Para pebulu tangkis Indonesia pantang larut dalam kegagalan ataupun keberhasilan di Yonex Thailand Terbuka. Mereka perlu segera mengalihkan fokusnya ke turnamen baru yang digelar mulai Selasa, Toyota Thailand Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BANGKOK, SELASA — Hanya dua hari berselang setelah menyelesaikan Yonex Thailand Terbuka, para wakil Indonesia dihadapkan pada turnamen bulu tangkis lain, Toyota Thailand Terbuka. Mereka telah melupakan baik buruknya hasil turnamen lalu dan fokus menghadapi tantangan berikutnya.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi salah satu pemain yang berupaya mengalihkan fokus dalam waktu cepat untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dia mengawali penampilan pada Toyota Thailand Terbuka (Thailand Terbuka Seri II) dengan kemenangan atas pemain India, Sourabh Verma, 21-16, 21-11, di Arena Impact, Bangkok, Thailand, Selasa (19/1/2021). Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) akan menjadi lawan berikutnya.
”Saya bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dan bebas dari cedera. Saya berhasil mengontrol permainan sejak awal hingga selesai. Sekarang, saya harus mempersiapkan diri untuk babak berikutnya dengan lawan lebih berat. Untuk itu, saya harus fokus dan melupakan yang terjadi pada pekan lalu,” tutur Anthony, dikutip laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Pada turnamen sebelumnya, Anthony—yang merupakan unggulan kelima—dikalahkan Viktor Axelsen (Denmark) pada babak semifinal. Tunggal putra Indonesia peringkat keenam dunia itu sebenarnya berpeluang besar mencapai hasil lebih baik.
Ia sempat unggul 11-7 pada gim ketiga versus Axelsen. Namun, dia kehilangan fokus setelah membuat beberapa kesalahan. Axelsen berbalik bangkit dan memenangi gim itu.
Kekalahan itu menjadi pelajaran berharga Anthony. Ia sadar akan perlunya meningkatkan fokus permainan mengingat semua pemain melakukan start sama di Thailand setelah sembilan bulan vakum. Posisi di peringkat dunia atau status unggulan tidak akan berarti jika sulit menjaga fokus.
Hal itu juga dialami tunggal putra unggulan kedelapan asal Malaysia, Lee Zii Jia. Lee dikalahkan Sameer Verma, tunggal putra peringkat ke-31 dunia, 21-18, 25-27, 19-2. Padahal, Lee memenangi gim pertama dan sempat unggul jauh, 17-6, pada gim kedua laga tersebut.
Lupakan kemenangan
Bukan hanya kekalahan, kemenangan pada turnamen sebelumnya pun harus dilupakan. Hal itu diingatkan pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian. Ia meminta Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tidak terbebani gelar juara yang diperoleh dari Yonex Thailand Terbuka. Dengan demikian, Greysia dan Apriyani diharapkan bisa bermain lepas, tanpa tekanan.
Eng Hian juga mengharapkan peningkatan penampilan ganda muda, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto, yang akan menghadapi finalis turnamen sebelumnya, Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai, Rabu ini.
Hal itu mereka buktikan saat menghadapi pasangan asal Thailand, Puttita Supajirakul dan Sapsiree Taerattanachai, kemarin, di Arena Impact. Ganda putri terbaik Indonesia itu menang 21-12, 14-21, 21-8.
Eng juga mengharapkan peningkatan penampilan ganda muda, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto, yang akan menghadapi finalis turnamen sebelumnya, Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai, Rabu ini. Fadia/Ribka disiapkan sebagai pelapis utama Greysia/Apriyani yang sering kali menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia dalam turnamen besar.
Sementara itu, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, ganda putra yang mencuri perhatian dengan mencapai semifinal pada Seri I, kembali mengalahkan pasangan top dunia. Leo/Daniel mengalahkan ganda putra nomor satu Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 17-21, 21-15, 21-19. Tantangan berikutnya akan datang dari unggulan kedelapan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Leo/Daniel, yang mencapai hasil tertinggi pada level yunior dengan menjadi juara dunia pada 2019, memasuki persaingan level tinggi sejak tahun lalu. Yonex Thailand Terbuka pekan lalu menjadi turnamen BWF Super 1000 (level tertinggi dalam struktur turnamen BWF World Tour) pertama yang mereka ikuti.
Sebelum dihentikan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia), pada semifinal Yonex Thailand Terbuka, Leo/Daniel membuat kejutan lain dengan menyingkirkan pasangan yang lebih berpengalaman, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan peraih medali perunggu Olimpiade 2016, Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris).
Persaingan di babak pertama Toyota Thailand Terbuka akan berlanjut Rabu. Wakil-wakil Indonesia yang akan tampil antara lain Jonatan Christie, Fajar/Rian, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Praveen Jordan/Melati Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.