logo Kompas.id
OlahragaPengurangan Kuota Lifter...
Iklan

Pengurangan Kuota Lifter Rugikan Indonesia

Pengurangan kuota atlet angkat besi di Olimpiade Paris 2024 bisa membuat lifter Indonesia kehilangan kans berprestasi dalam ajang terbesar. IOC menghapus empat kelas sehingga angkat besi hanya menyisakan 10 nomor.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lLeCyAkubE7Is2KJkQYJBNYdBf0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FIMG-20201115-WA0009_1605414886.jpg
DOKUMENTASI LUKMAN NUR HAKIM

Lifter Rizki Juniansyah menyapu bersih seluruh emas dalam angkatan total, snatch, dan clean and jerk sekaligus memecahkan tiga rekor dunia remaja baru dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja Daring 2020, Minggu (15/11/2020) pagi WIB. Pengurangan kuota atlet Olimpiade Paris 2024 berdampak besar pada cabang angkat besi.

JAKARTA, KOMPAS — Pengurangan kuota atlet Olimpiade Paris 2024 berdampak besar pada cabang angkat besi. Pengurangan drastis ini turut memberi ketidakpastian bagi lifter nasional tampil di Paris. Indonesia yang selalu mengandalkan medali dari angkat besi pun akan dirugikan.

Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan pengurangan kuota atlet Olimpiade Paris 2024 dari kuota Tokyo 2020. Sebanyak 28 cabang dipangkas kuotanya. Angkat besi menjadi yang paling banyak dipotong, dengan kuota 120 atlet dalam 10 kelas. Jumlah ini  berkurang dari 196 atlet di 14 kelas pada Tokyo 2020. Adapun kuota lifter di Rio de Janeiro 2016 sebanyak 260 atlet.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000