Pebalap tim Alpine F1, Fernando Alonso, dievakuasi ke rumah sakit setelah tertabrak mobil saat bersepeda di Swiss. Dua kali juara dunia F1 itu akan diperiksa lebih lanjut meskipun dinyatakan siuman dan psikisnya bagus.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LUGANO, KAMIS — Fernando Alonso dilaporkan mengalami cedera retak pada rahang serta gigi patah menyusul kecelakaan yang dialami pebalap tim Alpine F1 itu saat bersepeda. Alonso yang kembali ke F1 pada musim 2021 ditabrak mobil saat bersepeda di Lugano, Swiss, pada Kamis sore. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit di Bern untuk menjalani pemeriksaan medis. Alonso tidak pingsan dan secara psikologis dalam kondisi baik.
Pebalap asal Spanyol itu, menurut laporan media Italia, La Gazetta dello Sport, mengalami retak pada bagian rahang serta gigi patah. Hasil rontgen itu akan dilanjutkan dengan pemeriksaan medis yang lebih mendalam untuk memastikan kondisi fisik pebalap berusia 39 tahun. Alpine F1 yang merupakan nama baru tim Renault menyatakan, Alonso akan menjalani pemeriksaan lanjutan pada Sabtu (13/2/2021) pagi waktu setempat.
”Tim Alpine F1 bisa mengonfrmasi bahwa Fernando Alonso telah terlibat dalam kecelakaan jalan raya saat sedang bersepeda di Swiss,” tulis pernyataan resmi Alpine F1.
Fernando sadar dan dalam kondisi pikiran yang baik serta akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan besok pagi (Sabtu).
”Fernando sadar dan dalam kondisi pikiran yang baik serta akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan besok pagi (Sabtu),” lanjut pernyataan tim asal Perancis itu.
”Tim Alpine F1 tidak akan menyampaikan keterangan lebih lanjut pada saat ini. Informasi lebih jauh akan disampaikan esok hari,” pungkas Alpine F1 di akun Twitter resmi mereka, Jumat (12/2).
Kecelakaan ini terjadi sekitar sebulan menjelang tes resmi pramusim Formula 1 yang akan berlangsung di Bahrain, 12-14 Maret. Seri pertama F1 musim 2021 akan berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain pada 28 Maret. Ini merupakan respons dari penundaan seri Australia yang biasanya menjadi pembuka musim karena pandemi Covid-19. Jika Alonso tidak bisa tampil saat tes dan seri pembuka, posisinya akan digantikan oleh pebalap pelapis.
Akan tetapi, saat ini Alpine F1 belum secara resmi mengumumkan siapa pebalap cadangan mereka. Berdasarkan laporan Crash, mantan pebalap Williams, Sergey Sirotkin, yang menjadi pelapis musim lalu, kemungkinan kembali menjadi pebalap cadangan untuk memacu mobil A521.
Sejumlah pebalap dan tim F1 mendoakan Alonso cepat pulih dan bisa mengawali musim 2021. ”Semangat @alo_oficial. Semoga tidak apa-apa dan pulih secepatnya,” tulis pebalap Ferrari Carlos Sainz Junior yang mengidolakan Alonso. ”Kami berdoa Anda segera pulih,” tulis akun media sosial Aston Martin. ”Doa terbaik untuk Fernando, kami mendoakan Anda segera pulih,” tulis McLaren. ”Semoga cepat pulih Fernando,” tulis Romain Grosjean, yang mengalami kecelakaan parah di mana mobil Haas terbakar musim lalu.
Alonso yang meninggalkan Formula 1 pada akhir musim 2018 untuk fokus pada sejumlah balapan lain kembali bergabung dengan Renault musim 2021 ini. Renault yang berganti nama menjadi Alpine F1 merupakan tim spesial bagi Alonso, di mana dia meraih dua gelar juara dunia F1 pada 2005 dan 2006. Tahun ini dia kembali ke F1 yang menandai 20 tahun sejak debutnya bersama tim Minardi pada 2001. Sepanjang kariernya di F1 dia telah 31 kali finis terdepan, dan 97 kali naik podium bersama Renault, McLaren, dan Ferrari.
Setelah meninggalkan Formula 1, Alonso bersaing di sejumlah disiplin olahraga balap mobil. Dia dua kali menjuarai balap ketahanan 24 Jam Le Mans dan sekali menjuarai Kejuaraan Dunia Ketahanan FIA. Alonso pun mencoba Reli Dakar serta IndyCar.
Dalam program podcast WTF1, Minggu (24/1/2021), Alonso mengungkapkan alasannya meninggalkan F1 pada akhir musim 2018. ”Saya mempunyai terlalu banyak hal di dalam kepala saya yang tidak berhubungan dengan Formula 1, kejuaraan dunia tidak menarik lagi bagi saya waktu itu, tidak menawarkan sebanyak seri-seri lainnya,” ungkap Alonso dikutip Speedweek.
”Saya memiliki hal lain dalam benak saya, saya memikirkan tentang seri IndyCar dan target saya meraih ’Tiga Mahkota’ balap mobil dengan kemenangan di Indy 500. Saya juga ingin melakukan yang sama dalam WEC (Kejuaraan Dunia Ketahanan), dan pada 2019 ada benturan jadwal antara GP Australia dan balapan Sebring (Florida, AS),” ujar Alonso.
”Saya ingin memenangi Kejuaraan Dunia Ketahanan dan bersaing di Le Mans untuk kedua kali. Saya juga memiliki Rolex 24 di Daytona bersama Cadillac dalam pikiran saya dan saya memikirkan tentang mencoba Dakar,” lanjut Alonso.
”Ada terlalu banyak hal yang tidak berkaitan dengan Formula 1 sehingga saya mengatakan kepada diri saya, ’Lebih baik berhenti sekarang’. Saya tidak tahu apakah saya akan kembali setelah perubahan aturan pada 2021, jadi anggap saja ini balapan terakhir saya,” kenang Alonso.
”Setelah menyelesaikan semua tantangan dan hanya gagal pada Indy 500, saya pikir tepat saatnya untuk kembali meskipun aturan tidak berubah hingga 2022. Saya merasa bagus, muda, dan siap, jadi mari kita coba lagi,” pungkas Alonso.