Real Madrid memulai 2021 dengan misi mempertahankan trofi Piala Super Spanyol. Los Blancos berharap trio lini depan segera padu dan memberikan sumbangan nyata dalam laga semifinal kontra Athletic Bilbao.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MALAGA, RABU — Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane terbukti mampu mengatasi tekanan yang dialami anak asuhannya di musim ini dengan menghadirkan kemenangan. Laga semifinal Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao di Stadion La Rosaleda, Malaga, Jumat (15/1/2021) pukul 03.00 WIB, akan menjadi tantangan perdana Los Blancos di 2021 yang berambisi kembali membawa pulang trofi ajang itu.
Pada Piala Super Spanyol 2020, Real menjadi juara melewati drama adu penalti melawan tim sekota Atletico Madrid. Real menjadi kampiun di edisi perdana Piala Super Spanyol menggunakan format baru yang diikuti empat klub, terdiri dari dua besar klasemen Liga Spanyol serta finalis Piala Raja Spanyol musim sebelumnya.
Sejak menangani Real musim 2016-2017, Zidane telah enam kali memimpin skuad Real ke babak semifinal tiga kompetisi berbeda, yaitu Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, serta Piala Super Spanyol. Hasilnya, Los Blancos selalu mampu menembus final dan mengakhiri laga pemungkas dengan mengangkat trofi.
Oleh karena itu, Zidane mangku tidak punya kendala apa pun mempersiapkan diri melawan Bilbao di Malaga. Padahal, Real hanya punya waktu berlatih dua hari setelah penundaan penerbangan di Pamplona akibat badai salju. Sebelumnya, pada Minggu (10/1/2021) lalu, Real harus puas bermain imbang tanpa gol dengan Osasuna di lapangan yang diselimuti salju.
Berbeda dengan kondisi di Pamplona dan ibu kota Spanyol, Madrid, yang diselimuti salju tebal dengan suhu di bawah 0 derajat celsius, suhu di Malaga terasa lebih hangat. Kota terbesar di Spanyol selatan itu bersuhu sekitar 13 derajat celcius saat laga semifinal berlangsung.
”Saya tahu seluruh pemain di tim ini memiliki ambisi besar ketika kami semakin dekat dengan trofi. Dan, Piala Super Spanyol adalah gelar perdana yang ingin kami raih musim ini,” ujar Zidane, seperti dilansir Marca, Rabu (13/1/2021).
Trio andalan
Untuk menghadapi Bilbao, Zidane kembali menyiapkan trio lini depan Marco Asensio, Karim Benzema, dan Eden Hazard. Kehadiran Hazard di 11 pemain mula memang tidak mampu memecahkan kebuntuan serangan Real melawan Osasuna. Hal itu tercatat dari minimnya kontribusi tiga pemain depan karena Real hanya menghasilkan satu tembakan ke gawang melawan tim di zona degradasi itu.
Tetapi, Zidane tidak memiliki pilihan lain karena Dani Carvajal cedera sehingga Lucas Vazquez yang berposisi sayap serang kanan harus digeser menutup posisi Carvajal.
Trio Asensio, Benzema, dan Hazard telah dimainkan Zidane di empat laga Real musim ini. Pada dua laga awal melawan Huesca dan Inter Milan, ketiganya memberikan kontribusi besar bagi kemenangan 4-1 atas Huesca dan 3-2 atas Inter.
Akan tetapi, pada dua kesempatan selanjutnya bermain sejak menit awal, ketiga pemain itu gagal memberikan gol bagi Los Blancos. Dua laga itu ialah saat Real tumbang 1-2 dari Alaves dan imbang melawan Osasuna.
Gelandang Real, Toni Kroos, mengakui kegagalan utama timnya gagal membawa poin penuh dari markas Osasuna karena minimnya kreasi peluang di lini depan. Atas dasar itu, ia menilai, lini tengah dan penyerang Real harus memperbaiki diri untuk menampilkan performa yang lebih baik demi bisa mengalahkan Bilbao.
”Kami gagal menghadirkan kualitas yang dibutuhkan untuk menciptakan peluang mencetak gol di pertandingan sebelumnya. Kreativitas kami di lini depan akan sangat menentukan hasil akhir laga, terutama ketika tim lain berkonsentrasi penuh untuk bertahan,” ucap Kroos, yang telah menjalani laga ke-300 bereragam Los Blancos.
Persiapan lebih lama
Sementara itu, Bilbao memiliki waktu persiapan lebih panjang karena laga pekan ke-18 melawan Atletico Madrid, Minggu, dibatalkan akibat badai salju yang membuat Stadion Wanda Metropolitano, markas Atletico, diselimuti salju tebal. Pesawat yang ditumpangi pemain dan pelatih Bilbao tidak bisa mendarat di Madrid, Sabtu, sehingga skuad Bilbao kembali ke Bilbao untuk mempersiapkan diri menghadapi semifinal Piala Super Spanyol.
Saya tahu seluruh pemain di tim ini memiliki ambisi besar ketika kami semakin dekat dengan trofi. Dan, Piala Super Spanyol adalah gelar perdana yang ingin kami raih musim ini.
Bek Bilbao, Inigo Martinez, mengatakan, Real unggul segalanya dibandingkan klub berjuluk ”Los Leones” itu, baik dari sisi kemampuan individu pemain maupun dari kualitas permainan.
Meski demikian, lanjut Martinez, timnya memiliki keunggulan kondisi fisik yang lebih prima karena tidak harus berkutat dengan penerbangan panjang dan jadwal persiapan singkat yang dialami Real.
”Mereka (Real) telah terbiasa dengan situasi pertandingan di level krusial seperti laga semifinal ini. Tetapi, kami memiliki waktu istirahat yang lebih lama sehingga telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengatasi Real,” ucap Martinez kepada laman klub.
Dalam lima edisi Piala Super Spanyol terakhir, Bilbao adalah satu-satunya tim yang mampu mengganggu dominasi Real dan Barcelona. Bilbao menjadi juara di edisi 2015, kemudian pada edisi 2016 hingga 2020, dua rival abadi itu mengumpulkan masing-masing dua trofi. (AFP)