AS Roma mulai berani bicara tentang peluang juara Serie A pascamenang telak 3-1 atas Torino dalam pekan ke-12. Kini, mereka berada di urutan keempat dengan selisih hanya empat poin dari pemuncak klasemen, AC Milan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
ROMA, JUMAT — Setelah kalah telak 0-4 dari Napoli di pekan kesembilan Liga Italia Serie A, grafik penampilan AS Roma kembali menanjak. Bahkan, tim berjuluk ”Serigala” itu mulai berani berbicara mengenai scudetto atau juara Serie A setelah menang telak 3-1 atas tamunya, Torino, dalam pekan ke-12 di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (18/12/2020).
Kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan, tetapi saya bisa katakan bahwa kami adalah tim scudetto. Apa pun mungkin terjadi, semua tim saling berdekatan (poin antarklub di klasemen).
”Kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan, tetapi saya bisa katakan bahwa kami adalah tim scudetto. Apa pun mungkin terjadi, semua tim saling berdekatan (poin antarklub di klasemen),” ujar gelandang AS Roma Henrikh Mkhitaryan dikutip oleh Corriere dello Sport seusai laga.
Dalam laga itu, AS Roma menurunkan nyaris semua pemain utamanya. Pelatih klub berjersey merah-oranye itu, Paulo Fonseca, memasang Edin Dzeko sebagai andalan ujung tombak, Mkhitaryan menjadi motor serangan, Jordan Veretout jadi jangkar lini tengah, Chris Smalling sebagai jenderal lini belakang, dan Pau Lopez di bawah mistar gawang.
Sebaliknya, Torino melakukan rotasi besar-besaran. Pelatih klub berjuluk ”Banteng Merah” itu, Marco Giampaolo, mengistirahatkan penjaga gawang Salvatore Sirigu, kuartet lini belakang Nicolas Nkoulou, Armando Izzo, Cristian Ansaldi, Ricardo Rodriguez, dan gelandang Tomas Rincon.
Strategi berbeda antarkedua nakhoda itu memberikan dampak sangat bertolak belakang dalam laga tersebut. Bermodal para pemain utama, AS Roma berhasil mendominasi laga. Kondisi semakin timpang saat Torino kehilangan gelandang Wilfried Singo yang mendapatkan kartu kuning kedua dan dikeluarkan dari lapangan di menit ke-14.
Tak pelak, AS Roma bisa membombardir pertahanan tamunya. Gol pun lahir berturut dari tembakan keras Mkhitaryan di menit ke-27, penalti Veretout di menit ke-43, dan tendangan keras gelandang Lorenzo Pellegrini di menit ke-68. Torino baru berani bermain terbuka 15 menit sebelum laga usai atau ketika tuan rumah mulai mengendurkan serangan. Namun, mereka hanya berhasil membuat satu gol balasan lewat Andrea Belotti di menit ke-73.
Masuk empat besar
Raihan tiga poin itu membuat AS Roma merangsek ke peringkat keempat dengan 24 poin dari 12 laga. Mereka memiliki poin yang sama dengan juara bertahan Juventus di urutan ketiga dan hanya berselisih tiga poin dari Inter Milan di posisi kedua serta selisih empat poin dari AC Milan di puncak klasemen.
Capaian itu cukup menjanjikan karena klub yang berdiri sejak 1927 itu sempat terpuruk karena kekalahan telak 0-4 dari Napoli di pekan kesembilan. Kekalahan telak sekaligus kekalahan perdana mereka dari laga terbuka di Serie A musim ini sempat membuat tim kehilangan kepercayaan diri.
Akan tetapi, setelah kekalahan itu, AS Roma bisa segera bangkit dengan rentetan hasil positif. Sebelum menang 3-1 atas Torino, mereka menang 3-1 atas Young Boys di pekan kelima Liga Europa, seri 0-0 dengan Sassuolo di pekan ke-10 Serie A, menang 3-1 atas CSKA Sofia di pekan terakhir Liga Europa, dan menang telak 5-1 atas Bologna di pekan ke-11 Serie A.
Hasil itu membuat kepercayaan diri pemain AS Roma bangkit lagi untuk menatap hasil optimal di akhir musim ini. ”Kami bertujuan untuk finis di empat besar, tetapi kami tidak membatasi diri. Kami berjuang dan mencoba untuk mencapai puncak. Maka, jelas bahwa tujuan kami adalah minimal finis di empat besar,” kata bek AS Roma, Chris Smalling, dikutip Corriere dello Sport seusai laga.
Kendati demikian, Fonseca tidak ingin tim langsung besar kepala. Pelatih asal Portugal itu ingin para pemain tetap membumi karena kejuaraan masih panjang.
”Kami puas dengan poin dan posisi kami sekarang. Akan tetapi, kami masih jauh dari akhir kejuaraan. Kami masih harus memikirkan pertandingan sulit melawan Atalanta di pekan ke-13,” kata Smalling dikutip Corriere dello Sport seusai laga.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Torino kian terpuruk. Mereka tertahan di urutan ke-19 atau satu tingkat dari juru kunci dengan enam poin dari 12 laga. ”Tidak mudah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-14. Namun, pemain tetap memberikan respons bagus hingga akhir laga. Sekarang, saya ingin pemain melupakan laga yang telah berlalu untuk menatap laga berikut dengan lebih baik,” tutur Giampaolo dikutip Football-Italia seusai laga.