Fernando Alonso telah menjalani operasi rahang atas yang retak akibat kecelakaan saat bersepeda di Swiss. Pebalap tim Alpine Formula 1 itu akan menjalani observasi selama 48 jam sebelum kembali berlatih.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
LUGANO, JUMAT — Fernando Alonso yang terlibat kecelakaan jalan raya di Lugano, Swiss, telah berhasil menjalani operasi pembenahan rahang yang retak, Jumat (12/2/2021) petang WIB. Pebalap Formula 1 asal Spanyol itu diharapkan bisa kembali latihan setelah masa observasi 48 jam berakhir. Alonso diharapkan bisa menjalani seri pembuka Formula 1 musim 2021 di Bahrain pada 28 Maret.
Alonso mengalami kecelakaan saat bersepeda di daerah pinggiran Lugano. Dia diyakini melakukan pengereman keras untuk menghindari tabrakan frontal dengan mobil yang berbelok di depannya. Pernyataan dari kepolisian setempat menyebutkan, seorang warga negara Spanyol menabrak mobil seorang warga Lugano yang berbelok menuju pusat perbelanjaan. Alonso mengalami cedera pada tulang rahang atas.
”Menyusul kecelakaan sepeda kemarin, Fernando Alonso tetap menjalani observasi di rumah sakit di Swiss,” tulis pernyataan resmi timnya, Alpine Formula 1.
Tim medis yang terlibat merasa puas dengan perkembangan dirinya. Fernando akan berada dalam observasi di rumah sakit selama 48 jam ke depan.
”Tim medis menemukan keretakan pada rahang atas dan sukses melakukan operasi pembenahan. Tim medis yang terlibat merasa puas dengan perkembangan dirinya. Fernando akan berada dalam observasi di rumah sakit selama 48 jam ke depan,” lanjut Alpine, yang merupakan nama baru tim Renault F1.
”Semoga, setelah menjalani istirahat total selama beberapa hari, dia akan bisa kembali berlatih secara bertahap. Kami berharap dia bisa beraktivitas penuh untuk menjalani persiapan musim ini,” ujar Alpine.
Sejumlah pebalap dan tim F1 sebelumnya mendoakan Alonso cepat pulih dan bisa mengawali musim 2021. ”Semangat @alo_oficial. Semoga tidak apa-apa dan pulih secepatnya,” tulis pebalap Ferrari, Carlos Sainz Junior, yang mengidolakan Alonso. ”Kami berdoa Anda segera pulih,” tulis akun media sosial Aston Martin. ”Doa terbaik untuk Ferando, kami mendoakan anda segera pulih,” tuis McLaren. ”Semoga cepat pulih Fernando,” tulis Romain Grosjean, yang mengalami kecelakaan parah dengan mobil Haas terbakar musim lalu.
Alonso, yang meninggalkan Formula 1 pada akhir musim 2018 untuk fokus pada sejumlah balapan lain, kembali bergabung dengan Renault musim 2021 ini. Renault yang berganti nama menjadi Alpine F1 merupakan tim spesial bagi Alonso karena dia meraih dua gelar juara dunia F1 pada 2005 dan 2006. Tahun ini, dia kembali ke F1 yang menandai 20 tahun sejak debutnya bersama tim Minardi pada 2001. Sepanjang kariernya di F1, dia telah 31 kali finis terdepan, dan 97 kali naik podium bersama Renault, McLaren, dan Ferrari.
Setelah meninggalkan Formula 1, Alonso bersaing di sejumlah disiplin olahraga balap mobil. Dia dua kali menjuarai balap ketahanan 24 Jam Le Mans dan sekali menjuarai Kejuaraan Dunia Ketahanan FIA. Alonso pun mencoba Reli Dakar, serta IndyCar.
Dalam program podcast WTF1, Minggu (24/1/2021), Alonso mengungkapkan alasannya meninggalkan F1 pada akhir musim 2018. ”Saya mempunyai terlalu banyak hal di dalam kepala saya yang tidak berhubungan dengan Formula 1, kejuaraan dunia tidak menarik lagi bagi saya waktu itu, tidak menawarkan sebanyak seri-seri lainnya,” ungkap Alonso, dikutip Speedweek.
”Saya memiliki hal lain dalam benak saya, saya memikirkan tentang seri IndyCar dan target saya meraih ’Tiga Mahkota’ balap mobil dengan kemenangan di Indy 500. Saya juga ingin melakukan yang sama dalam WEC (Kejuaraan Dunia Ketahanan), dan pada 2019 ada benturan jadwal antara GP Australia dan balapan Sebring (Florida, AS),” ujar Alonso.
”Saya ingin memenangi Kejuaraan Dunia Ketahanan dan bersaing di Le Mans untuk kedua kali. Saya juga memiliki Rolex 24 di Daytona bersama Cadillac dalam pikiran saya dan saya memikirkan tentang mencoba Dakar,” lanjut Alonso.
”Ada terlalu banyak hal yang tidak berkaitan dengan Formula 1. Saya mengatakan pada diri saya, ’Lebih baik berhenti sekarang’. Saya tidak tahu apakah saya akan kembali setelah perubahan aturan pada 2021, jadi anggap saja ini balapan terakhir saya,” kenang Alonso.
”Setelah menyelesaikan semua tantangan dan hanya gagal pada Indy 500, saya pikir tepat saatnya untuk kembali meskipun aturan tidak berubah hingga 2022. Saya merasa bagus, muda, dan siap, jadi mari kita coba lagi,” ujar Alonso.