Dua dari tiga ganda putra Indonesia melewati tantangan pertama pada turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka. Mereka akan bertemu lawan yang berstatus unggulan pada babak kedua.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BASEL, KAMIS — Dua dari tiga ganda putra Indonesia melewati tantangan pertama pada turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka. Setelah itu, kemampuan mereka akan diuji pasangan berstatus unggulan pada babak kedua.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pasangan muda yang naik daun setelah tampil baik di Thailand pada Januari, akan berhadapan dengan unggulan kedelapan, Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (4/3/2021) siang waktu setempat atau malam waktu Indonesia.
Pada laga lain, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menantang ungguan kedua asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Bagi mereka, pertandingan tersebut akan menjadi pertemuan pertama.
Dua pasangan Indonesia itu melewati babak pertama, Kamis dini hari waktu Indonesia, dengan cara berbeda. Leo/Daniel menang cukup mudah atas Eloi Adam/Julien Maio (Perancis), 21-12, 21-10, sementara Pramudya/Yeremia harus bermain tiga gim saat berhadapan dengan Jason Anthony Ho Shue/Nyl Yakura (Kanada). Pramudya/Yeremia menang 15-21, 21-14, 21-17.
Pasangan lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, tersingkir pada babak pertama setelah kalah dari Jeppe Bay/Lasse Moelhede (Denmark), 21-10, 19-21, 13-21.
Ketiga ganda Indonesia yang berusia 19-22 tahun itu adalah pemain-pemain pelapis pelatnas utama yang diharapkan akan menggantikan posisi tiga senior mereka pada peringkat 10 besar dunia. Ketiganya yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6).
Meski tampil baik pada rangkaian turnamen di ”gelembung” Thailand, Januari, tim pelatih ganda putra pelatnas menilai, perjalanan para pasangan pelapis untuk masuk jajaran elite dunia masih panjang.
Masih butuh waktu untuk menjadi seperti senior mereka. Makanya, saya tidak menetapkan target muluk untuk juara pada mereka di Swiss. Saya hanya akan menilai cara mereka bermain. Kalaupun ada yang masuk babak delapan besar, itu sudah bagus.
”Masih butuh waktu untuk menjadi seperti senior mereka. Makanya, saya tidak menetapkan target muluk untuk juara pada mereka di Swiss. Saya hanya akan menilai cara mereka bermain. Kalaupun ada yang masuk babak delapan besar, itu sudah bagus,” ujar Herry Iman Pierngadi di Jakarta.
Aryono Miranat, yang mendampingi tim ganda putra di Basel, juga, mengatakan, trio ganda pelapis itu harus fokus selangkah demi selangkah untuk menaikkan level permainan. Ujian itu, di antaranya, akan terlihat pada babak kedua.
Pada dua turnamen di Thailand, pemain-pemain muda itu bermain cukup baik ketika dihadapkan pada persaingan level tinggi. Leo/Daniel, bahkan, mencapai semifinal pada Yonex Thailand Terbuka, 12-17 Januari, dengan mengalahkan senior, di antaranya Fajar/Rian dan Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris). Pengalaman mengalahkan Ellis/Langridge pula yang akan mereka bawa untuk berhadapan dengan Lane/Vendy.
”Bertemu pasangan Inggris, kami harus siap capai karena mereka mainnya bagus dan cepat. Intinya harus lebih siap, termasuk menguatkan mental untuk perang urat syaraf yang jadi ciri pemain Eropa,” ujar Daniel melalui tim Humas PP PBSI.
Sementara Pramudya menargetkan untuk mengurangi kesalahan saat berhadapan dengan Rankireddy/Shetty. Dia dan Yeremia banyak melakukan itu hingga membuahkan poin gratis bagi lawan pada babak pertama.
”Selain mengurangi kesalahan, kami harus berusaha langsung mengambil poin dari awal pertandingan. Minimal jangan terlalu jauh dalam perolehan angka dan kalau sudah unggul diusahakan bermain konsisten,” kata Pramudya.
Menang saat ulang tahun
Kemenangan juga didapat tunggal putra Shesar Hiren Rushtavito. Unggulan ketujuh itu mengalahlah Soong Joo Ven (Malaysia) 21-15, 21-10 dan akan berhadapan dengan Brian Yang (Kanada) pada babak kedua.
Kemenangan tersebut didapat pada hari ulang tahun ke-27 pemain bernama panggilan Vito itu. ”Pastinya saya lebih termotivasi bermain saat hari ulang tahun, lebih semangat. Semoga bisa membawa hasil yang bagus dari turnamen ini,” katanya.
Vito akan menjadi satu-satunya wakil pemain tunggal ”Merah Putih” dengan kekalahan yang dialami Ruselli Hartawan. Tunggal putri nomor tiga Indonesia itu dikalahkan Iris Wang (AS), 8-21, 11-21.
”Tadi Ruselli tidak bisa fokus dan banyak melakukan kesalahan. Saat tidak bisa mematikan lawan, fokusnya goyah,” kata Herli Djaenudin, pelatih yang mendampingi Ruselli.
Wakil lain Indonesia yang akan tampil pada babak kedua adalah ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Mereka akan berhadapan dengan Rankireddy/Ashwini Ponnappa (India) yang mengalahkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja pada babak pertama.