Gaji setinggi langit Lionel Messi bukanlah penyebab krisis Barcelona. Pemain terbaik sepanjang masa ini tidak sepatutnya disalahkan dalam kondisi sulit klub.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
BARCELONA, SENIN — Kontrak mahabesar Lionel Messi, yang tersebar ke publik, dituding telah ”merusak” Barcelona. Tuduhan dari surat kabar Spanyol, El Mundo, ini tidak berdasar. Messi justru yang membuat klub terus hidup selama ini. Sebagai pemain terbaik, sudah sepantasnya dia menerima gaji terbesar sepanjang sejarah sepak bola.
El Mundo terbit dengan berita halaman depan fantastis pada Minggu (31/1/2021). Mereka membocorkan kontrak Messi selama 2017-2021 di Barca, total sebesar 555 juta euro (sekitar Rp 9,4 triliun). Dengan gaji tersebut, pemain berjuluk ”Si Kutu” ini dinilai sebagai penyebab krisis finansial klub.
Dalam daftar gaji yang disebut ”kontrak Firaun” oleh El Mundo, karena nilainya fantastis, nilai yang besar ini belum termasuk bonus per tahun Messi, mencapai 78 juta euro (Rp 1,3 triliun). Hingga saat ini, dia dikabarkan sudah menerima 92 persen bayaran dari total kontrak.
Ronald Koeman, Pelatih Barca, geram dengan berita yang menyerang anak asuhnya tersebut. Baginya, tuduhan ini tidak masuk akal karena sumbangsih Messi begitu besar kepada klub, dari sisi prestasi dan finansial.
”Saya tidak mengerti mengapa mereka mengatakan dia merusak Barca. Dia telah menghabiskan bertahun-tahun, menunjukkan kualitasnya sebagai pemain. Dialah yang membuat klub ini hebat. Kita harus menghentikan semua tentang kontrak yang tidak masuk akal ini,” tegas Koeman, dikutip ESPN.
Sebagai pemain terbaik, kontrak besar yang didapat Messi sangatlah wajar. Penyerang asal Argentina ini sudah menjadi wajah klub dan wilayah Catalunya. Tanggung jawabnya lebih di antara pemain senior lain. Sebagai ikon, dia merupakan pemikul beban moral dari isu-isu miring dan kegagalan prestasi klub.
Di sepak bola, banyak kutipan menyebutkan, tidak ada pemain yang lebih besar daripada klub. Namun, di Barca, faktanya Messi lebih besar daripada klub. Pengaruh Messi di dalam dan luar lapangan tidak perlu diragukan lagi.
Dia adalah yang terbaik di dunia. Anda harus menghormatinya, bukan hanya karena kontribusi kepada klub, melainkan juga untuk sepak bola spanyol. Dia telah memberikan banyak hal.
”Dia adalah yang terbaik di dunia. Anda harus menghormatinya, bukan hanya karena kontribusi kepada klub, melainkan juga untuk sepak bola spanyol. Dia telah memberikan banyak hal,” pungkas Koeman, setelah kemenangan Barca atas Athletic Bilbao, 2-1, pada Senin dini hari WIB.
Messi tidak mau berkomentar banyak. Dia memilih menjawab tudingan itu lewat aksi di lapangan. Dalam laga melawan Bilbao, pemain berusia 33 tahun ini tampil sempurna. Dia bahkan menyumbang satu gol indah melalui tendangan bebas dari jarak sekitar 30 meter.
Gol dan penampilan tersebut seakan menjelaskan kepantasannya digaji super besar. Performa sempuna Messi sampai membuat rekannya, Antoine Griezmann, begitu terpukau. ”Kami menikmati (penampilan) Messi, dia adalah seorang legenda,” ucap Griezmann selepas laga.
Sejak musim pertama, 2004-2005, Messi total sudah menyumbang 605 gol dan 244 asis. Sepanjang 122 tahun sejarah klub, tidak satu pun pemain pernah berkontribusi sebanyak itu. Belum lagi, dia telah menyumbang puluhan trofi kepada Barca.
”Messi pantas mendapat setiap euro yang dibayarkan kepadanya. Dia tidak merusak kami. Sebaliknya, dia adalah pemain terbaik dalam sejarah. Kami ingin dia tetap bersama Barca selamanya,” kata kandidat presiden Barca, Victor Font.
Menurut El Mundo, kontrak Messi selama empat musim tersebut nyaris separuh dari utang yang melilit Barca. Adapun Barca mempunyai utang sebesar 1,17 miliar euro (sekitar Rp 19,8 triliun). Klub ini di ambang bangkrut karena sebagian utang harus dilunasi pada pertengahan 2021.
Presiden La Liga Javier Tebas menilai, Messi sama sekali bukan penyebab krisis finansial Barca. Tuduhan tersebut tidak adil bagi sang pemain. Krisis ini merupakan dampak langsung dari pandemi Covid-19. Mayoritas klub di Spanyol turut merasakan kesulitan tersebut.
”Situasi keuangan Barca yang rapuh (seperti klub besar lainnya) bukanlah kesalahan Messi, tetapi efek Covid-19 yang menghancurkan. Tanpa pandemi, pemasukan yang dihasilkan oleh pemain terbaik sepanjang sejarah akan menutupi pengeluaran,” kata Tebas di Twitter.
Messi akan mengambil langkah hukum kepada El Mundo dan personel klub terkait kebocoran kontraknya yang seharusnya bersifat rahasia tersebut. Salinan kontrak seharusnya hanya dimiliki empat pihak, yaitu Messi, Barca, La Liga, dan kantor hukum Cuatrecasas. (AFP/REUTERS)