Penyelenggara Thailand Terbuka menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Antarlapangan latihan dibatasi plastik dan selalu dibersihkan oleh petugas yang mengenakan alat pelindung diri sebelum digunakan berlatih.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketatnya penerapan protokol kesehatan menjelang rangkaian turnamen bulu tangkis di Thailand, pada masa pandemi Covid-19, dilakukan di semua tempat. Tempat latihan tak luput dari perhatian petugas lapangan yang selalu membersihkannya setiap akan digunakan tim dari sejumlah negara.
Hal itu terlihat ketika tim peserta mulai mendapat kesempatan berlatih pada masa karantina menjelang turnamen Yonex Thailand Terbuka (12-17 Januari) dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Latihan mulai dilakukan pada Rabu (6/1/2021) di kawasan Impact Arena, gedung yang juga akan digunakan sebagai tempat pertandingan. Tempat ini berseberangan dengan hotel tempat menginap atlet-atlet internasional.
Seperti diperlihatkan dalam laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), petugas yang mengenakan alat pelindung diri, sepatu bot, masker, pelindung wajah, dan sarung tangan membersihkan plastik besar yang menjadi sekat antarlapangan.
Seperti dituturkan Manajer Tim Indonesia Aryono Miranat dari Bangkok, Thailand, lapangan latihan tidak boleh langsung dipergunakan tim berikutnya.
”Petugas membersihkannya dulu. Panitia benar-benar mau menjaga kesehatan dan keselamatan semua peserta,” kata Aryono.
Pencegahan penularan virus dengan menjaga kebersihan sudah dilakukan sejak peserta tiba di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok. Koper setiap peserta dibersihkan sebelum dimasukkan dalam bus yang membawa mereka ke hotel.
Sebelum mendapat kunci kamar masing-masing, anggota setiap tim menjalani tes usap Covid-19, tes pertama dari rangkaian tes yang dilakukan menjelang, selama, dan setelah turnamen. Latihan pun dilakukan setelah semua anggota tim Indonesia mendapat hasil negatif dari tes usap Covid-19 yang dilakukan setiba di hotel, Senin.
Antusias
Agenda latihan pada Rabu disambut antusias semua pemain. Bagi sebagian besar atlet, termasuk atlet Indonesia, latihan di Impact Arena menjadi latihan pertama menjelang turnamen setelah All England, Maret 2020. Setelah itu, semua turnamen dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Panggung persaingan bulu tangkis sempat dihidupkan kembali dengan turnamen di Denmark pada Oktober. Namun, dari rencana penyelenggaraan tiga turnamen, salah satunya Piala Thomas dan Uber, hanya satu yang terselenggara. Skuad Indonesia tak ikut serta dalam turnamen tersebut.
Meski harus menjalani situasi yang berbeda, pemain ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja, bersyukur karena akan merasakan kembali kompetisi. ”Kita bersyukur saja walaupun keadaannya seperti ini. Saya fokus ke pengembalian fisik jelang pertandingan,” kata Gloria melalui Humas PP PBSI.
Petugas membersihkannya dulu. Panitia benar-benar mau menjaga kesehatan dan keselamatan semua peserta.
Atlet Denmark, Malaysia, Inggris, dan Belanda tak kalah antusias meski rangkaian turnamen pertama pada 2021 baru memasuki tahap latihan. ”Latihan pertama dan untuk pertama kalinya berada di luar kamar. Harus selalu berada di kamar cukup berat untuk tubuh, latihan seperti kali ini pun sangat berarti. Penantian menuju turnamen masih lama. Kita berada dalam situasi normal baru,” ujar pemain ganda putra Denmark, Anders Skaarup, sambil mengunggah video latihan dalam akun Instagram-nya.
Pemain-pemain Malaysia, seperti Aaron Chia, Lai Pei Jing, Goh V Shem, dan Jemie Lai Shevon, juga mengunggah foto-foto lapangan latihan. ”Lapangan latihan memanggil,” kata Shem, pemain ganda putra peringkat ke-14 dunia.
Tanpa kesulitan mengatasi perbedaan waktu Bangkok yang sama seperti Jakarta, latihan yang dijalani Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan pada pukul 08.30-11.15 difokuskan pada pemulihan dan penyegaran kondisi fisik setelah dua hari tak berlatih.
Setelah tiba di Bangkok pada Senin, anggota tim Indonesia beristirahat di kamar sepanjang Selasa. Mereka tak diperbolehkan keluar kamar selain mengambil makan yang disediakan panitia, yang disimpan di meja yang diletakkan di depan setiap pintu kamar.