Dominasi pebalap Mercedes start dari baris terdepan Formula 1 tidak terjadi di Istanbul Park. Kondisi trek dingin, basah, dan licin justru memunculkan pebalap non-unggulan, Lance Stroll, sebagai peraih ”pole position”.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
ISTANBUL, SABTU — Istanbul Park menjadi sirkuit yang sangat sulit bagi Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas sejak sesi latihan. Mereka kesulitan menemukan setelan mobil yang pas supaya bisa dipacu kencang di sitkuit yang dingin dan licin itu. Situasi semakin sulit bagi para pebalap Mercedes itu menyusul hujan yang mengguyur Istanbul Park pada sesi kualifikasi, Sabtu (14/11/2020). Hujan juga diperkirakan mengguyur saat balapan pada Minggu mulai pukul 17.10 WIB.
Hamilton yang berpotensi mengunci gelar ketujuh juara Formula 1 di seri Turki hanya bisa meraih posisi start keenam. Dia mengungguli rekan setimnya, Bottas, yang start dari posisi sembilan. Meskipun start dari baris ketiga, Hamilton tetap berpotensi mengunci gelar juara akhir pekan ini.
Hamilton tak perlu memenangi balapan seri ke-14 itu untuk menjadi juara musim ini dan menyamai rekor tujuh kali juara dunia milik Michael Schumacher. Hamilton bisa tetap juara jika poin yang diraihnya tidak tertinggal lebih dari tujuh poin dibandingkan dengan Bottas. Dengan keunggulan 78 poin pada akhir balapan di Turki, Hamilton akan juara. Keunggulan itu tak akan mampu dikejar meskipun Bottas memenangi tiga seri terakhir dan meraih bonus poin lap tercepat, sementara Hamilton tidak meraih poin sama sekali. Jika itu terjadi, dan nilai kedua pebalap sama, pebalap asal Inggris itu tetap juara karena meraih kemenangan lebih banyak.
Namun, mengunci gelar juara tanpa kemenangan, apalagi start di luar baris terdepan, bukanlah hasil balapan yang diinginkan oleh Hamilton. Kali ini, dia tidak bisa memaksimalkan performa Mercedes W11 di Sirkuit Istanbul Park yang dingin, basah, dan licin saat kualifikasi. Dia sempat memperbaiki catatan waktunya dengan ban intermediate, tetapi masih belum cukup untuk meraih posisi start terdepan.
Justru pebalap Racing Point, Lance Stroll, yang mampu memaksimalkan peluang di kondisi trek yang tidak ideal itu untuk meraih pole position. Dia mencatatkan waktu tercepat 1 menit 47,765 detik sekaligus mematahkan prediksi bahwa start terdepan akan diraih oleh Max Verstappen yang menjadi pebalap tercepat pada sesi latihan Jumat. Pebalap andalan Red Bull itu mengalami kesulitan dengan traffic dan lap yang tidak mulus saat kualifikasi. Dia hanya meraih posisi start kedua. Rekan setim Stroll, Sergio Perez, start dari posisi ketiga.
”Saya tidak mengharapkan ini, berada di sini setelah sesi latihan ketiga (FP3). Saya sangat senang saat ini dan benar-benar menempatkan putaran itu di akhir. Saya percaya diri dengan kondisi mobil dan melakukan dengan sempurna di setiap tikungan. Ini cara yang sangat bagus untuk bangkit setelah beberapa pekan yang buruk,” kata Stroll kepada Formula 1.
Beberapa pekan terakhir, kelangsungan kontrak Stroll di Racing Point yang akan menjadi Aston Martin musim depan dipertanyakan. Hasil balapannya dalam beberapa seri terakhir juga tidak meyakinkan.
Bukan unggulan
Verstappen akan start di posisi kedua balapan, Minggu, di belakang Stroll. Memasuki kualifikasi pekan ini, Stroll bukanlah pebalap unggulan untuk meraih pole position karena saat FP3 dia hanya menempati posisi ke-10, terpaut 8,339 detik dari Verstappen sebagai pebalap tercepat. Namun, saat kualifikasi, Stroll bisa memacu mobilnya dengan kesalahan minimal. Trek yang dingin, basah, dan licin menjadi tantangan besar para pebalap karena mobil selalu melintir, bahkan pada tikungan kecepatan rendah.
”Trek jauh lebih baik saat Q3, tetapi bagi kami, ban intermediate sangat buruk. Ban extreme sangat nyaman. Ya, tidak terlalu bagus. Pada saat Anda selalu teratas sepanjang waktu dan Anda kemudian menjadi kedua, ini bukan yang Anda inginkan,” ujar Verstappen.
Saya percaya diri dengan kondisi mobil dan melakukan dengan sempurna di setiap tikungan. Ini cara yang sangat bagus untuk bangkit setelah beberapa pekan yang buruk.
Verstappen masih memiliki peluang memenangi balapan seri Turki ini dengan start dari posisi kedua. Pebalap muda asal Belanda itu memiliki potensi untuk memimpin balapan setelah tikungan pertama jika mampu melakukan start yang sangat baik. Selain bersaing dengan Stroll, Verstappen juga akan mendapat tekanan dari Perez yang akan meninggalkan Racing Point pada akhir musim ini. Perez belum memiliki tim untuk musim depan dan start dari posisi ketiga ini menjadi kesempatan untuk membuktikan dirinya saat balapan.
”Hasil yang sangat bagus bagi tim, sesuatu yang tidak kami perkirakan. Posisi trek menjadi kunci hari ini untuk bisa menjaga temperatur ban-ban Anda,” kata Perez, yang posisinya akan ditempati Sebastian Vettel mulai musim depan.