Kesempatan Pebulu Tangkis Muda Unjuk Diri Tanpa Senior
Para pemain muda punya kesempatan untuk membuktikan prestasi tanpa didampingi pemain senior. Peluang bagi Leo Rolly Carnando dan kawan-kawan itu ada di Swiss Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BASEL, SELASA — Tiga ganda putra muda mendapat kesempatan tampil dalam turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka, 2-7 Maret. Tanpa didampingi para senior, Leo Rolly Carnando dan kawan-kawan mendapat peluang unjuk diri sebagai pemain masa depan Indonesia kepada para kompetitor di St Jakobshalle, Basel.
Leo/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana akan mengawali penampilan pada Rabu (3/3/2021). Ketiga pasangan itu termasuk 14 pebulu tangkis Indonesia yang tampil dalam turnamen BWF World Tour berkategori Super 300 tersebut.
Fikri/Bagas akan berhadapan dengan pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Moelhede, pada babak pertama. Mereka berpeluang bertemu unggulan pertama, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak kedua.
Leo/Daniel, yang berada pada paruh atas undian bersama Fikri/Bagas, akan bertemu Eloi Adam/Julien Maio (Perancis) pada laga pertama. Adapun Pramudya/Yeremia, yang ditempatkan di paruh bawah undian, akan bertemu Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada). Jika menang, mereka berpeluang menantang unggulan kedua, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Berdasarkan posisi dalam daftar peringkat dunia, pemain Indonesia dalam rentang usia 19-22 tahun itu adalah tiga ganda putra terbaik pelatnas di bawah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (peringkat pertama), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6). Di pelatnas Cipayung, keenam pasangan itu bergabung dalam pelatnas senior.
Maka, seperti dikatakan pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, Swiss Terbuka akan menjadi tes bagi Leo dan kawan-kawan untuk unjuk diri tanpa senior mereka. Ketiganya, terutama Leo/Daniel, memberi kejutan dalam debut mereka pada BWF World Tour Super 1000, yaitu pada turnamen Yonex Thailand Terbuka, 12-17 Januari.
Dalam perjalanan menuju semifinal, ganda peringkat ke-42 dunia itu mengalahkan dua pasangan senior, Fajar/Rian dan Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris). Namun, mereka tersingkir pada babak kedua Toyota Thailand Terbuka, pekan berikutnya.
Kala itu, Herry menilai, Leo/Daniel memiliki mental bertanding mumpuni untuk pemain seusia mereka meski banyak kekurangan fisik dan teknik yang harus dipoles.
”Namun, ini masih pada tahap awal. Mereka masih bisa bermain tanpa beban karena ranking belum tinggi. Akan ada saatnya, jika peringkat dunia sudah tinggi dan menjadi unggulan, beban akan lebih berat, tetapi itu masih jauh,” kata Herry, Selasa.
Konsistensi
Asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat, yang mendampingi pemain ganda putra di Swiss Terbuka, berharap ketiga pasangan pelapis itu bisa memperlihatkan konsistensi penampilan setelah bertanding di Thailand.
”Turnamen ini menjadi ujian dan mereka diharapkan bisa bermain maksimal. Apa pun hasilnya, yang penting bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik untuk menambah jam terbang,” ujar Aryono.
Fikri/Bagas, yang tersingkir pada babak pertama dan kedua dalam dua turnamen di Thailand, memiliki target tampil lebih baik setelah memperbaiki kekurangan. ”Bermain maksimal, jangan gampang menyerah di lapangan,” kata Bagas, seperti termuat dalam laman resmi PP PBSI, Senin.
Seperti rekan-rekannya, latihan Fikri/Bagas difokuskan pada penguatan otot tangan dalam jeda antara Thailand dan Swiss Terbuka. Mereka juga berlatih dalam memvariasikan pukulan pembukaan, yaitu dalam servis atau menerima servis. Skuad muda itu dibantu para senior dalam menjalani latih tanding, terutama dalam program dua melawan tiga pemain.
Ini masih pada tahap awal. Mereka masih bisa bermain tanpa beban karena ranking belum tinggi. Akan ada saatnya, jika peringkat dunia sudah tinggi dan menjadi unggulan, beban akan lebih berat, tetapi itu masih jauh.
Tiga ganda putra itu menjadi bagian dari delapan wakil Indonesia di Swiss Terbuka. Wakil nomor tunggal adalah Shesar Hiren Rushtavito (putra) dan Ruselli Hartawan (putri).
Sementara itu, tiga ganda campuran memulai penampilan pada Selasa sore waktu setempat atau Rabu dini hari waktu Indonesia, salah satunya Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso yang akan berhadapan dengan unggulan kelima, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia).
Pasangan lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan melawan Ties Van Der Lecq/Debora Jille (Belanda) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja bertemu ganda campuran India Rankireddy/Ashwini Ponnappa.