Pengelola Formula 1 mendapatkan tantangan besar untuk menggulirkan seri pembuka musim 2021, yaitu di Australia pada 21 Maret 2021. Jika aturan karantina 14 hari masih berlaku, balapan pembuka ini berpotensi ditunda.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Balapan pembuka Formula 1 musim 2021 di sirkuit jalan raya Albert Park, Melbourne, 19-21 Maret, berpotensi ditunda mengingat protokol ketat Pemerintah Australia untuk mencegah penyebaran Covid-19. Aturan karantina dua pekan, seperti yang diterapkan pada atlet-atlet tenis yang akan mengikuti Grand Slam Australia Terbuka, 8-21 Februari, berpotensi diterapkan pada F1. Kondisi itu di luar rentang waktu pengiriman logistik balapan mengingat semua tim F1 baru menjalani tes resmi di Barcelona pada 2-4 Maret.
Syarat karantina dua pekan tersebut menuntut semua personel dan logistik langsung menuju Melbourne setelah tes di Barcelona. Jika rombongan F1 tiba pada 5 Maret—dalam skenario optimistis dengan jet pribadi—mereka baru akan selesai menjalani karantina pada 18 Maret. Persiapan balapan tidak akan mungkin dilakukan dengan maksimal karena para personel spesialis dalam operasional balapan tidak bisa terlibat.
Situasi ini menimbulkan keraguan balapan seri pembuka F1 musim 2021 itu akan ditunda. Seri pembuka pun kemungkinan bergeser ke Bahrain pada 28 Maret. Jika seri pembuka jadi digelar di Sirkuit Internasional Sakhir, berdasarkan analisis Speedweek, tes pramusim juga berpotensi dipindah ke Bahrain. Adapun seri Australia berpotensi dipindah ke pertengahan musim. Setelah seri Bahrain, balapan F1 akan berlangsung di Shanghai, China, pada 11 April dan kemudian berlanjut ke Eropa.
Ketersediaan waktu yang memungkinkan untuk memasukkan seri Australia di antara seri Belgia (29 Agustus) hingga seri penutup di Abu Dhabi (5 Desember), hanya pada 19 September, 17 Oktober, 7 November, dan 21 November. Jika di luar tanggal itu, seri Austarlia sepertinya akan batal bergulir seperti halnya pada musim 2020.
Diumumkan akhir Januari
Kepastian berlangsungnya F1 seri Australia diyakini akan diumumkan pada akhir Januari ini mengingat proses pernyiapan sirkuit jalan raya di Albert Park biasanya sudah berlangsung mulai akhir Januari. Jika seri Australia batal, balapan pada Maret hanya akan berlangsung di Bahrain yang sekaligus menjadi seri pembuka.
Dalam keterangan resminya, F1 yang dikutip Motorsport, Senin (4/1/2020), menyebutkan, balapan pada bulan Maret sangat penting. ”(Itu) Membuktikan bahwa kami bisa kembali balapan dengan aman dan melakukan apa yang banyak orang pikir tidak mungkin (dilakukan) pada Maret. Kami telah menetapkan kalender 2021 dan menantikan kembalinya F1 pada Maret tahun ini,” bunyi keterangan resmi F1.
Australia menerapkan aturan yang ketat sejak Maret 2020 setelah pembatalan seri pembuka F1 musim lalu akibat pandemi Covid-19. Secara prinsip, Australia masih menerapkan larangan masuk bagi warga yang tidak bertempat tinggal di ”Negeri Kanguru” itu. Bahkan, aturan karantina juga diterapkan bagi warga antarnegara bagian. Sementara, warga negara lain yang mendapat izin masuk khusus, seperti para atlet tenis yang akan mengikuti Australia Terbuka, wajib menjalani karantina selama 14 hari.
Australia Terbuka 2021 akan direncanakan digelar pada 8-21 Februari. Ini merupakan hasil proses panjang koordinasi antara ATP dan WTP dengan Pemerintah Victoria. Pembicaraan itu termasuk masalah waktu kedatangan para petenis top dunia yang dijadwalkan pada 15-17 Januari menggunakan pesawat sewa dari sejumlah lokasi keberangkatan yang ditentukan. Para atlet tenis itu kemudian menjalani isolasi mandiri selama dua pekan di hotel yang telah ditentukan.
Kondisi faktual, yaitu di mana sejumlah negara masih berjuang menghindari gelombang kedua Covid-19, menjadikan jadwal musim baru 2021 yang terdiri atas 23 balapan terlihat terlalu optimistis.
Kasus positif baru
Kekhawatiran penyebaran Covid-19 di Victoria kembali menguat setelah dalam semalam ada empat kasus positif, yaitu terdiri dari tiga warga lokal yang terkait dengan kluster sebuah restoran dan satu warga negara lain di hotel karantina. Berdasarkan media Australia, ABC, Pemerintah Victoria terus meningkatkan kecepatan pemrosesan tes Covid-19 menjadi 32.468 tes pada Minggu (3/1/2021). Jumlah itu naik dari 22.000 tes pada Sabtu dan 18.000 tes pada Jumat.
Kondisi pandemi Covid-19 yang belum reda saat ini diyakini membuat penyelenggaraan ajang olahraga, temasuk F1, tetap menerapkan protokol sangat ketat seperti musim 2020. Pada musim lalu, F1 menunda balapan hingga empat bulan dan hanya bisa menggulirkan 17 balapan dari agenda awal 22 seri.
Setiap balapan digelar dengan protokol ketat, tanpa penonton atau dengan penonton terbatas. Kondisi faktual, yaitu di mana sejumlah negara masih berjuang menghindari gelombang kedua Covid-19, menjadikan jadwal musim baru 2021 yang terdiri atas 23 balapan terlihat terlalu optimistis.
Formula 1 memang bisa menggelar 17 balapan di 14 sirkuit pada 2020 di Benua Eropa dan Asia dengan protokol kesehatan ketat. Sistem pemantauan mereka bisa diandalkan untuk mencegah penyebaran virus korona tipe baru di lingkungan paddock.
Sistem pencegahan penyebaran Covid-19 yang diterapkan oleh Formula 1 itu akan menjadi model penyelenggaraan balapan pada musim 2021 dengan sejumlah pembenahan. Direktur Manajer Motorsport Formula 1 Ross Brawn menegaskan, sistem yang diterapkan oleh Formula 1 sangat efisien dan efektif.