Perpanjangan kontrak satu tahun yang diinginkan Lewis Hamilton bukanlah sinyal negatif bagi Mercedes. Tim ”Panah Perak” justru menilai Hamilton layak memiliki fleksibilitas untuk menentukan prioritasnya ke depan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
LONDON, MINGGU — Lewis Hamilton dan Mercedes akan kembali bernegosiasi pada akhir musim Formula 1 tahun 2021 karena perpanjangan kontrak pada Februari lalu hanya berlangsung semusim. Namun, Mercedes tidak meragukan komitmen Hamilton sehingga memberikan kebebasan kepada juara dunia tujuh kali Formula 1 itu untuk mementukan masa depannya. Pebalap asal Inggris itu akan memutuskan apakah dia masih ingin membalap atau fokus ke hal lain mulai tahun depan.
Hamilton dan Mercedes biasanya menyepakati kontrak berdurasi minimal dua tahun. Namun, kontrak baru mereka untuk musim 2020 hanya berdurasi setahun. Ketidaklaziman ini tidak membuat tim ”Panah Perak” ragu pada komitmen Hamilton untuk menyepakati kerja sama jangka panjang mulai musim depan.
”Tidak, tidak ada keraguan pada komitmennya. Pertama-tama, dia sangat menikmati balapan. Kami menikmati bekerja sama dan kami sering mendiskusikan itu, tetapi dia benar sepenuhnya. Waktu berubah,” ujar Kepala Tim Mercedes F1 Toto Wolff kepada Motorsport, Minggu (7/3/2021).
Wolff mengatakan, aka nada prioritas baru bagi semua orang terkait dengan cara menjalani kehidupan dengan lingkungan sekitar. Hamilton dinilai sangat bergairah dengan inisiatifnya melawan rasisme dan ketidaksetaraan sosial.
”Saya pikir cukup adil bagi seorang pebalap yang telah memenangi tujuh kejuaraan untuk memberi dirinya fleksibilitas dalam pikiran untuk menentukan apa yang dia ingin lakukan pada masa depan. Apakah itu balapan atau di luar sirkus (F1),” ujar Wolff.
Hamilton saat peluncuran mobil Mercedes W12 menegaskan, dirinya memang menginginkan kontrak setahun. ”Jadi, tidak benar-benar perlu merencanakan terlalu jauh ke depan, saya pikir kita hidup dalam periode waktu yang tidak biasa, dan saya hanya menginginkan satu tahun. Kemudian kami bisa membicarakan itu jika kami melakukan lebih dan terus menambahi itu jika kami harus,” ungkap pebalap berusia 35 tahun itu.
Hamilton menegaskan, fokus utama pada 2021 bukan meraih gelar juara, melainkan memastikan langkah-langkah untuk menciptakan keberagaman dan kesetaraan benar-benar dilakukan. Dia tidak ingin semua itu berhenti dalam kata-kata. ”Itu adalah inti dari dorongan bagi saya, tetapi tentu saja kami ada untuk menang, dan itulah mengapa semua laki-laki dan perempuan berada di sini dan bekerja untuk itu. Jadi, itulah tujuan saya, mewujudkan itu untuk mereka,” kata Hamilton.
Negosiasi 2022
Pada akhir musim 2021, Mercedes akan melakukan dua negosiasi karena Hamilton dan rekan setimnya, Valtteri Bottas, sama-sama terikat kontrak setahun. Siapa yang akan bertahan di tim ”Panah Perak” belum bisa dipastikan. Apalagi, Mercedes memiliki pebalap muda yang siap dipromosikan, yaitu George Russell. Pebalap berusia 23 tahun itu menunjukan potensi besarnya menjadi andalan Mercedes setelah tampil brilian saat menggantikan Hamilton pada balapan seri Shakir di Bahrain musim lalu. Pebalap yang musim ini masih membela tim Williams itu mengungguli Bottas, dan nyaris memenangi balapan.
Terkait dengan negosiasi kontrak baru untuk musim 2022, saat F1 akan mulai menerapkan aturan baru, Mercedes akan melakukan pembicaraan jauh lebih awal. ”Kami telah menyepakati bahwa kami ingin melakukan pembicaraan jauh lebih awal tahun ini untuk menghindari situasi seperti yang kami alami pada 2020, kehabisan waktu, dan berada dalam posisi tidak nyaman karena tidak ada waktu tersisa sebelum awal musim,” ucap Wolff.
Tidak, tidak ada keraguan pada komitmennya. Pertama-tama dia sangat menikmati balapan. Kami menikmati bekerja sama dan kami sering mendiskusikan itu, tetapi dia benar sepenuhnya. Waktu berubah.
Hal itu juga yang menjadi alasan Mercedes hanya menyepakati kontrak setahun dengan kedua pebalap agar mereka dapat lebih lama mendiskusikan masa depan di balapan dan di luar balapan, serta dengan jumlah waktu yang tepat.
”Faktanya, jika Lewis melanjutkan balapan, kami ingin melakuan itu bersama. Dan kami akan mendiskusikan itu dalam waktu dekat,” kata Wolff. ”Bersama Valtteri, kami tahu pasti apa yang kami miliki dan kami menghargai itu,” ujarnya.
”Pada saat yang bersamaan, lanskap berubah dengan mobil-mobil baru, regulasi baru, dan kami harus mengambil keputusan tepat supaya tim terus maju. Itu juga berarti bahwa kami juga akan melakukan diskusi dengan kedua pebalap kami lebih dulu, dan kemudian kami akan melihat ke mana arahnya,” pungkas Wolff.