prerogatif untuk menentukan keputusan.
”Kami tahu ini sulit. Kami tahu aturannya, tetapi itu keputusan wasit. Kami harus menghormati itu. Sekarang, situasi tidak akan berubah,” tuturnya dilansir ESPN.
Ia pun optimistis timnya bisa terus mejaga persaingan. ”Setidaknya, hasil seri ini membuat kami tetap hidup dan akan terus berjuang dalam perebutan gelar. Tujuan kami adalah memenangi liga musim ini. Kami tahu bahwa laga liga musim ini masih tersisa banyak (12 laga tersisa). Masih banyak poin yang dipertaruhkan dan kami akan berjuang sampai akhir. Segala hal mungkin berubah di laga-laga berikutnya,” jelas Zidane.
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone juga enggan larut dalam kontroversi VAR pada laga itu. ”Saya serahkan masalah itu kepada wasit dan tim VAR. Saya tidak ingin memikirkan (kontroversi) itu karena terlalu banyak hal lain yang mesti saya pikirkan,” ujarnya.
Terkait hasil imbang tersebut, Simeone menganggap hal itu membuktikan persaingan masih amat ketat. Secara keseluruhan, itu bisa mengingatkan timnya untuk tidak lengah dan terus fokus berjuang sampai akhir musim. ”Ini akan menjadi persaingan yang sangat sulit sampai akhir bagi semua orang. Kami ingin meningkatkan prestasi musim lalu dan kami akan berjalan ke jalur tersebut,” pungkasnya. (AP/AFP/REUTERS)