Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer ingin membuktikan bahwa timnya sudah banyak berkembang dengan menjuarai Piala Liga Inggris. Namun, mereka harus melewati Manchester City lebih dulu pada semifinal, Kamis.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, SELASA - Manchester United menyimpan kenangan buruk, yaitu selalu gagal di semifinal, baik pada ajang Piala FA maupun Piala Liga Inggris, pada musim-musim lalu. Kini, MU lebih percaya diri dan menyiapkan revans atau penebusan ketika menjamu rival sekota, Manchester City, pada semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Kamis (7/1/2021) pukul 02.45 WIB.
Derbi Manchester itu mengulang pertemuan kedua tim pada musim lalu. Pada Januari 2020, keduanya juga bertemu di semifinal turnamen yang sama. Saat itu, City memenangi babak itu dengan agregat gol, 3-2. City lantas menjuarai Piala Liga Inggris musim itu seusai membekap Aston Villa, 2-1, di final.
Akibat pandemi dan jadwal kompetisi yang padat, laga semifinal musim ini hanya digelar sekali, tanpa kandang-tandang. Maka, itu menjadi kesempatan terbaik MU membalaskan kekalahan pada musim lalu. MU akan tampil di kandangnya dan memiliki waktu istirahat sehari lebih lama ketimbang City.
”Kami telah banyak berkembang dalam setahun terakhir sejak semifinal musim lalu. Kami belajar banyak, tidak hanya bagaimana memenangi semifinal,” tutur Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer.
Pada musim ini, ”Setan Merah” telah belajar banyak mengenai konsistensi yang mengantar mereka mencapai peringkat kedua di klasemen sementara Liga Inggris dengan 33 poin, serupa koleksi Liverpool di puncak klasemen. Namun, konsistensi itu tidak banyak berarti apabila Solskjaer tidak kunjung mempersembahkan trofi untuk klubnya tersebut.
”Kami bermain sepak bola untuk meraih, memegang trofi. Kami sudah sangat siap untuk menghadapi laga ini (melawan City),” ujar Solskjaer.
Motivasi ganda
Mantan striker MU itu menanamkan motivasi ganda ke para pemainnya, yaitu meraih trofi sekaligus menumbangkan sang tetangga yang kerap merepotkan. Namun, misi itu tidak akan mudah. City kini juga sedang dalam kondisi terbaik. Itu mereka buktikan dengan membekap Chelsea, 3-1, di Liga Inggris, akhir pekan lalu.
Manajer Pep Guardiola telah menemukan formula baru untuk membangkitkan City. Hal itu diperlihatkan saat menumbangkan Chelsea tanpa lima pemain intinya. Penguasaan bola yang dipadu pergerakan dinamis pemain di lini serang menjadi senjata utama Guardiola.
Solskjaer pun sadar ia tidak bisa mengandalkan hanya satu cara untuk mengatasi perlawanan City. ”Anda tidak akan pernah tahu sistem permainan seperti apa yang akan diperagakan Guardiola. Satu hal yang pasti adalah bisa bertahan dengan baik,” kata Solskjaer.
Keluar dari tekanan para pemain City adalah tugas tidak mudah. Maka itu, Solskjaer meminta timnya tampil lebih berani dan percaya diri saat mendekati pertahanan City. Keseimbangan di lini belakang dan depan jadi modal utama MU. ”Kami sudah punya keseimbangan itu,” ujar Solskjaer.
Teman baru Solskjaer
Di kamar ganti tim, Solskjaer kini sudah memiliki teman baru, yaitu Darren Fletcher, untuk menyiapkan timnya pada laga ini. Mantan rekan setim Solskjaer di MU itu baru saja ditunjuk sebagai staf pelatih.
Keduanya pernah mengalami masa-masa indah bersama di MU. Solskjaer pun yakin Fletcher bisa membantunya membangun mentalitas dan menyuntikkan karakter lama MU, yaitu seperti di era kejayaannya, kepada para pemain saat ini.
”Saya akan berupaya memengaruhi pemain secara positif. Semoga saya bisa memberikan kontribusi guna mendorong tim melangkah lebih jauh,” ujar Fletcher dilansir laman MU.
Adapun di kubu City, mereka kemungkinan bisa kembali diperkuat Sergio Aguero, striker andalannya. Manchester Evening News mengabarkan, Aguero telah berlatih bersama para pemain akademi City. Selain kembalinya Aguero, latihan itu menjadi sinyal Guardiola bakal mengerahkan sejumlah pemain muda untuk menghadapi MU.
Aguero berpeluang tampil mengingat striker lainnya, Gabriel Jesus, masih menjalani isolasi setelah terjangkit Covid-19. Namun, seperti kata Solskjaer, tidak mudah menebak taktik Guardiola. (AFP/REUTERS)